Suatu ketika di bulan April lalu, pas lagi nyusun itinerary buat Europe trip tahun 2022 saya ngeliatin google maps, ngecek negara mana yang belum pernah saya kunjungin. Perhatian saya lalu tertuju ke satu titik di sebelah Belgia, Luksemburg. Samar-samar ingatan saya bilang kalau Luksemburg disebut negara terkaya di dunia. Sebagus apa sih negara terkaya di dunia itu? Mumpung ada plan untuk stay di Lille beberapa hari, dan letak Luksemburg gak begitu jauh dari Lille dan Brussels, saya putuskan untuk booking Flix bus tujuan Luksemburg, negara terkaya di dunia dari Lille, Prancis.

Kok Bisa Luksemburg Jadi Negara Terkaya di Dunia?

View this post on Instagram

A post shared by theislandgirladventures (@theislandgirladventures)

Luksemburg dinobatkan sebagai negara terkaya di dunia setelah menempati peringkat 1 GDP per kapita tahun 2022. Artinya, pendapatan rata-rata penduduk di Luksemburg adalah yang tertinggi dibandingkan pendapatan rata-rata di negara lain, mencapai $118.001 per tahun atau 1 Trilyun 769 Juta Rupiah. Wow gile banget kan…

BACA JUGA :

Jalan-Jalan ke Colmar, Prancis. Kota Negeri Dongengnya Prancis

Jalan-Jalan ke Paris, Prancis. Itinerary dan Destinasi Liburan 7 Hari di Paris (Part 2)

Pengalaman Naik Budget Flight Eropa (Easyjet dan Ryan Air)

Gak cuma menjadi negara terkaya di dunia, Luksemburg juga menjadi negara terkaya di EU dan penduduknya (632.275 orang aja) menikmati high standard of living. Sebab utamanya tak lain karena sistem tax haven yang dijalankan Luksemburg, yaitu negara Luksemburg tidak memungut pajak sama sekali atau menetapkan pajak yang rendah bagi bagi company atau individual yang menyimpan asetnya di Luksemburg, dan aset-asetnya juga dijamin aman serta confidential.

How to Get to Luksemburg, Negara Terkaya di Dunia?

Jalan-jalan ke Luksemburg, negara terkaya di dunia ini saya lakukan dengan solo travel karena Adrien sibuk pindahan dari apartemennya bareng temennya. Mumpung ada waktu 1 hari penuh, ya udah saya putusin untuk menjelajah Luksemburg.

Untuk menuju Luksemburg dari Lille, Prancis rupanya hanya bisa naik bus. Gak ada penerbangan maupun kereta yang menuju kesana. Setelah ngutak-atik Omio dan FlixBus, akhirnya saya ambil rute Lille – Luksemburg dengan transit di Brussels, Belgia. Saya sengaja pilih bus jam 6 pagi karena perjalanan memerlukan waktu 5 jam, termasuk waktu transitnya. Dan karena saya langsung balik hari itu juga, jam 17.50 saya udah ready di dalam FlixBus, naik dari P&R Bouillon, semacam tempat parkir bus yang berada 10 menit di luar Luxembourg City. Sekali lagi karena waktu tempuhnya makan waktu sekitar 5 jam, saya nyampai di Lille pas tengah malem, tepatnya jam 23.40 malam.

Tiket bus Lille ke Luksemburg PP: 43,96 Euro (include with 1 buah luggage 20 kg buat disimpan di bagasi bus dan luggage 7 kg untuk dibawa ke kabin). Oya, saya beli tiketnya di app FlixBus langsung karena setelah comparing dengan Omio, jadwal bus di app FlixBus lebih lengkap dan kadang harganya di bawah Omio.

Seberapa Bagus Luksemburg, Negara Terkaya?

