
Before coming to Prague, one thing that I had always been remembered about this country is Pavel Nedved. A long time ago, I was a fan of Juventus FC, an Italian football team and my favorite player was Pavel Nedved. He was famous for his deathly kicks, hence why he got a nickname as The Czech Cannon. More than a decade later, I stepped my feet to his home country…
Hari masih gelap ketika bus tiba di terminal bus Praha. Sepanjang perjalanan, saya gak bisa tidur dengan nyenyak meski bus yang saya tumpangi, RegioJet, membagikan teh dan cokelat panas cuma-cuma ke setiap penumpang. Perjalanan dari Budapest, Hungaria menuju ke Praha, Republik Ceko selama 7 jam 15 menit akhirnya saya habiskan dengan mendengarkan lagu di hape. Lagipula, gak ada yang bisa dilihat juga diluar karena saya memulai perjalanan liburan ke Praha jam 11.15 malam dari Budapest.
Karena badan udah pengen banget rebahan di kasur, saya langsung putuskan untuk menarik koper ke stasiun terdekat untuk menuju ke hostel yang sudah saya booked. Untungnya hostel saya berada persis di tengah kota, sehingga dalam waktu kurang dari 1 jam saya udah duduk manis di lobi lalu antre mau check-in. And it was my lucky day. Resepsionisnya baik banget, ngebolehin saya untuk checked-in early so I can sleep for a few hours sebelum liburan ke Praha dimulai..
LIBURAN KE PRAHA, REPUBLIK CEKO : BUKAN BEKAS UNI SOVIET

Entah bagaimana awalnya, tapi saya dulu mengasosiasikan Republik Ceko sebagai bekas negara bagian Uni Soviet. Do you also think so, or it was just me?. Padahal Cekoslovakia dulunya ‘cuma’ negara boneka Uni Soviet. Saya juga baru tahu pas riset seputar negaranya Nedved ini sebelum menjejakkan kaki di negara yang kini telah berpisah dari Slovakia. Republik Ceko punya sejarah yang penuh darah dan perang yang bikin saya puyeng hanya dengan membacanya aja. Tapi sejarah yang panjang dan berliku itu juga yang membuat Praha tampak gorgeous, romantic dan menjadi salah satu the most preserved medieval city in Europe.
Long story short, alkisah pada akhir abad ke-9, Republik Ceko dulunya dikenal sebagai adipati Bohemia, bagian dari kekaisaran Moravia. Bohemia kemudian naik status menjadi negara kekaisaran, bagian dari Holy Roman Empire sejak tahun 1002. Saat Holy Roman Empire bubar pada tahun 1806, Bohemia kemudian menjadi bagian dari kekaisaran Austria. Cekoslovakia akhirnya terbentuk setelah kekaisaran Austro-Hungaria collapsed pasca perang dunia I.
Sejak perang dunia II dimulai dan pasca PD II, Cekoslovakia telah beberapa kali dijajah oleh negara lain. Mulai dari Jerman yang menduduki negara ini dan menjadikannya negara boneka. Berlanjut dengan Uni Soviet yang menginvasi Cekoslovakia pada tahun 1968. Komunisme heavily influenced Cekoslovakia pasca PDII hingga negara ini menjadi negara komunis bagian dari Blok Timur. Tapi iklim politik yang represif dan keadaan ekonomi yang memburuk menimbulkan pemberontakan yang dikenal sebagai Prague Spring. Uni Soviet lalu menginvasi Cekoslovakia. Pada periode ini Cekoslovakia tetap otonom tapi sebenarnya menjadi negara boneka/satelit dari Uni Soviet.
Setelah mengalami perang yang berlangsung sekian lama, perdamaian akhirnya tercipta di Cekoslovakia lewat revolusi damai bernama Revolusi Velvet. Cekoslovakia kembali menjadi negara liberal demokrasi. Sementara itu, nama negaranya pun berubah menjadi Republik Ceko atau Czechia menyusul pecahnya Cekoslovakia menjadi Republik Ceko dan Slovakia pada 1 Januari 1993. Tahun 2004, negara yang berada di Eropa Tengah ini bergabung dengan Uni Eropa. Kini, ibukota dan kota terbesar di Republik Ceko, Praha, menjadi destinasi wisata utama di Eropa Tengah.
LIBURAN KE PRAHA, REPUBLIK CEKO : HOW TO GET THERE

