
Mirip dengan Strasbourg, tapi rumah-rumah klasiknya berwarna pastel. Dimanakah itu?
Berbekal rasa penasaran karena tahun 2017 saya gak sempet ke Colmar, Prancis tapi hanya sempet ke Strasbourg aja, saya niatin banget musim semi ini pas liburan ke Eropa saya mesti bisa jalan-jalan ke Colmar, Prancis. Karena kita staying di Strasbourg selama 5 hari 4 malam,1 hari khusus dialokasikan buat menjelajah Colmar, Prancis. Hometownnya Belle (Beauty and the Beast) ini ternyata memang bener mirip negeri dongeng, lengkap dengan kanal yang mengalir di tengah kota….Jalan-jalan ke Colmar, Prancis terasa seperti berada di theme park tanpa harus ke Disneyland!
How to Get To Colmar, Prancis?

Kota Colmar, Prancis berada di Prancis timur laut tepatnya di region Alsace/ Grand Est yang dekat dengan perbatasan Jerman. Gak heran kalau terjadi akulturasi budaya antara budaya Prancis dan Jerman di kota-kota yang berada di region Alsace, termasuk Colmar. Untuk menuju kota kecil yang berpenduduk 67.000 jiwa ini saya naik kereta selama 30 menit. Saya gak beli tiket di aplikasi seperti Omio atau SNCF seperti biasanya, tapi beli di mesin tiket di stasiun Gare de Strasbourg. Untuk perjalanan PP 2 orang rute Strasbourg-Colmar harganya 56,40 Euro. Saya bayar pakai CC di mesin tiketnya karena lebih praktis dan selalu berhasil. Sedang kalau pakai kartu debit bank Indonesia belum tentu bisa.
BACA JUGA :
Pengalaman Naik Budget Flight Eropa (Easyjet dan Ryan Air)
Jalan-Jalan ke Paris, Prancis. Itinerary dan Destinasi Liburan 7 Hari di Paris (Part 2)
Liburan Ke Dubai 2022. Bisa Kemana Aja Pas Transit 1 Hari?
Kamu juga bisa ke Colmar, Prancis dengan naik bus dari Strasbourg. Tiketnya lebih affordable cuma waktu tempuhnya lebih lama, yaitu 1 jam 10 menit. Kalau mau ngebandingin jadwal dan harga tiket kereta dan bus ke Colmar, Prancis silakan cek disini. Kalau kamu ingin langsung ke Colmar dari Paris juga bisa lho. Perjalanan Paris to Colmar memakan waktu antara 2,5 jam – 3 jam 45 menit tergantung jenis kereta yang kamu naikin.
Things To See & Do in Colmar, Prancis
- Old Town

Old town menjadi things to do in Colmar yang utama, karena well-preserved, terutama half-timbered housesnya. Banyak turis yang dateng ke Colmar demi melihat rumah klasik Eropa yang colorful ini. Sebenarnya rumah berhiaskan palang kayu di bagian depan rumah ini bukan hanya khas Prancis, tapi bisa juga ditemukan di negara-negara Eropa lainnya seperti di Inggris dan Jerman. Selama trip Eropa pada spring 2022 ini saya juga nemuin half-timbered house di kota-kota lain di Prancis, seperti di Rouen, Etretat, Strasbourg, dan Ribeauville. Hanya aja, rumah kayu di Colmar, Prancis beda dari yang lainnya karena dicat warna-warna pastel, jadinya kota Colmar kelihatan cute dan enchanting, bak negeri dongeng.

Apakah warga Colmar, France sengaja mengecatnya dengan warna-warna pastel demi menarik kunjungan turis? Hmm..ternyata bukan itu alasannya, gaes. Zaman dulu, warga Colmar, Prancis mengecat rumahnya sesuai dengan profesinya. Jadi misalnya pemilik rumah adalah nelayan, maka ia akan mengecat rumahnya dengan cat warna biru, sedang tukang daging akan ngecat rumahnya dengan cat warna merah.

Half-timbered house di Colmar, Prancis kini kebanyakan telah diubah jadi AirBnb, restoran dan kafe. Maklum aja, main source income of Colmar adalah dari turisme, jadi wajar aja kalau banyak hal di kota ini yang disesuaikan untuk cater tourist’s needs. Saya sih gak sempet nginep di salah satu half-timbered house di Colmar, Prancis karena saya dan Adrien were staying in Strasbourg, tapi kalau dibayangin kayaknya seru juga tinggal di rumah klasik Eropa…

Kalau kamu mau jalan-jalan ke Colmar, Prancis pastikan kamu sudah sampai disini sebelum jam 9 pagi karena setelah itu dijamin Colmar akan penuh dengan turis. Saya aja yang kesana pas pagi hari weekend di musim semi ngerasain sesaknya Colmar di siang hari, apalagi kalau summer yah, pasti lebih crowded.
2. La Petit Venise

