Perjalanan ke Hallstatt : Negeri Dongengnya Austria

Perjalanan ke Hallstatt

After staying in Salzburg for a night, we decided to go on a one day trip to Hallstatt. The picturesque small village in Austria has been on my bucket list for long.

Hallstatt lah tujuan utama saya mengunjungi Austria kali ini. Demi Hallstatt juga, saya rela stay di Salzburg (meski akhirnya jatuh hati juga ama Salzburg dan countryside Austria). Perjalanan ke Hallstatt saya mulai dari subuh. Jam 5.30 pagi saya dan Kyle udah siap meninggalkan hotel Meininger Salzburg dan bergerak ke halte bus. Kenapa sepagi itu?. Well, setelah riset dan baca pengalaman para traveler yang udah pernah ke Hallstatt, desa ini yang sedang naik daun ini biasanya selalu penuh dengan turis di siang hari. Jadi, demi bisa menikmati Hallstatt dengan leluasa, sebelum jam 6 pagi kita berdua sudah ‘nangkring’ di halte bus yang berjarak 5 menit dari hotel.

PERJALANAN KE HALLSTATT : HOW TO GET THERE

Perjalanan ke Hallstatt

Dari Salzburg, saya naik bus nomor 150 tujuan Bad Ischl (tiket 13 Euro), lalu ganti dengan kereta api di stasiun Bad Ischl tujuan stasiun Hallstatt (tiket 6 Euro). Setelah itu perjalanan ke Hallstatt dilanjutkan dengan naik boat (tiket 2,5 Euro) selama 5 menit menuju desa Hallstatt. Total lama perjalanan ke Hallstatt dari Salzburg memakan waktu 2 jam 15 menit. Tapi selain menggunakan cara saya ini, ada 2 cara ke Hallstatt dari Salzburg lainnya. Yang pertama adalah dengan naik kereta api dari Salzburg Hauptbahnhof tujuan stasiun Attnang-Puchheim, lalu ganti kereta tujuan Hallstatt. Lalu dilanjutkan dengan naik boat ke desa Hallstatt. Cara ke Hallstatt dari Salzburg yang ketiga adalah dengan naik bus nomor 150 dari Salzburg Hauptbahnhof tujuan Bad Ischl, lalu ganti dengan bus no. 542 atau 543 tujuan Gosaumuhle/ Hallstatt, sebelum dilanjutkan dengan naik boat ke desa Hallstatt.

Kalau kamu ingin melakukan perjalanan ke Hallstatt dari Vienna, naiklah kereta api dari Vienna Hauptbahnhof tujuan stasiun Attnang-Puchheim, lalu ganti kereta menuju stasiun Hallstatt, sebelum dilanjutkan dengan naik boat ke desa Hallstatt. Cara ke Hallstatt dari Vienna ini memakan waktu 3 jam 22 menit.

PERJALANAN KE HALLSTATT : OVERVIEW

Perjalanan ke Hallstatt

Beberapa tahun lalu Hallstatt sering disebut sebagai hidden gem-nya Austria. Kini, julukan itu tak layak disandang lagi. Hallstatt telah menjelma menjadi destinasi wisata utama di Austria berkat keindahan alam danau dan pegunungan yang mengelilinginya serta deretan rumah klasik Austria yang sangat instagrammable. Desa tepi danau yang tampak bak negeri dongeng ini dikunjungi 800.000 turis setiap tahunnya, kebanyakan berasal dari negara-negara Asia seperti Tiongkok dan Korea Selatan. Saking populernya perjalanan ke Hallstatt di kalangan wisatawan Asia, sebuah developer perumahan di Tiongkok nekat membuat replika desa Hallstatt di Baluo County, Luoyang, Tiongkok.

Di desa yang berjarak 2,5 jam perjalanan dari kota Salzburg, Austria ada banyak hal yang memanjakan mata turis, baik penyuka alam maupun sejarah dan arsitektur. Hallstatt mudah dicapai dengan naik kereta atau bus dari Salzburg atau Vienna. Arsitektur klasik Hallstatt yang bak negeri dongeng maupun keindahan alamnya yang menakjubkan membuat Hallstatt cocok dijadikan destinasi  one day trip dari Salzburg maupun untuk menginap beberapa malam.