Perjalanan saya ke Eropa Tengah dimulai dari Vienna, Austria -> Bratislava, Slovakia -> Budapest, Hungaria -> Praha, Republik Ceko. Dari Budapest, saya naik bus RegioJet. Sengaja saya ambil jam paling malam karena saya mau puas-puasin dulu mengeksplor Budapest. Bus saya berangkat jam 11.15 malam dan tiba di terminal bus Praha jam 6.30 pagi. Tiket bus untuk liburan ke Praha saya beli di Omio dengan harga 17,5 Euro.
LIBURAN KE PRAHA, REPUBLIK CEKO : GETTING AROUND

As I have said in most of my article, I explored nearly every city by foot. Karena saat liburan ke Praha, saya gak keluar juga dari pusat kota Praha. Cara terbaik untuk menjelajahi pusat Praha memang dengan jalan kaki, karena ada banyak jalan yang ditutup untuk kendaraan. Beberapa area diperuntukkan bagi pedestrians saja, seperti Charles bridge. Saat liburan ke Praha, sebaiknya kamu juga memakai sepatu yang nyaman, jangan pakai heels karena ada banyak jalanan berbatu dan jalanan menanjak ke arah kastil.
Tapi selain dengan jalan kaki, kamu juga punya pilihan untuk menggunakan tram, metro/ subway dan bus kalau mau menuju ke area dan tempat yang lebih jauh selama liburan ke Praha. Kota Praha memiliki sistem transportasi yang terintegrasi. 1 Tiket bisa dipakai untuk naik tram, metro dan bus, juga bisa berpindah antar moda transportasi.
Tiket sekali jalan maupun day pass bisa dibeli di mesin tiket di stasiun metro, beberapa tempat pemberhentian tram, dan kios koran. Tiket sekali jalan terdiri dari 2 macam, yaitu yang berlaku selama 90 menit dan 30 menit. Harga masing-masing adalah 32 CZK dan 24 CZK. Dengan tiket ini, kamu bisa menggunakan semua jenis transportasi di Praha termasuk transfer sepuasnya, dalam waktu 90 atau 30 menit, tergantung jenis tiket yang kamu beli. Sementara itu, kalau kamu berencana liburan ke Praha lebih dari beberapa jam, kamu bisa menggunakan 1 day pass atau 3 day pass. Harganya 110 CZK dan 310 CZK.
Jangan lupa untuk memvalidasi tiket sebelum naik ke metro, tram, dan bus. Meski jarang dicek, tapi kalau sampai ketahuan petugas kamu naik tanpa tiket yang telah divalidasi kamu bisa kena denda lho! Dendanya 800 CZK kalau bayar di tempat atau 1500 CZK kalau bayar di kantor polisi.
LIBURAN KE PRAHA, REPUBLIK CEKO : WHERE TO STAY

Selama liburan ke Praha, saya menginap di hostel Ananas yang berada tepat di pusat kota Praha dan hanya berjarak 500 meter dari astronomical clock di Old Town Hall. Hostel saya booked disini. Harga per malam di 10 bed mixed dormitory saat itu adalah 219 CZK.
Saya suka stay di hostel ini karena stafnya baik banget ngizinin saya check-in lebih awal. Udah gitu lokasinya ngepas banget, tepat di depan Wenceslas square yang saat itu jadi lokasi salah satu Christmas market di Praha. Kamar di hostel ini juga sangat bersih dan nyaman, semuanya berada dalam kondisi well-maintained. Selain itu, hostel ini punya beberapa event yang ngepas banget untuk diikuti solo traveler seperti pub crawl dan walking tour. Saya langsung putuskan untuk ikut walking tour di hari kedua liburan ke Praha.
LIBURAN KE PRAHA, REPUBLIK CEKO : THINGS TO SEE & DO
- Old Town

Daya tarik utama Praha adalah kota tuanya. Saking charming-nya, waktu liburan ke Praha saya sampai ngayal pasti enak nih kalau saya bisa hidup di Praha, secara kotanya cakep banget. Obviously, ini area yang mesti kamu sambangi pertama kali saat liburan ke Praha. Bayangkan rumah-rumah tinggi bergaya klasik mengapit jalanan berbatu, di setiap sudut kota ada gereja bergaya gothic. Praha sekilas tampak seperti Vienna, karena Czechia dulu memang sempat menjadi bagian dari kekaisaran Austro-Hungaria. Bedanya kalau bangunan di Vienna lebih bergaya Vienna secession, beberapa gedung di Praha lebih bergaya gothic dan warnanya juga darker daripada di Vienna. Tapi justru itulah daya magisnya Praha. Old townnya seakan membius turis untuk berlama-lama menelusuri jalanannya yang bak labirin. Hanya saja, kamu jangan berharap bisa muter-muter disini dengan santai ya, karena old town hampir selalu sesak dengan turis. Sebelas duabelas lah sama Venice..

