Pengalaman Menikah dengan WNA di Indonesia. Seribet Itukah?

Menikah dengan WNA di Indonesia

Sering denger kalau menikah dengan WNA di Indonesia itu ribetnya bukan main. Mulai dari syarat administrasinya sama prosesnya yang cukup makan waktu. Ternyata hal ini bukan cuma isapan jempol doang, gaes karena saya sendiri mengalaminya saat nyiapin pernikahan dengan Adrien yang warga negara Prancis. Meski ribet, tetap harus dijalankan dengan sabar dan teliti dong secara marriage or choosing life partner is the biggest decision ever in life. Seribet apa prosesnya? Mana yang lebih ribet, administrasi Indonesia atau Prancis? I’ll tell you step by step here to help you guys who also planning to menikah dengan WNA di Indonesia.

Menikah dengan WNA di Indonesia

Setelah our engagement September tahun kemarin, kita planning menikah tahun 2023 ini, tepatnya kita akan menikah di Indonesia bulan Maret 2023. Pertama kita riset sana -sini dan kontak beberapa kenalan yang juga menikah dengan WNA di Indonesia lalu mulai melengkapi syarat administrasi dulu, sebelum planning gimana acara syukuran/ partynya.

BACA JUGA :

Reality of Living in Bali Indonesia. What’s the life in Canggu really like?

Meet Sal Lavallo, Who Has Visited Every Country On Earth, in Bali Indonesia

The Reasons You Have To Travel Since Young

Jujur, mempersiapkan pernikahan dengan WNA di Indonesia itu bikin saya sering stres, syaratnya banyaknya bukan main, kejar-kejaran waktu, kadang mesti nyogok sana sini, bolak-balik hubungin Kedutaan Prancis yang slow respond, ditambah dengan situasi saat itu dimana saya lagi banyak kerjaan di kantor bikin saya kena mental breakdown beberapa kali. Kerjaan side job hampir keteteran, apalagi sekadar nulis di blog mana ada waktu haha. Perhatiin aja jumlah tulisan saya bulan Februari dan Maret, cuma ada 1 lho per bulan. Tapi apakah worth to do? Ya iyalah itu udah pasti, karena memang sudah niat menikah dan calonnya udah ada, ngepas sesuai keinginan pula. Untuk saya yang orangnya picky dalam banyak hal termasuk soal pasangan, pernikahan ini adalah buah dari effort dan kesabaran yang mayan lama. Namanya juga jodoh, hubungan dengan Adrien ini entah gimana magically selalu lancar dan mudah, dari mulai ketemu, menyesuaikan kehidupan dan pekerjaan antara Jakarta – Bali, minta restu ke orang tua, sampai proses menikah dan planning punya family.

SERTIFIKAT MUALAF

Hingga saat ini Indonesia hanya mengakui penikahan seagama. Karena saat itu kita masih beda agama, maka kita putuskan untuk mengIslamkan Adrien dulu agar kemudian bisa lanjut nyiapin syarat administrasi yang bejibun. Saya pilih untuk melakukannya di KUA Denpasar Utara karena setelah cek di google KUA ini yang ada nomor teleponnya, fast respond, bahkan saya disambungin langsung ke kepala KUAnya, Pak Aziz. Lewat Whatsapp, Pak Aziz memberikan daftar syarat yang mesti dibawa ke kantornya saat proses mualaf.

Peryaratan untuk masuk Islam (mualaf)

  1. Fotokopi paspor
  2. Nama orang tua
  3. Pas foto 3×4 cm 2 buah
  4. Materai Rp. 10.000 2 buah

Selain itu perlu juga ada 2 saksi cowok untuk menyaksikan langsung proses mualafnya. Di hari yang ditentukan yaitu Sabtu pertengahan Februari 2023, saya, Adrien dan 2 adik cowok saya berangkat ke kantor KUA Denpasar Utara. Setelah sampai sana, Pak Aziz membimbing Adrien untuk belajar syahadat dulu. Prosesnya simpel banget dan cepet, kira-kira cuma 30 menit kita udah dapat sertifikat mualaf. Nah, sertifikat mualaf ini kemudian akan dipakai sebagai salah satu syarat untuk menikah dengan WNA di Indonesia.

Proses masuk Islam ini kita lakukan di hari Sabtu, bukan hari kerja karena cuma di hari itulah kita semua ada waktu. Sebenarnya tidak ada biaya untuk masuk Islam cuma karena kepala KUA dan 2 orang karyawannya masuk di hari libur maka saya berikan uang terima kasih Rp. 500.000,-. Sebenarnya honor ini kegedean karena setelah nanya-nanya ke temen biasanya mereka kasih Rp.100.000 – 200.000,- aja.