PERJALANAN KE HALLSTATT : HISTORY OF HALLSTATT

Perjalanan ke Hallstatt

Terletak di antara ujung danau Hallstatt dan pegunungan Dachstein yang menjulang adalah desa tertua sekaligus tempat paling mempesona di Austria. Desa Hallstatt yang kini memiliki reputasi sebagai destinasi wisata trendy di Austria memiliki sejarah yang berusia lebih dari 7.000 tahun. Pada tahun 800 – 450 SM, Hallstatt adalah desa makmur penghasil garam. Garam pada masa itu merupakan komoditas dagang yang bernilai tinggi karena banyak dibutuhkan untuk mengawetkan makanan dan barang-barang lainnya. Berkat aktivitas penambangan garam, ekonomi Hallstatt semakin berkembang dan desa kecil ini kemudian menjelma menjadi desa dagang yang maju. Pada tahun 1595 garam Hallstatt mulai diikirim ke kota-kota lain seperti Bad Ischl dan Ebensee menggunakan pipa air asin.

Meski kini tak lagi menghasilkan garam, nama Hallstatt justru makin melambung berkat pariwisata. Bekas tambang garam beserta desa dan alam disekitarnya pun diakui UNESCO sebagai Warisan Kebudayaan Dunia sejak tahun 1997. Turisme kini menjadi sumber ekonomi utama warga Hallstatt. Mereka mengubah rumahnya menjadi penginapan, hotel, restoran , kafe serta toko suvenir. Ratusan turis dari berbagai penjuru dunia melakukan perjalanan ke Hallstatt setiap harinya, membuat desa kecil yang berpenduduk kurang dari 1.000 orang ini senantiasa ramai.

PERJALANAN KE HALLSTATT : GETTING AROUND

Perjalanan ke Hallstatt

Desa Hallstatt berukuran kecil, sesuailah dengan jumlah penduduknya yang hanya berjumlah sekitar 1.000 orang. Karenanya kemana-mana paling gampang dengan jalan kaki. Siapkan fisik yang kuat karena kamu akan sering naik turun tangga dan tanjakan, apalagi kalau mau hiking ke puncak bukit. Untuk menuju ke beberapa destinasi wisata seperti salt mine dan skywalk bisa naik funicular. Ingin menikmati view danau Hallstatt yang memukau?. Coba aja naik perahu sambil mengelilingi danau selama 50 menit. Tiketnya 10 Euro/ orang. Kamu ingin melakukan perjalanan ke Hallstatt sebagai one day trip alias gak nginap?. Sebaiknya keluar dari desa sebelum jam 6 sore karena kereta terakhir berangkat jam 6.20 sore.

Perjalanan ke Hallstatt

Hallstatt dan bagian lain Austria merupakan bagian Uni Eropa. Mata uang yang dipakai adalah Euro sedang bahasa resminya Jerman. Tapi tentunya mereka bisa bahasa Inggris juga untuk berkomunikasi dengan turis. Kamu bisa menggunakan both cash & credit card untuk bertransaksi di desa Hallstatt.

PERJALANAN KE HALLSTATT : THINGS TO SEE & DO

Berkat berangkat dari subuh, menjelang jam 9 pagi saya udah sampai di Hallstatt. Perjalanan saya ke Hallstatt pun jadi nyenengin banget secara jam segitu Hallstatt masih sepi dari turis. Hanya ada sekitar 20 orang disana pas saya turun dari kapal. Gelombang turis datang menjelang siang, dan kebanyakan berasal dari Asia. Jam 12 siang rasanya udah sesek banget desanya. Berikut things to see & do di Hallstatt yang bisa kamu kunjungi di Hallstatt :

  1. Market Square
Perjalanan ke Hallstatt

Market square atau alun-alun pasar adalah pusatnya desa Hallstatt. Karena Hallstatt termasuk desa kecil maka alun-alunnya  juga tak besar. Alun-alun Hallstatt merupakan salah sempat paling instagrammable di Hallstatt. Di sekeliling alun-alun ada beberapa rumah bergaya Austria klasik yang sangat cantik dan imut dengan ornamen dari kayu serta dihiasi bunga-bunga. Disini ada juga beberapa hotel, kafe, restoran, toko suvenir, serta sebuah minimarket. Sedangkan di tengah alun-alun dihiasi patung holy trinity. Pada musim semi di alun-alun digelar prosesi tradisional Corpus Christi. Konser musik digelar saat musim panas. Sementara itu Christmas market dibuka pada saat musim dingin.

Sementara itu, dari balik alun-alun ada juga jalan kecil yang mengarah ke pemukiman penduduk desa.  Karena Hallsatt berada di lereng gunung maka ada banyak anak tangga yang mesti dinaiki dan dituruni kalau ingin menjelajah setiap sudut Hallstatt. 

Perjalanan ke Hallstatt


Tip : Usahakan jalan-jalan dengan tenang, tidak berisik dan tidak membuat keributan selama melakukan perjalanan ke Hallstatt. Mesti Hallstatt adalah destinasi wisata yang sangat touristy, namun desa ini merupakan desa asli yang masih ditinggali oleh penduduk setempat. Banyak penduduk Hallstatt yang komplain karena turis kadang terlalu berisik dan masuk ke area property mereka tanpa izin. Di beberapa rumah pun telah dipasang papan peringatan dan rantai pembatas agar para turis tak berisik dan tak masuk ke area rumah tanpa izin. Hargai hak mereka untuk beristirahat juga privacynya ya.