- Hanging out di alun – alun old town : di bulan Desember, di alun-alun old town ada Christmas market yang sangat cantik. Tapi kalau kamu liburan ke Praha bukan saat menjelang Natal, kamu bisa hang out disini sambil people watching dan mengagumi arsitektur sekitar old town. Atau duduk di bangku sambil ngemil trdelnik dan menikmati pertunjukkan dari musisi jalanan. Walking tour juga biasanya akan berhenti disini.
- Astronomical Clock : Salah satu jam astronomi tertua di dunia. Jam ini memiliki atraksi yang menarik yaitu saat pergantian jam ada beberapa boneka kayu yang keluar dari kotak. Saat saya kesini, jam antik ini masih direnovasi. Tapi sepertinya sekarang udah kelar. Atraksi utama dari jam ini bisa kamu saksikan setiap jam tepat saat peralihan jam. Siap-siap leher pegel ya!

- Visiting Churches : Wajib banget kesini karena churches di Praha sangat gorgeous!. Salah satunya adalah Church of Our Lady before Tyn. Gereja gothic ini dari kejauhan terlihat seperti 2 menara kembar yang memakai topi hitam. Selain itu, ada juga gereja St.Nicholas yang bergaya baroque dan buka sepanjang hari.

- Mengeksplore Katakombe Praha : Kuburan bawah tanah yang berada di bawah Old Town Hall.
2. Prague Castle

Setelah menyusuri old town, di seberang bukit kamu akan melihat sekumpulan bangunan megah di seberang sungai Vltava. Itulah komplek kastil Praha yang dibangun pada abad ke-9 dan kini menjadi kantor resmi Presiden Republik Ceko. Dahulu kala, kastil Praha merupakan kediaman Raja Bohemia, Kaisar Holy Roman Empire, dan Presiden Cekoslovakia.

Sebelum mendaki bukit ke arah kastil, kamu akan menyeberangi Charles bridge yang sangat fenomenal. Charles bridge menghubungkan old town dengan kastil Praha, dibangun diatas sungai Vltava. Jembatan bergaya gothic ini dipenuhi dengan patung para santo bergaya baroque yang sangat artistik dan fascinating. Jembatan dibangun pada tahun 1357 atas perintah Raja Charles IV dan selesai pada awal abad ke-15.

Kastil Praha sendiri terdiri dari sekumpulan bangunan. Berkunjung kesini saat liburan ke Praha terasa seakan memasuki kota yang berbeda. Beberapa bangunan di komplek kastil Praha diantaranya St.Vitus Cathedral, The Old Royal Palace, The Story of Prague Castle, St.George’s Basilica, Golden Lane with Daliborka Tower, The Powder Tower, dan Rosenberg Palace. Diantara semuanya, St.Vitus Cathedral menjadi bangunan yang paling populer di komplek kastil Praha. Katedral gothic ini bisa dilihat dari luar tembok kota karena menaranya yang tinggi.
Kastil Praha buka dari jam 6 pagi – 10 malam. Tiket mulai 70 – 350 CZK
3. John Lennon Wall

Destinasi turis yang terkenal di Praha karena nama dan nilai sejarahnya. John Lennon Wall adalah tempok yang dipenuhi dengan coretan bertuliskan lirik lagu gubahan John Lennon. Para pelajar mulai menuliskannya di tembok sebagai sarana menyalurkan keluhan mereka pada tahun 1980an, saat Cekoslovakia masih menjadi negara komunis. Kini, John Lennon Wall menjadi simbok perdamaian dan cinta. Tembok yang berada di kawasan Kampa ini bisa dikunjungi secara gratis. Kamu juga boleh menulis atau melukis disini lho.
4. Jewish Quarter

