Trip ke Gunung Fuji, Jepang. Memorable Tapi Juga Kena Bad Luck

ke gunung Fuji

For some reason mount Fuji wasn’t included in my initial plan. I was mainly only thinking to see Tokyo and Kyoto, and was hesitating to see the most famous Japanese icon. But then I thought that it would be a waste if I spend more than 2 weeks in Japan without seeing Fujisan. Without proper research, I headed to Kawaguchiko, and it turned out to be the first bad luck I had during my travels.

Sore it saya bilang ke salah satu travel partners saya selama jalan-jalan ke Jepang, Marcel, kalau besok pagi kita akan ke Kawaguchiko buat ngelihat gunung Fuji. Pikir saya waktu itu, separo rute ke gunung Fuji dicover oleh JR pass, jadi sayang aja kalau gak dimanfaatkan. Lagipula, masak liburan ke Jepang selama lebih dari 2 minggu tapi gak ngelihat ikon terpopulernya sih?.

During my travels career, I rarely kena sial karena selalu well-prepared dan being cautious selama perjalanan. Dan saya sering ketemu teman-teman baru yang sering bantuin selama trip. Makanya agak kaget dan speechless aja kalau pas jalan ke gunung Fuji kali ini kita berdua malah kena sial. Dan pastinya, accident ini bikin kesel and we missed the main scenery there. Detailnya akan saya ceritain nanti di akhir cerita because it’s not the main point of this article. The article is written as I want to share my experience and also help you plan your trip to mount Fuji, termasuk menentukan berapa lama waktu yang ideal untuk jalan-jalan ke gunung Fuji.

TRIP KE GUNUNG FUJI, JEPANG : THE SACRED VOLCANO

ke gunung Fuji

Simbol pariwisata Jepang yang paling terkenal ini adalah gunung berapi aktif yang terakhir kali meletus pada tahun 1707. Gunung Fuji atau yang akrab disebut Fujisan adalah gunung tertinggi di Jepang dengan tinggi 3776 meter. Bentuknya yang hampir sempurna dengan diselimuti salju di puncaknya membuat banyak turis terkagum-kagum dengan Fujisan. Tak mengherankan pula kalau banyak yang worship Fujisan sebagai a sacred mountain. Tercatat ada sekitar 30.000 turis yang mendaki ke gunung Fuji setiap tahun. Turis yang datang hanya untuk mengagumi keagungan Fujisan tentunya lebih banyak lagi.

Gunung Fuji terletak di perbatasan prefektur Shizuoka dan Yamanashi dan kadang terlihat dari Tokyo dan Yokohama saat cuaca cerah. Waktu terbaik untuk melihat gunung Fuji adalah saat musim dingin dan gugur, tepatnya saat pagi banget dan late evening hours. Kalau kamu menuju Osaka, Kyoto, dan Nagoya dari Tokyo, kamu juga berkesempatan melihat gunung Fuji dari dalam shinkansen. Jangan lupa untuk duduk di kursi sebelah kanan, terutama di sekitar stasiun Shin-Fuji.

Beberapa viewing points terbaik dan terpopuler untuk menikmati cantiknya gunung Fuji dan alam sekitarnya diantaranya adalah area 5 danau/ Fujigoko di kaki gunung Fuji sebelah utara. Danau yang paling accessible dari Tokyo dan memiliki banyak atraksi untuk turis asing adalah danau Kawaguchiko; dan Hakone, resor pemandian air panas di dekat Fujisan. Dari danau Kawaguchiko, kamu bisa lihat gunung Fuji dari dekat dan dengan jelas. Area ini juga populer sebagai base pendakian, camping serta memancing. Kalau kamu mau hiking naik ke gunung Fuji, sebaiknya lakukan di bulan Juli dan Agustus, karena di kedua bulan ini pendakian dibuka secara resmi.

TRIP KE GUNUNG FUJI, JEPANG : HOW TO GET THERE

ke gunung Fuji

Karena saya punya JR pass, maka untuk ke gunung Fuji saya naik shinkansen lalu ganti dengan kereta lokal tujuan Kawaguchiko. Cuma sayangnya karena kurang riset dan mungkin karena baru sekali naik shinkansen, saya dan Marcel turun di stasiun yang salah. Instead of turun di stasiun Otsuki, kita kelewatan sampai akhirnya memutuskan untuk turun di Kofu, yaitu sebuah kota kecil di prefektur Yamanashi. Lumayan juga sih dapet waktu 1,5 jam buat jalan-jalan di kota kecil ini. Setelah itu kita naik shinkansen lagi, kali ini dengan tujuan stasiun Otsuki.