Perjalanan ke Hallstatt


2. Danau Hallstatt

Perjalanan ke Hallstatt

Perjalanan di atas danau jelas merupakan salah satu cara terbaik untuk menikmati keindahan lake Hallstatt. Biasanya perusahaan penyewaan boat akan membawa wisatawan melewati 2 rute, yaitu dari pelabuhan utama Hallstatt menuju Obertraun yang berada di sisi lain danau, melewati kastil romantis Grub lalu kembali ke pusat Hallstatt. Rute kedua berjalan di sepanjang pantai timur ke Untersee dan Steeg (Bad Goisern) di ujung utara danau Hallstatt. Saat musim panas, banyak turis yang bersantai di pantai, sunbathing dan berenang di danau. Tak sedikit pula turis yang diving ke dalam danau. Pilihan aktivitas lainnya adalah bersepeda di sepanjang tepi danau. Beberapa bagian danau yang sepi cocok bagi mereka yang ingin bersantai di tepi danau sendirian sambil memandangi angsa-angsa Hallstatt yang menawan berenang di sekitar danau. Kalau kamu mau naik perahu, biayanya 10 Euro/ orang.

3. Gereja Parish of The Assumption

Perjalanan ke Hallstatt

Gereja Parish of the Assumption adalah gereja Katolik Roma yang terletak di atas bukit dan menghadap ke arah danau Hallstatt. Untuk mengunjunginya perlu mendaki tangga ke atas bukit selama 10 menit. Gereja kecil bergaya gothic ini termasuk yang wajib dikunjungi selama melakukan perjalanan ke Hallstatt. Dari luar bangunannya yang terbuat dari batu tampak kokoh dengan adanya menara di salah satu sisi. Interior dalam gereja juga tampak mengagumkan dengan altar bersayap ganda, yang merupakan salah satu dari 4 altar paling utama di negara bagian Upper Austria.

4. Charnel House/ Ossuary

Perjalanan ke Hallstatt

Charnel house yang terletak di dalam sebuah chapel di gereja Parish of the Assumption adalah rumah bagi 1200 tengkorak warga Hallstatt. Dikarenakan desa Hallstatt yang tak memiliki lahan yang cukup luas untuk menguburkan semua orang, maka sejak tahun 1720 dimulailah tradisi memindahkan tulang dari kuburan lalu disimpan ke dalam Charnel House sebagai kuburan kedua. Dari 1200 tengkorak disini 610 diantaranya dilukis dengan hiasan bunga, disusun berdasar nama keluarga, serta ditulisi tanggal kematiannya.

Dengan membayar tiket masuk sebesar 1,5 Euro kamu bisa melihat tengkorak – tengkorak cantik. Tradisi memindahkan jenazah serta menghias tengkorak barangkali hanya ada di Hallstatt. Menjadikan Charnel house sebagai tempat yang perlu dikunjungi saat melakukan perjalanan ke Hallstatt.

5. Salt Mine

Perjalanan ke Hallstatt

Inilah tambang garam tertua di dunia yang menjadikan Hallstatt desa makmur pada abad pertengahan. Untuk masuk ke tambang garam, setiap pengunjung mesti naik funicular menuju tambang, lalu dilanjutkan dengan jalan kaki selama 1 kilometer hingga sampai di pintu tambang. Perjalanan di dalam tambang garam dipandu guide dalam bahasa Jerman dan Inggris. Lama tur sekitar 1 jam, termasuk menonton video serta sesi meluncur 2 kali menggunakan papan luncur. Berkunjung ke tambang garam berusia 7000 tahun membantu pengunjung memahami bagaimana para pekerja menambang garam lalu membawanya turun ke desa Hallstatt untuk kemudian dijual dan dikirim ke kota-kota sekitar serta kehidupan para penambang pada masa itu.

Untuk keluar dari tambang garam, kamu perlu jalan kaki lagi lalu dilanjutkan dengan naik funicular yang berakhir di toko suvenir. Disini kamu bisa membeli garam Hallstatt sebagai suvenir dan oleh-oleh. Harga tiket masuk tambang garam berserta funicular adalah 30 Euro, sedangkan harga tiket masuk tambang garamnya saja 24 Euro.

 
Tip : Salt mine tutup selama bulan Desember, jadi kalau kamu ingin mengunjunginya sebaiknya melakukan perjalanan ke Hallstatt di luar bulan Desember.