CNI (CERTIFICATE OF NO IMPEDIMENT)

Adalah sebuah surat yang menjelaskan bahwa tidak ada halangan untuk seseorang menikah, artinya calon pengantin yang WNA ini emang masih single. CNI menjadi salah satu syarat WNA menikah dengan WNI di Indonesia, tanpa adanya CNI maka KUA gak bisa memproses pernikahan beda kewarganegaraan. Bisa dibilang CNI ini protection dari negara kita agar WNI gak ketipu juga sama calonnya yang ngaku single tapi ternyata udah berstatus suami orang.

Nah, bisa dibilang perjuangan kita untuk mendapatkan CNI ini lumayan panjang dan menguras kesabaran. Untuk ngedapetinnya, pertama Adrien mesti e-mail ke Kedutaan Prancis di Jakarta. Dalam waktu 1 atau 2 hari, mereka membalas dan dia diminta untuk melengkapi beberapa dokumen:

  • Form pernikahan yang diisi calon pengantin WNI (saya)
  • Akta lahir calon pengantin WNI
  • Fotokopi KTP
  • Fotokopi N1 yang dikeluarkan kelurahan (saya)

Semua dokumen kemudian dikirim lewat pos ke Civil Status Department di Kedutaan Prancis di Jakarta. Untungnya kita pakai JNE dan ngirimnya dari kantor JNE di Canggu. Dalam 1 hari surat ini udah sampai di Kedutaan Prancis di Jakarta. Sampai tahap ini semua semua masih lancar dan kita pun percaya dengan isi e-mail dari Kedutaan Prancis yang menyatakan kalau setelah mereka menerima berkas persyaratan CNI mereka akan melakukan publikasi selama 10 hari di Kedutaan Prancis di Jakarta sebelum akhirnya mengeluarkan CNI. Sebelumnya saya sempet juga korespondensi dengan Mba Winny, seorang travel blogger yang menikah dengan French citizen juga. Mba Winny bilang proses dia dan calon suaminya (waktu itu) ngedapetin CNI lebih lama karena waktu itu aturannya memang perlu waktu 2 bulan (tahun 2019). Untungnya aturannya sekarang diubah dan hanya butuh 10 hari publikasi aja.

Tapi ternyata lewat 10 hari CNI belum juga dikirim ke e-mail. Adrien pun bolak-balik e-mail Kedutaan Prancis buat nanyain apakah mereka sudah menerima dokumennya kok tidak ada kabar sama sekali (meski kita cek resinya juga dan tertulis sudah sampai). Saya juga sempet telpon mereka. Saking stresnya kita pun sempet niat mau terbang ke Jakarta demi nyamperin petugas kedutaan.

Pada akhirnya kita cuma bisa pasrah menunggu CNInya keluar, yang mana akhirnya Kedutaan Prancis ngeluarin juga….tapi tanggal 25 Maret 2023 atau lebih dari 1 bulan sejak kita kirim dokumennya! Untungnya dokumennya ini dikeluarkan dalam dua bahasa yaitu Prancis dan Indonesia, jadi saya gak perlu terjemahin dulu dan bisa cuss kirim soft copynya ke KUA.

SYARAT MENIKAH DENGAN WNA DI INDONESIA

Langkah selanjutnya untuk menikah dengan WNA di Indonesia adalah melengkapi persyaratan. Berikut daftarnya:

  1. Fotokopi KTP, KK, Akta kelahiran, dan Ijazah terakhir. Untuk WNAnya Paspor, Visa/ KITAS, Akta lahir dan Ijazah terakhir.
  2. Formulir N1
  3. Surat persetujuan calon pengantin (model N4)
  4. Surat izin orang tua (model N5)
  5. Fotokopi KTP dan KK wali
  6. Fotokopi KTP 2 saksi laki-laki
  7. Fotokopi kutipan Akta Nikah (atau cerai) orangtua calon pengantin wanita
  8. Pas foto ukuran 4×6 (1 lembar), 3×4 (4 lembar), 2×3 (4 lembar) dengan background warna biru
  9. Jenis dan besaran mas kawin
  10. Surat rekomendasi pindah KUA dari KUA asal
  11. Materai 10.000 2 buah
  12. Sertifikat mualaf
  13. CNI
  14. Surat lapor diri ke polsek setempat

Saya tidak memberikan dokumen akta cerai dan model N6 karena kita masih sama-sama single, juga dokumen lain yang diperlukan untuk TNI/ Polri karena kita berdua bukan TNI/ Polri dan dokumen lainnya yang emang tidak kita perlukan tidak saya sertakan.