ke gunung Fuji

Pada dasarnya ada beberapa cara untuk menuju ke gunung Fuji dari Tokyo (ke Kawaguchiko), yaitu :

  1. Shinkansen dan kereta lokal

Dengan JR pass, kamu bisa menuju ke gunung Fuji, tepatnya ke salah satu viewing point-nya yang paling populer yaitu Kawaguchiko dengan naik shinkansen Kaiji ltd.express dari stasiun Shinjuku, lalu turun di stasiun Otsuki. Disini kamu perlu ganti kereta dengan Fujikyu railway line dan JR pass tidak berlaku untuk naik kereta ini ( tapi JR Tokyo wide pass berlaku). Kamu bisa beli tiketnya di loket dengan harga 1440 yen. Total waktu perjalanan adalah 2 jam 50 menit.

Cara ini bisa kamu consider kalau kamu gak mau rugi karena udah beli JR pass, kayak saya hehe.. Tapi kalau mau hemat waktu, sebaiknya naik bus.

2. Bus

Ke gunung Fuji juga bisa dengan naik bus menuju danau Kawaguchiko. Dari stasiun Shinjuku, carilah lokasi Shinjuku expressway bus terminal. Lalu kamu bisa naik bus tujuan stasiun Kawaguchiko. Perjalanan memakan waktu 1 jam 45 menit sedangkan tiketnya 2.000 yen one way. Tiket bus bisa dibeli online disini.

Note : Kalau kamu cuma punya waktu 1 hari ke gunung Fuji, sebaiknya naik bus terpagi, yaitu sekitar jam 7.30 pagi sehingga kamu punya waktu lebih banyak untuk menikmati Fujisan dan danau Kawaguchiko.

Kalau kamu ingin melanjutkan perjalanan ke Gotemba premium outlets untuk shopping setelah jalan-jalan ke gunung Fuji, kamu bisa naik bus dari stasiun Kawaguchiko tujuan Gotemba premium outlets. Perjalanannya memakan waktu 1 jam 45 menit, sementara tiketnya 1540 yen one way. Tiket bisa dibeli langsung saat naik ke bus. 

TRIP KE GUNUNG FUJI, JEPANG : GETTING AROUND

ke gunung Fuji

Saya jalan-jalan ke gunung Fuji cuma selama setengah hari. Karena keterbatasan waktu dan accident yang kita alamin, gak worth kalau saya ambil bus pass, jadinya kita jalan kaki aja selama berada di Kawaguchiko.

Tapi kalau kamu punya waktu minimal 1 hari di Kawaguchiko, apalagi kalau stay overnight, kamu bisa gunakan bus pass yang mana dengan pass ini kamu bisa naik bus sepuasnya keliling Kawaguchiko dan ke gunung Fuji tentunya. Harganya 1.500 yen dan berlaku selama 2 hari. Bus tiba setiap 15 menit, sedangkan pass bisa kamu beli di depan stasiun Kawaguchiko. Ada beberapa petugas yang menawarkan bus pass ke para turis yang baru turun dari kereta. Ambillah Kawaguchiko atau red line. Tapi pass juga berlaku untuk naik bus di green dan blue line. Berikut jadwal, rute, dan mapnya.

Cara lain untuk menikmati Kawaguchiko dan gunung Fuji yang bisa kamu consider adalah dengan naik sepeda. Biaya sewanya 1.500 yen per hari. Oh, I wish I had done more research about the trip to Fujisan. I might have had enjoyed the scenery by cycling around the town and the lake. Saya baru pernah sepedaan di Jepang pas jalan-jalan ke Tokyo selama 8 hari, tepatnya di sekitar Asakusa. Ini kegiatan yang pastinya bakal saya lakuin pas jalan-jalan ke gunung Fuji lagi, setelah pandemic over.

TRIP KE GUNUNG FUJI, JEPANG : THINGS TO SEE & DO

  1. Chureito Pagoda
ke gunung Fuji

Salah satu spot terpopuler untuk menikmati view gunung Fuji sekaligus untuk take stereotypical shots of Japan. Dari sisi pagoda Chureito kamu bisa melihat gunung Fuji dan view kota Fujiyoshida di kejauhan. Pagoda 5 lantai ini merupakan bagian dari kuil Arakura Shengen.

Waktu terbaik untuk kesini adalah saat musim semi saat bunga sakura bermekaran, atau musim gugur, tepatnya awal November .

Untuk kesini, kamu bisa naik kereta Fujikyu railway line dari stasiun Kawaguchiko menuju stasiun Shimo-Yoshida (10 menit/ 310 yen) atau dari stasiun Otsuki (35 menit/ 980 yen). Dari stasiun Shimo-Yoshida perlu jalan kaki selama 10 menit ke kuil Arakura Shengen, dilanjutkan dengan hiking sebanyak hampir 400 langkah.