6. Skywalk

Satu hal yang tak boleh dilewatkan saat melakukan perjalanan ke Hallstatt adalah menikmati pemandangan spektakuler Hallstatt dari ketinggian 350 meter di atas permukaan laut. Dari viewpoint kamu bisa memandangi danau Hallstatt, desa Hallstatt sekaligus pegunungan Dachstein yang spektakuler. Untuk menuju ke skywalk, naik funicular yang sama dengan yang digunakan untuk menuju ke salt mine selama 5 menit. Tiketnya 16 Euro untuk perjalanan pulang pergi. Skywalk juga bisa dicapai dengan hiking (tanpa naik funicular) selama 40 – 60 menit. Kalau kamu melakukan perjalanan ke Hallstatt pada bulan Desember, Skywalk tetap bisa dikunjungi meskipun salt mine-nya tutup. 

7. Dachstein Suspension Bridge

Kalau kamu menginginkan petualangan di puncak tertinggi Austria yang pastinya lebih menantang, Dachstein Suspension Bridge tak boleh dilewatkan saat melakukan perjalanan ke Hallstatt. Sensasi memasuki dunia gletser didapatkan lewat pengalaman berjalan di atas jembatan gantung di ketinggian 2.700 meter di atas permukaan laut. Di ujung jembatan, kamu bisa melihat langsung pemandangan menakjubkan pegunungan Dachstein dan permukaan batu dari lantai jembatan yang tembus pandang. Pada hari yang cerah biasanya pemandangan Slovenia dan Republik Ceko juga terlihat. Jembatan gantung tertinggi di Austria ini mengarah ke ice palace yang berada di ujung jembatan. Untuk menuju ke Dachstein suspension bridge, perlu naik cable car ke atas yang harga tiketnya 36 Euro ( untuk perjalanan pulang pergi ). Sementara itu tiket suspension bridge menjadi 10 Euro per orang dan sudah termasuk dengan tiket masuk ke ice palace.

8. Dachstein Giant Ice Cave

Perjalanan ke Hallstatt

Salah satu gua es terbesar di dunia dan termasuk keajaiban alam yang tak boleh dilewatkan saat melakukan perjalanan ke Hallstatt. Di dalam gua es ini ada stalagtit dan stalagmit dalam berbagai ukuran, termasuk yang tampak seperti raksasa. Pengunjung dibawa menjelajahi gua es dengan dipandu guide berbahasa Jerman dan Inggris. Tak cuma stalagtit dan stalagmit, ada pula permainan cahaya laser dan musik yang mengiringi perjalanan di dalam gua es. Gue es raksasa ini bisa dikunjungi saat cable car beroperasi, yaitu dari bulan Mei hingga Oktober. Untuk mengunjunginya kamu perlu membeli tiket 43,70 Euro yang termasuk biaya cable car dan tur di dalam gua es.

Perjalanan ke Hallstatt

Saya melakukan perjalanan ke Hallstatt pada bulan Oktober, yang disebut sebagai salah satu waktu terbaik untuk berkunjung ke Hallstatt karena gak terlalu ramai. Itupun mesti berangkat pagi banget demi gak berjejalan dengan turis lainnya. Jadi kalau kamu mau melakukan perjalanan ke Hallstatt, pilihlah bulan yang tak begitu ramai, yaitu Maret, April, Mei, Oktober, dan November.

Next : Jalan-jalan ke Munich. Kota Termahal di Jerman

Curious about my adventures in Europe and America ?. You can click the following link to see my traveling video that has been aired in Net TV :

  1. Desa Hallstatt, Desa dengan Arsitektur Klasik di Pinggir Danau
  2. Imutnya Park Guell, Dunia Fantasi Ala Gaudi di Barcelona
  3. Ada Turki Mini di Bosnia Herzegovina
  4. Nyobain Makanan Khas Bosnia, Kaya Rasa dan Pasti Halal
  5. The Bean, Seni Kontemporer yang Ada di Film – film Hollywood

Watch & subscribe my daily vlog in America at my youtube channel : Dada Kimura

15 thoughts on “Perjalanan ke Hallstatt : Negeri Dongengnya Austria

  1. Pingback: Perjalanan ke Hallstatt : Negeri Dongengnya Austria – Blogger Perempuan

  2. veenzy

    Ahhhh.. cantik banget..><)
    Aduh racun banget ini mah..
    kalo kayak gini harus, kudu, wajib, masukin Hallstatt ke bucket list hahahah..
    Anyway, makasih yah udah cerita dan sharing foto foto yang cantik 🙂

    Liked by 1 person

  3. Pingback: Jalan-Jalan ke Nice, Prancis. Si Cantik yang Nice di French Riviera – The Island Girl Adventures

  4. Pingback: 9 Tempat Wajib Kunjung Saat Trip ke Vienna, Austria – The Island Girl Adventures

Leave a comment