Semua persyaratan diatas mesti dilengkapi dan tertulis dalam Bahasa Indonesia. Jadinya untuk dokumennya Adrien yang tertulis dalam Bahasa Prancis mesti diterjemahkan dulu. Mba Winny kasih rekomendasi salah seorang penerjemah tersumpah yang juga terdaftar di Kedutaan Prancis di Jakarta yaitu Pak Stanislaus Baruk (WA: +62 821 2209 3932). Segera saya hubungi dan ternyata fast respond. Untuk menerjemahkan Bahasa Prancis ke Bahasa Indonesia biayanya Rp.200.000,- per lembar dan cuma perlu waktu 1 hari. Keesokan harinya semua dokumen Adrien udah selesai diterjemahkan dan dikirim soft copy maupun hard copynya.

Satu dokumen yang perlu perjuangan buat ngedapetinnya adalah akta lahir Adrien. Beda dengan di Indonesia dimana bayi kalau lahir itu langsung dapet akta lahir dan berlaku seumur hidup, di Prancis akta lahir baru akan diberikan setelah request dan masa berlakunya cuma 3 bulan. Jadinya Adrien mesti request ke Bali Kota Paris lewat e-mail. Sayangnya mereka juga lama meresponnya sehingga saat udah mepet tanggal pernikahan kita minta tolong ke adiknya Adrien buat ke Balai Kota Paris buat ngedapetinnya. Setelah akta itu di e-mail tentu kita masih harus menerjemahkannya dulu ke Bahasa Indonesia.

Dari saya sendiri juga ada beberapa keribetan buat ngedapetin dokumen yang dibutuhkan. Pertama adalah surat rekomendasi dari KUA asal. Karena KTP saya Kota Bekasi sedang kita akan menikah di KUA Denpasar Utara tentu saya mesti melampirkan surat rekomedasi dari KUA Bekasi. Untuk mendapatkannya saya mesti mengisi formulir N1 dulu yang kemudian ditandatangi Lurah. Nah, ngedapetin tanda tangannya ini yang bisa makan waktu beberapa hari. Akhirnya terpaksa deh nyogok beberapa ratus ribu biar cepet dapet tanda tangan dan bisa ngurus surat rekomendasi dari KUA asal. Setelah suratnya keluar, dokumen aslinya dikirim ke Bali dimana perlu 2-3 hari untuk sampai.

Selain dokumen-dokumen diatas, Kepala KUA juga meminta saya untuk mengirimkan KTP dan KK mama saya, paspor ayah dan ibunya Adrien beserta terjemahannya serta mengisi formulir data diri pernikahan. Semua hard copy dokumen kemudian mesti dikirimkan ke KUA.

AKAD NIKAH DI BALI

Menikah dengan WNA di Indonesia

Pada hari yang ditentukan, saya dan Adrien, bersama orangtua dan adik-adik melangsungkan akad nikah di Masjid At Taqwa di Denpasar. Mas kawinnya berupa emas dan berlian serta seperangkat alat sholat. Untuk akad nikah ini Kepala KUA juga ngirimin dulu teks ijab qabulnya biar Adrien bisa belajar dulu sebelumnya.

PERSIAPAN MENIKAH DENGAN WNA DI INDONESIA

Menikah dengan WNA di Indonesia

Awalnya kita berdua gak pengen ada party, karena kita sama-sama punya view kalau yang penting itu kehidupan setelah sah menikah. Cuma setelah diskusi dengan keluarga saya akhirnya kita putuskan kalau kita akan ngadain acara syukuran dengan 50 orang undangan yang mana semuanya adalah keluarga dan kerabat. Tadinya aja saya cuma pengen ngadain di rumah saya tapi ujung-ujungnya jadi sewa gedung restoran.