2. Fuji Shibazakura Festival

ke gunung Fuji

Festival bunga shibazakura terbaik dan paling populer di Jepang. Festival ini digelar di sebelah selatannya danau Motosuko, salah satu dari 5 area danau untuk melihat gunung Fuji, atau 40 menit dari stasiun Kawaguchiko. Bayangkan padang bunga berwarna pink menghampar dengan gunung Fuji yang berselimut salju sebagai latar belakang. Very breathtaking!. Festival Shibazakura diadakan setiap pertengahan bulan April hingga awal Juni, dari jam 8 pagi hingga 5 sore. Kalau kamu ingin menikmati picturesque views ini tanpa berdesak-desakan, sebaiknya hindari kesini saat weekends dan saat golden week. Datanglah di pagi hari agar bisa leluasa menikmati view dan festivalnya.

Saat festival berlangsung, ada bus Shibazakura Liner yang menghubungkan stasiun Kawaguchiko dengan venue festival. Perjalanannya memakan waktu 40 menit. Sedangkan tiketnya 2200 yen untuk round trip dan termasuk tiket masuk ke festival.

Note : Tiket ke festival saja 800 yen.

3. Fuji-Q Highland

ke gunung Fuji

Taman hiburan yang terkenal dengan 4 roller coastersnya yang berada di kaki gunung Fuji, di area 5 danau. Selain roller coasters, amusement park ini juga dilengkapi dengan permainan bertema anime; Thomas Land; Highland Resort Hotel and Spa yang menawarkan view gunung Fuji; Fujiyama museum, sebuah museum yang berisi koleksi lukisan dan ilustrasi gunung Fuji; serta Fujiyama onsen, pemandian air panas di sebelah resor yang memiliki onsen indoor dan outdoor serta terpisah antar gender.

Untuk menuju ke Fuji-Q Highland, kamu bisa naik kereta Fujikyu railway line dari stasiun Kawaguchiko tujuan stasiun Fujikyu Highland (2 menit, 180 yen one way). Selain itu, banyak bus lokal yang berhenti di depan Fuji-Q Highland dan Fujiyama onsen.

Tiket masuk ke Fuji-Q Highland free, hanya perlu membayar per permainan mulai dari 400 – 2000 yen. 1 day-pass for unlimited rides 5800 yen.

4. The Mount Fuji Panoramic Ropeway

ke gunung Fuji

Salah satu cara untuk menikmati view gunung Fuji dan danau Kawaguchiko dari atas adalah dengan naik ropeway/ cable car. Ropeway akan membawa kamu ke sebuah observation deck di dekat puncak gunung Tenjo, di ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut.

Untuk menuju ke stasiun ropeway, kamu bisa naik bus (dengan bus pass, red line) dari stasiun Kawaguchiko selama 15 menit, tujuan Yuransen Ropeway Iriguchi bus stop. Atau jalan kaki dari stasiun Kawaguchiko selama 15-20 menit. Tiket ropeway roundtrip 900 yen dan 500 yen untuk one way.

5. Kubota Itchiku Art Museum

ke gunung Fuji

Museum seni yang memamerkan karya-karya Kubota Itchiku, seorang seniman Jepang yang berhasil membangkitkan kembali seni pewarnaan sutra Tsujigahana. Karya masterpiece-nya yang belum rampung, “Simphony of Light” yang terdiri dari 80 kimono yang menggambarkan gunung Fuji dipamerkan disini. Museum ini worth to visit bukan hanya karena koleksi seninya tapi juga karena bangunan dan tamannya yang sangat menarik. Gedung museum dibangun dari batu kapur dan karang dari Okinawa, sedang di belakang galeri ada tea room yang unik. Berbagai koleksi seni dari Asia dan Afrika dipamerkan di halaman museum.

Untuk menuju museum ini, kamu bisa naik bus dari stasiun Kawaguchiko tujuan Kubota Itchiku Bijutsukan bus stop (dengan bus pass, red line) selama 25 menit. Tiket masuk 1300 yen.

TRIP KE GUNUNG FUJI, JEPANG : KENA SIAL DI KAWAGUCHIKO

ke gunung Fuji

As I’ve promised before, here I will tell you what had happened to us at Kawaguchiko..