Atau Little Venice, yaitu sebuah area di old town Colmar yang dilewati kanal dari sungai Lauch, jadi mirip dengan Venice di Italia tapi versi mininya gitu. Tadinya saya pengen banget naik boat menyusuri old town cuma sayangnya matahari Eropa udah scorching hot aja padahal masih spring, mungkin karena global warming yah. Karena gak kuat panas, akhirnya saya batalin aja naik boatnya dan kita pilih exploring Colmar, Prancis dengan jalan kaki. Kalau kamu pengen naik boat di Colmar, Prancis, tiketnya 7 Euro/ orang.
3. Experiencing Alsatian Culture

Budaya di Colmar, Prancis dan kota-kota lainnya di region Alsace memang beda dengan region lainnya di Prancis. Mereka punya budaya sendiri yang disebut Alsatian culture yang sangat terinfluenced oleh budaya Jerman. Memang Colmar dan kota-kota lainnya di Alsace seperti Strasbourg dulunya pernah menjadi bagian dari Jeman. Tepatnya tahun 1871 Alsace diambil alih oleh Jerman setelah mereka memenangkan perang Franco-Prussian. Saat Jerman kalah Perang Dunia I, Alsace balik ke pangkuan Prancis sampai ketika Perang Dunia II, Alsace diambil lagi oleh Jerman dan penduduknya diberi German citizenship oleh pemerintah Nazi. Setelah Jerman kalah PD II, Alsace kembali bersatu dengan Prancis hingga saat ini.

Dengan sejarah yang kompleks, lahirlah budaya Alsatian yang mana disebut not quite French but not quite German either. Penduduk Alsace, termasuk di Colmar, Prancis berbahasa Alsatian, yaitu dialek Jerman yang digunakan di Alsace. Kabarnya sih campuran antara bahasa Prancis dan Jerman gitu, cuma sekarang Alsatian cuma diucapkan sama generasi tua aja. Saat jalan-jalan ke Colmar, Prancis dan juga Strasbourg saya noticed kalau hampir semua jalan punya 2 nama, yaitu dalam bahasa Prancis dan Alsatian (yang mirip banget dengan bahasa Jerman).

Cara paling mudah buat experiencing uniknya Alsatian culture adalah dengan nyobain makanan dan minumannya. Layaknya orang Jerman, penduduk Colmar juga demen banget minum bir. Selain itu makanan Alsatian juga mengadopsi makanan Jerman yang mana banyak memakai pork.
Beberapa makanan Alsatian yang worth to try saat di Colmar, Prancis diantaranya adalah tarte flambée, yang juga disebut flammekueche; spaetzle atau pasta Jerman; Munster, cheese khas Colmar, Prancis yang baunya tajam, dan tentunya Colmar sparkling wine.
4. Maison Pfister

Salah satu architectural landmarknya Colmar, Prancis yang terkenal. Maison Pfister yang dulunya dibangun oleh Ludwig Schurer pada tahun 1537 kini menjadi toko liquor. Tapi keunikan dan cutenessnya masih bisa dinikmati banyak orang. Studio Ghibli bahkan memasukkan Maison Pfister ke dalam salah satu filmnya yaitu Howl’s Moving Castle.

Saya jalan-jalan ke Colmar, Prancis emang cuma 1 hari soalnya kota ini emang kecil banget jadi saya rasa 1 hari aja udah cukup. Tapi kalau kamu mau stay longer, menghabiskan waktu 1-2 hari di Colmar worth juga lho. Atau kamu juga bisa combining your trip ke Colmar, Prancis dengan ke towns lain di sekitarnya seperti Riquewihr, Eguishem, dan Ribeauville.
Curious about my adventures in Europe and America ?. You can click the following links to see my traveling videos that have aired on Net TV :
- Desa Hallstatt, Desa dengan Arsitektur Klasik di Pinggir Danau
- 1 Juta Rupiah Dapet Apa Di Dubai?
- Imutnya Park Guell, Dunia Fantasi Ala Gaudi di Barcelona
- Ada Turki Mini di Bosnia Herzegovina
- Nyobain Makanan Khas Bosnia, Kaya Rasa dan Pasti Halal
- The Bean, Seni Kontemporer yang Ada di Film – film Hollywood
Want to help support my travel? Help me to visit 50 more countries and write more travel stories & guides by donating here
Watch my adventures & subscribe to my YouTube channel : The Island Girl Adventures
Pingback: One Day Trip ke Luksemburg, Negara Terkaya di Dunia. Saking Kayanya Bus Digratisin! – The Island Girl Adventures
Pingback: Wajib Tahu! 7 Tips Hemat Uang Saat Traveling ke Eropa – The Island Girl Adventures
Pingback: 2 Hari Traveling ke Lille Prancis. Kesini Cuma Perlu 1 Jam-an dari London dan Brussels! – The Island Girl Adventures
Pingback: Dark Side of Traveling, Overspent & Stres Mencerahkan Wajah – The Island Girl Adventures
Pingback: Jalan-Jalan ke Strasbourg Prancis. Mengeksplor Petit France, Colmar & Ribeauville. – The Island Girl Adventures