Jujur, yang bikin saya ngeh kalau Luksemburg negara terkaya di dunia bukan bagusnya kotanya yang dipenuhi gedung-gedung klasik mengagumkan atau jalanannya yang mulus bebas sampah. Karena hampir semua kota di Eropa Barat begitu kan ya. Tapi justru karena fasilitas publik di Luksemburg digratisin. Iya kamu gak salah baca, Luksemburg sudah menggratiskan biaya transportasi publik sejak 29 Februari 2020. Jadi gak cuma bus yang gratis tapi juga tram dan kereta. Serunya lagi, kebijakan ini berlaku bagi siapa aja, gak cuma penduduk dan warga negara Luksemburg, tapi juga buat turis lho!

Saat tiba di Luksemburg, saya ikut antrian turis lainnya buat naik bus. Saya sih udah baca kalau Luksemburg menggratiskan biaya transportasi publik, tapi gak tahu bener gak. Kalau infonya meleset, bisa malu kan kalau saya gak beli tiket dulu. Setelah ngobrol dengan turis lainnya (yang juga harap-harap cemas akan kebenaran berita), kita akhirnya masuk ke bus, dan ternyata bener aja, busnya free! Penumpang gak perlu beli tiket ke supir atau tapping kartu transportasi gitu..

However, kebijakan ini gak berlaku untuk tiket 1st class dan subscriptions, jadi mesti tetep bayar.

Selain transportasi publik yang free, I also found wifi is widely available in the city center and also free to use. Bener-bener kagum sih, soalnya 4x ke Eropa baru kali ini saya nemuin fasilitas publik yang free di negara Eropa Barat. Bandingin aja dengan biaya sekali naik tram di Amsterdam yang mencapai 3 Euro, atau metro Paris senilai 1,9 Euro. Income Luksemburg udah berlebihan ya, jadi mereka gak perlu income dari transportasi publik lagi. Selain itu, kebijakan menggratiskan transportasi publik ini dibuat untuk membuat warga Luksemburg beralih menggunakan transportasi publik.

Things To See & Do di Luksemburg, Negara Terkaya di Dunia

Luksemburg adalah a landlocked country di Eropa Barat yang berbatasan dengan Belgia, Prancis dan Jerman. Lebih dari 40% penduduknya lahir di negara lain terutama Prancis, Belgia, Jerman, Italia dan Portugal jadi gak heran bila bahasa Prancis dan Jerman menjadi bahasa nasional Luksemburg dan yang paling banyak dipakai di Luksemburg, melebihi bahasa Luxembourgish sendiri. Pas saya jalan-jalan ke Luksemburg negara terkaya di dunia ini, street signages maupun penjelasan di tiap obyek wisata ditulis dalam bahasa Prancis dan Jerman. Begitu juga dengan pengumuman di dalam bus. Rasanya jadi kayak masih di Prancis, padahal sebenarnya saya udah nyebrang ke negara lain…

Berikut things to do & see di Luxembourg City, ibukotanya Luksemburg yang ukurannya cuma seuprit, makanya cocok buat one day trip dari Prancis atau Belgia:

1. Le Chemin de la Corniche

Main attractionnya Luksemburg. Saya jadi kepingin jalan-jalan ke Luksemburg karena melihat foto Greget yang dulu pas zaman dia kuliah sempet ke Luksemburg, negara terkaya di Eropa. Le Chemin de la Corniche, atau yang juga disebut the most beautiful balcony of Europe adalah jalan setapak yang menghadap ke lembah Arzette yang viewnya sangat fantastis. Bagaikan sedang menghadap ke bawah teras, di depan saya membentang panorama lower city Luksemburg yang sangat memukau dan amazing. Dari atas sini, rumah-rumah, gereja, dan museum kelihatan cute banget. Sungai dan hutan tampak indah membelah kota, sedang di kejauhan sana tampak kereta melintasi treknya. View dan suasananya gak ada duanya deh!