Sebenarnya persiapan menikah dengan WNA di Indonesia gak ada bedanya, gak ribet-ribet amat. Hanya aja karena dilakukan berbarengan dengan proses melengkapi dokumen persyaratan yang bikin sakit kepala itu jadinya kita sempet stres juga. Berikut hal-hal yang kita berdua siapkan untuk acara syukuran:

  1. Sewa gedung
  2. F&B
  3. Make up & hair do
  4. Dekorasi
  5. MC
  6. Undangan
  7. Wedding gown & suit
  8. Seserahan
  9. Fotografer & videografer
  10. Rundown acara
  11. Hotel untuk ibu Adrien dan pengantin
Menikah dengan WNA di Indonesia

Hal yang agak makan waktu adalah saat nyari vendor dekorasi dan make up. Setelah riset dan nanya-nanya akhirnya ketemu juga Sociolla. Sedang untuk gedung dan F&B saya gak pusing sama sekali karena dihandle oleh adik saya Lewi. Sementara itu untuk wedding gown & suitnya mayan ribet karena meski gampang milih bridal housenya (cari di google), proses milih baju dan fittingnya mayan makan waktu. Saya sempet ganti gown beberapa kali dan mesti fitting 3x buat mastiin ukurannya ngepas menjelang wedding day. Serunya bridal house yang saya pilih, Michelle Ann membolehkan saya buat bawa bajunya selama 5 hari, jadi kita ambil 1 hari sebelum terbang ke Jakarta dan saya kirim kembali ke Bali lewat JNE 1 hari setelah wedding day.

Untuk fotografer & videografer saya sempet bingung juga milihnya. Beberapa vendor saya tolak karena gak cocok tone editingnya. Daripada gak nemu, akhirnya saya pilih aja salah satu vendor yang udah saya kenal karena kita pernah kerja bareng di satu kantor. Berangkatlah Rifki dan temennya Gearent dari Jakarta ke Solo…

WEDDING DAY

Menikah dengan WNA di Indonesia

Di hari yang udah ditentukan, kita melangsungkan acara syukuran di Java Terrace. Alhamdulillah semua berjalan lancar gak ada issue apapun selama acara. Undangan juga semuanya dateng, termasuk ibunya Adrien yang dateng jauh-jauh dari Prancis. Beberapa hal yang mepet pun kita dapetin juga seperti MC, kotak buat seserahan serta isi seserahannya sendiri yang baru sempet saya beli di Jakarta beberapa hari sebelum acara.

Menikah dengan WNA di Indonesia

Tema wedding partynya sendiri western sesuai keinginan kita berdua. Kita gak pakai acara adat untuk mempersingkat waktu acara. Cuma pengen juga sih someday mau foto buat pajangan dirumah pakai baju Jawa. Hal yang paling bikin saya puas adalah foto dan video yang diambil sama Rifki dan temennya. I recommend you to use their service if you’d like to have a wedding party in Jakarta or another city. They’re very professional, speak good English and deliver an excellent work. Java Terrace sendiri juga bagus gedungnya plus makanannya enak.

Overall, the wedding itself is fun tapi mayan capek 2 jam ngikutin acara. Nextnya, saya mesti ngelanjutin proses menikah dengan WNA di Indonesia, yaitu melegalisasi buku nikah dan apostille ke dua kementerian yaitu Kemenag dan Kemenhukham, lalu melegalkannya di Kedutaan Prancis di Jakarta dimana prosesnya makan waktu 1-2 bulan. Well, menikah dengan WNA di Indonesia memang lebih ribet dan panjang prosesnya, tapi yang penting legal di kedua negara.

BACA JUGA: Pengalaman Mengurus Dokumen untuk Anak Berkewarganegaraan Ganda. Mana yang Paling Ribet?

Curious about my adventures in Europe and America ?. You can click the following links to see my traveling videos that have aired on Net TV :

  1. Desa Hallstatt, Desa dengan Arsitektur Klasik di Pinggir Danau
  2. Imutnya Park Guell, Dunia Fantasi Ala Gaudi di Barcelona
  3. Ada Turki Mini di Bosnia Herzegovina
  4. Nyobain Makanan Khas Bosnia, Kaya Rasa dan Pasti Halal
  5. The Bean, Seni Kontemporer yang Ada di Film – film Hollywood

Want to help support my travel? Help me to visit 50 more countries and write more travel stories & guides by donating here

Watch my adventures & subscribe to my YouTube channel: The Island Girl Adventures

38 thoughts on “Pengalaman Menikah dengan WNA di Indonesia. Seribet Itukah?