Salah satu atraksi paling populer yang mesti dikunjungi saat liburan ke Praha. Jewish Quarter dulunya merupakan kawasan tempat tinggal salah satu komunitas Jewish terbesar di Eropa. Di kawasan yang terletak di antara alun-alun old town dan sungai Vltava ini kamu bisa melihat 6 sinagoga, sebuah Jewish Ceremonial Hall, dan kuburan Old Jewish. Jewish Quarter di Praha selamat dari PDII karena Hitler berencana untuk menjadikan area ini sebagai museum dari ras Yahudi yang telah hilang.
Saat ikut walking tour di Praha, saya juga jadi tahu kalau dulu kaum Jewish yang tinggal disini hampir selalu mengalami kebanjiran saat hujan turun. Pada masa lampau, mereka memang diperlakukan sebagai second class citizens.
5. Ikut Walking Tour
Kalau kamu liburan ke Praha sendirian, seperti saya, ikut walking tour adalah cara yang tepat untuk mengenal kota Praha dan belajar sejarahnya. Ada banyak company yang mengadakan walking tour tapi yang saya ikuti adalah walking tour dari hostel Ananas. Semua company berkumpul di dekat Astronomical Clock di alun-alun old town jam 10 pagi, sementara itu turnya berlangsung sekitar 3 jam. Walking tour ini bebas biaya, tapi kalau kamu suka dengan turnya sebaiknya kasih tip ke guidenya.
6. Mencoba Kuliner di Praha

Sudah cukup sering saya denger cerita tentang kuliner di Republik Ceko. Makanya waktu kesini saya niatin mau nyicip kuliner khas mereka. Seorang teman dari Slovakia lalu mengajak saya ke salah satu restoran & bar bawah tanah di Praha untuk mencicipi Goulash dan Bir Ceko. Goulash adalah potongan daging dengan saus pedas yang disajikan dengan irisan bawang mentah dan lobak kuda. Daging yang digunakan biasanya adalah daging sapi, tapi kadang-kadang daging ayam atau babi. Rasanya gimana? Menurut saya sih cukup enak tapi agak hambar.

Next adalah bir ceko. Praha terkenal dengan birnya yang harganya lebih murah dari air. Tapi, apakah birnya seenak itu?. Hmm biasa aja.. Bir paling enak menurut saya adalah di Bruges, Belgia.

Kuliner Ceko yang paling saya suka adalah Trdelnik. Trdelnik adalah pastry gulung tradisional yang ditaburi gula, kacang-kacangan, atau kayu manis. Cemilan ini biasanya disajikan hangat. Proses pembuatannya dilakukan di dapur terbuka sehingga menjadfi atraksi yang menarik kerumunan turis. Trdelnik berasal dari wilayah Transylvania namun banyak ditemukan di berbagai wilayah di Republik Ceko.
Rich in history, gorgeous old town, romantic vibe city, serta banyaknya atraksi wisata di Praha membuat kota ini wajib masuk list kamu kalau mau liburan ke Eropa. Sebenarnya masih ada beberapa destinasi lain yang sepertinya bisa dikunjungi untuk one day trip seperti kota Karlovy Vary dan Kutna Hora. Tapi karena pas liburan ke Praha saya belum sempat ke kedua kota itu, let’s save it for the next time. Yang jelas, karena jumlah atraksi di Praha lumayan banyak, sebaiknya kamu menyediakan minimal 4 hari untuk liburan ke Praha.
Curious about my adventures in Europe and America ?. You can click the following links to see my traveling videos that have aired on Net TV :
- Desa Hallstatt, Desa dengan Arsitektur Klasik di Pinggir Danau
- Imutnya Park Guell, Dunia Fantasi Ala Gaudi di Barcelona
- Ada Turki Mini di Bosnia Herzegovina
- Nyobain Makanan Khas Bosnia, Kaya Rasa dan Pasti Halal
- The Bean, Seni Kontemporer yang Ada di Film – film Hollywood
Want to help support my travel? Help me to visit 50 more countries and write more travel stories & guides by donating here
Watch & subscribe to my daily vlog in America at my YouTube channel : Dada Kimura
Aw how lucky, you seem to have seen many parts of the world already 🙂 Salam kenal dari follower baru!
LikeLike
I guess you’ve been visiting many countries as well..Thanks for taking your time to read.
LikeLike
Like!! Really appreciate you sharing this blog post.Really thank you! Keep writing.
LikeLike
Pingback: Traveling ke Budapest, Hungaria. One of The Cheapest European Cities. – The Island Girl Adventures
hi..appreciate it. Thanks for reading 🙂
LikeLike