Gak cuma bisa mandangin view dari Le Chemin de la Corniche, saya juga bisa turun ke bawah pakai elevator untuk melihat rumah-rumahnya lebih dekat. Bagian kota dibawah namanya the Grund, dan disini ada Natural History Musem, Neimënster Abbey (biara), kafe, serta restoran yang bisa dikunjungi. Ada pula tangga yang mengarah ke bawah menuju ke area hutan, area inilah yang saya pilih waktu itu.

Kalau mau kesini, kamu cukup jalan kaki selama 10 menit dari pusat Luxembourg City. Sebaiknya siapkan waktu minimal 1 jam buat ngabisin waktu or daydreaming disini karena viewnya cakep banget. Le Chemin de la Corniche is free to enter.

2. Notre Dame

Satu-satunya katedral di Luksemburg yang sayang kalau gak sekalian dikunjungi karena berada di pusat kota. Notre Dame Luksemburg bergaya late gothic, bagian dalamnya lumayan bagus meski saya gak merasa interiornya spesial. Mungkin karena udah keseringan masuk ke gereja di Eropa kali ya jadi merasa arsitekturnya mirip-mirip.

3. Casemates du Bock

Attraction di Luksemburg yang saya tertarik banget buat datengin tapi sayangnya gak bisa karena lagi renovasi. Casemates du Bock adalah lorong bawah tanah yang dibangun pada tahun 1644 saat Luksemburg didominasi Spanyol. Underground tunnels yang dibangun dengan cara menggali batuan sepanjang 23 km ini kini menjadi bagian dari UNESCO World Heritage Site.

4. Grand Ducal Palace

Istana kediaman Grand Duke yang berada di pusat old town Luksemburg (upper part of the city). Setelah puas mandangin view di Le Chemin de la Corniche, saya balik ke pusat kota dan di tengah jalan melewati Grand Ducal Palace. Sebenernya visitor boleh masuk ke dalam pakai tur tapi hanya di bulan-bulan tertentu di musim panas. Karena saya kesana pas musim semi, jadi saya cuma bisa mandangin istananya dari luar. Eksterior istana bisa dibilang lumayan megah dengan perpaduan warna gold dan navy. Hal menarik lainnya adalah upacara pergantian penjaga istana yang sepertinya umum dilakukan di beberapa negara Eropa seperti Inggris dan Yunani. Saya pernah lihat juga upacara kayak gini di Athena tahun 2018 lalu.

5. Shopping

Kalau kamu shopping selama liburan di Luksemburg, negara terkaya di dunia ini maka kamu akan memperoleh tax refund sebesar antara 7,8%-13% dengan minimal pembelian sebesar 74 Euro per struknya. Di upper city berjejer butik-butik luxury and street brands seperti Gucci, Dior, Zara dan H&M yang tentunya sayang buat dilewatkan, apalagi dengan tax refund yang lumayan gede.

Total waktu yang saya abisin di Luksemburg memang cuma 5 jam aja karena terpotong waktu tempuh yang lumayan lama mencapai 10 jam. Tapi saya cukup puas sih jalan – jalan ke negara mungil ini. Kalau kamu ada waktu lebih, boleh dicoba tuh stay di Luksemburg, negara terkaya di dunia ini selama minimal 2 hari karena selain lebih nyantai exploringnya, kamu juga bisa visiting kastil-kastil di Luksemburg, misalnya Vianden Castle.

Curious about my adventures in Europe and America ?. You can click the following links to see my traveling videos that have aired on Net TV :

1. Desa Hallstatt, Desa dengan Arsitektur Klasik di Pinggir Danau
2. 1 Juta Rupiah Dapet Apa Di Dubai?
3. Imutnya Park Guell, Dunia Fantasi Ala Gaudi di Barcelona
4. Ada Turki Mini di Bosnia Herzegovina
5. Nyobain Makanan Khas Bosnia, Kaya Rasa dan Pasti Halal
6. The Bean, Seni Kontemporer yang Ada di Film – film Hollywood

Want to help support my travel? Help me to visit 50 more countries and write more travel stories & guides by donating here

Watch my adventures & subscribe to my YouTube channel : The Island Girl Adventures