      1. murni30

        Ka Mau tanya dong kalo misal akta menikah orang tua tidak ada bagaimana ya ka?, mohon pencerahannya kak, soalnya saya lihat di website resmi syarat menikah dengan WNA terutama untuk wilayah Jakarta, tidak ada keterangan minta FC akta nikah orang tua.
        mohon bantu advise ya ka. Mksh banyal

        Like

  1. Blogwalking kali ini sunggung cerah sekali. Happy banget nemu artikel yang bahas soal dokumen nikah sama WNA, bahkan little partynya juga elegan sekali. Terimakasih mba sudah nulis artikel ini. Salam kenal juga ya mba 😊🙏
    Dan selamat untuk pernikahannya, bahagia selalu 😊

    Liked by 1 person

  2. Deasy

    Congrats mba 🙏 mohon tanya mba apakah birth certificate pasangan wna kita harus di terjemahkan? Yg harus Dikirim ke kedubes perancis untuk pasangan wna kita apa saja kak? Apa harus diterjemahkan semua? Terimakasih sebelumnya mba🙏

    Like

  3. Caca

    Congrats kaak!! 😍 tanya ya kak, untuk CNI apakah bisa melalui email saja? Biasanya untuk CNI mengharuskan kedua belah pihak ke embassy nya, apakah itu hanya berlaku untuk french embassy ya? Thanks kaa

    Like

  4. Era

    Halo Kak! Congrats ya atas pernikahan. Hard work paid off 🙂
    Saya juga sedang persiapkan pernikahan dengan WNA Perancis. Mbak boleh kita berkorespondensi kah? So I won’t feel alone 😥 hehe
    Insta saya @erayusnitaa
    Terimakasih mbak 🙂

    Like

      1. Era

        Thank you Kak! Saya kan rencananya kirim CNI via JNE, karena di luar Jakarta. Nah, dari Embassy kan butuh Akta Lahir kita (calon pengantin WNI) yang asli juga. Waktu itu kk ngirim akta yang asli brati ya? Takut gak dikembaliin soalnya hehe. Atau baiknya saya request ke dukcapil lagi? Thank you kk!

        Like

  5. Pingback: Pengalaman Legalisasi Buku Nikah dan Apostille Nikah Campur dengan WNA – The Island Girl Adventures

  6. vincent

    hello, im french fiancé with indonesian girl and we want to be married for january.
    we need litlle help for know what document we need and how we can do for the most faster as possible. Do you have a tips or can you help me a litlle ? thanks you

    Like

      1. Yes, you need to convert first. You can contact KUA office where your fiance lives. they will tell you what’s the requirements you guys should submit but other than paperwork, conversion can be done easily and fast. Then you can start the paperworks to legally married in Indonesia as I wrote it on the above article. Good luck ya!

        Like

  7. Astrid

    Halo ka, congrats for the wedding! Btw, aku mau tanya untuk Surat persetujuan calon pengantin (model N4) dan
    Surat izin orang tua (model N5) perlu dari pihak perempuan dan laki2? Dan suratnya apakah kita buat sendiri atau gimana? Thank you 🙂

    Like

  8. Dinda

    Haloo..
    Aku mau tanya dong, kalau kepengurusan CNI form nya itu bisa dapet dimana ya ka?
    Soalnya si calon dapet form nya pake bahasa prancis, ada versi bahasanya atau pake itu aja gpp tapi harus di translate dulu?

    Mohon informasinya ya ka ,
    Aku lagi stress bgt ngurus semua doc nya ini 😭🙏

    Terimakasih banyak 🙏

    Like

      1. novyandadinda

        Ooo oke baik aku faham,
        Nah kbetulan kan si calon stay di prancis ka, trus form nya dia ttd dsana kan,
        Ke akunya dlm bentuk scan (bkn ttd basah)

        Nah buat kepengurusan ini pake ttd dia yg scan boleh gak ka? Atau harus ttd basah? 🙏

        Like

      2. kl scanned ttd boleh enggak sy kurang tau, dl ttd asli terus kirim ke kedutaan Prancis. cb calonnya email lgs ke kedutaan Prancis, harus dia yg email dan tanya soal ini. btw kl dia di Prancis sy g tau apa ngurusnya di kedutaan Prancis di Jakarta atau g, embassy bukannya untuk org yg tinggal di luar negaranya ya, if I am not mistaken?. cb tanya aja prosesnya gmn kl calon km di Prancis.

        Like

  9. Efissa

    Hi kak, mau nanya dong, untuk proses mualaf yang pasangan kakak lakukan apakah perlu melampirkan sertifikat sunat? Karena di daerah saya harus ada sertifikatnya sunatnya dlu kak

    Like

  10. Pingback: Pengalaman Mengurus Dokumen untuk Anak Berkewarganegaraan Ganda. Mana yang Paling Ribet? – The Island Girl Adventures

Leave a comment