Setelah sempat salah turun stasiun dan menjelajah Kofu selama 1,5 jam, saya dan Marcel akhirnya bisa naik shinkansen yang bener menuju ke stasiun Otsuki. Dari Otsuki, kita naik kereta Fujikyu yang mirip KRL itu menuju Kawaguchiko. Marcel sempet ketiduran karena capek, sedang saya ya ngantuk dikitlah. Pas kereta sampai, saya langsung bergegas turun dan keluar stasiun. Udah excited mau lihat Fujisan dari dekat. Eh, tapi kok si Marcel gak ada ya. Saya cari di toilet dan loket tiket pun sama aja. Ternyata dia lagi sibuk ngubek-ngubek kereta berama seorang petugas. Can you guess what just happened?. Dompet dia hilang/ jatuh pas tidur. Sialnya di dompet itu ada paspor dan JR pass. Jadilah kita menghabiskan waktu beberapa jam untuk mencari dompet itu di kereta, rel, dan area stasiun dan sekitarnya.

Langkah selanjutnya adalah bikin laporan kehilangan paspor di pos polisi terdekat, karena surat ini diperlukan untuk dia bikin paspor sementara di KBRI Tokyo. Kita sempat bingung juga kapan bisa ke KBRI karena saat itu hari natal dan menjelang tahun baru KBRI dan kantor polisi Tokyo akan tutup. Cuma sayangnya petugas polisi di pos polisi Kawaguchiko gak bisa bahasa Inggris yang proper. Mereka berdua udah tua dan akhirnya kita berkomunikasi dengan google translate, yang tentunya jauh dari cukup untuk bikin laporan kehilangan. Disini saya heran banget, kenapa di kota yang sangat touristy seperti Kawaguchiko polisinya malah gak bisa bahasa Inggris?. Sedangkan setiap saya nanya arah sama polisi dan petugas stasiun di kota-kota lainnya, mereka semua bisa bahasa Inggris, minimal basic english.

Akhirnya saya putuskan nelpon Maya, travel partner saya lainnya yang sedianya akan join dengan kita di Nara. Maya sempat berkomunikasi dengan pak polisi tapi bahasa Jepang dia terbatas. Well, karena kita perlu ngasih detail kejadian dan karena diburu waktu juga (winter, sunsetnya jam 5 sore), akhirnya saya telpon teman Jepang saya yang tinggal di Jogja, kemudian dia menyampaikan urutan kejadian ke pak polisi in Japanese. Case closed?, oh gak secepat itu. Ketika kita udah putar arah menuju ke danau dan lagi asyik makan siang, pak polisi nelpon Maya lalu Maya messaged saya, katanya kita diminta balik ke pos polisi. Tentu saja kita mikir dompetnya udah ketemu. Jreng jeng…ternyata pak polisi lupa nanyain nama lengkap Marcel..

So you see, kita menghabiskan banyak waktu dengan pak polisi. Akibatnya kita gak bisa ke danau karena udah keburu gelap. Tapi masih cukup beruntung untuk ngelihat gunung Fuji di…parkiran ahahaha. Saya sempet gondok juga ama Marcel karena kok dia pakai naruh paspor di dompet bukannya di dasar tas. Karena paspor gak perlu ditunjukkin ke petugas stasiun setiap mau naik shinkansen, cukup tunjukkin JR pass aja. Kalau JR pass doang yang hilang kan masih bisa beli tiket shinkansen ketengan, or naik bus. Tapi ya lesson learned, and we don’t want this accident to ruin the entire trip. Besoknya kita udah balik ke mood normal dan siap untuk pindah ke Kyoto.

I also got a lesson. Kalau ke gunung Fuji itu gak cukup setengah hari, minimal 3 hari dengan 2 malam menginap di Kawaguchiko. Hari pertama untuk keliling dengan menggunakan bus pass dan ke pagoda Chureito, hari kedua ke festival Shibazakura dan Fuji-Q Highland. Sedangkan hari ketiga untuk shopping ke Gotenba premium outlets sekaligus pulang ke Tokyo. Wah, udah jadi nih itinerary untuk trip selanjutnya ke gunung Fuji. Tinggal menunggu pandemik selesai, dan cusss ke Jepang lagi !!

Curious about my adventures in Europe and America ?. You can click the following links to see my traveling videos that have aired on Net TV :

  1. Desa Hallstatt, Desa dengan Arsitektur Klasik di Pinggir Danau
  2. Imutnya Park Guell, Dunia Fantasi Ala Gaudi di Barcelona
  3. Ada Turki Mini di Bosnia Herzegovina
  4. Nyobain Makanan Khas Bosnia, Kaya Rasa dan Pasti Halal
  5. The Bean, Seni Kontemporer yang Ada di Film – film Hollywood

Want to help support my travel? Help me to visit 50 more countries and write more travel stories & guides by donating here

Watch & subscribe to my daily vlog in America at my YouTube channel : Dada Kimura

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s