That morning, I was hesitating, should I go to Yokohama?. My body still fell sore and tire. While the unpleasant experience in Kawaguchiko the day before warned me not to rush in visiting a place. I then decided to relax by biking around Asakusa. In the afternoon, I headed to the 2nd biggest city in Japan by shinkansen.

Niat awal saya jalan- jalan ke Yokohama dari Tokyo cuma karena kota ini terletak dekat dengan Tokyo dan dicover oleh JR pass. Tadinya saya, seperti biasa, ambisius mau ngabisin 1 hari penuh di Yokohama. Mau melihat sebanyak mungkin. Untungnya saya ngedengerin what my body said to me, that I need to rest and relax. Makanya saya pilih sepedaan di sekitar Asakusa paginya baru kemudian meluncur ke stasiun Ueno untuk kemudian naik shinkansen menuju ke Yokohama dari Tokyo.

KE YOKOHAMA DARI TOKYO : KOTA TERBESAR KEDUA DI JEPANG

Yokohama berada di sebelah selatan Tokyo dan merupakan ibukota prefectur Kanagawa. Tokyo to Yokohama distance adalah 27 kilometer. Kota pelabuhan ini ditinggali oleh lebih 3 juta penduduk, menjadikan Yokohama sebagai kota terbesar kedua di Jepang setelah Tokyo.

Salah satu commercial hub di Greater Tokyo Area ini dikenal sebagai kota favoritnya para ekspatriat asal Amerika Serikat dan Eropa. Hal ini ada hubungannya dengan sejarah Yokohama sebagai salah satu kota pertama di Jepang yang membuka diri. Pada waktu itu, menjelang akhir periode Edo, Jepang masih menjalankan kebijakan self-isolation. Pelabuhan Yokohama kemudian membuka diri terhadap foreign trade pada tahun 1859. Setelah itu, Yokohama kemudian berkembang pesat sebagai kota pelabuhan utama Jepang dan kini menjadi pelabuhan besar di Jepang bersama dengan Kobe, Osaka, Nagoya, Tokyo, dan Chiba.

Hingga kini, Yokohama tetap dikenal sebagai kota multikultural. Banyak turis yang berkunjung ke Yokohama dari Tokyo demi mengunjungi Chinatown-nya, yang merupakan salah satu Chinatown terbesar di dunia.

KE YOKOHAMA DARI TOKYO : HOW TO GET THERE

Saya jalan-jalan ke Yokohama dari Tokyo dengan naik shinkansen dari stasiun Ueno selama kurang lebih 30 menit. Apakah perlu reserve seat dulu ?. Ternyata gak perlu. Jadi waktu itu saya ke kantor JR di stasiun Ueno untuk reserve seat shinkansen tujuan Kyoto dan Yohohama. Untuk tujuan Kyoto memang perlu reservasi dulu, tapi ke Yokohama gak perlu, kata petugas di kantor JR.

Kamu juga bisa ke Yokohama dari Tokyo dari stasiun Tokyo atau stasiun Shinagawa. Shinkansen di JR Tokaido line, Yokosuka line, atau Keihin-Tohoku line akan membawa kamu ke stasiun Yokohama yang berada di pusat kota dalam waktu 48 menit.

Kalau kepingin ke Yokohama dari Tokyo tapi gak punya JR pass gimana dong?. Tenang, kamu tetap bisa ke Yokohama dengan naik kereta biasa dengan beli tiket di mesin tiket di stasiun atau menggunakan IC card. Caranya dengan naik kereta Tokyu Toyoko line dari stasiun Shibuya. Perjalanan memakan waktu 27 menit, sedangkan tiketnya 270 yen. Naik kereta ini juga merupakan cara termurah untuk pergi ke Yokohama dari Tokyo.

KE YOKOHAMA DARI TOKYO : GETTING AROUND

As usual, saya pilih jalan kaki setiap kali menjelajah sebuah kota/ tempat, termasuk saat ke Yokohama dari Tokyo musim dingin lalu. Lagipula saya cuma punya waktu setengah hari sebelum malamnya melanjutkan perjalanan ke Kyoto, dan kebanyakan tempat di pusat Yokohama bisa dicapai dengan jalan kaki, Tapi kalau kamu gak mau jalan kaki terlalu lama kamu bisa menggunakan berbagai macam transportasi yang ada di Yokohama yang terdiri dari kereta, 2 subway lines, dan bus.

Ada 2 stasiun utama di Yokohama yaitu stasiun Yokohama dan stasiun Shin-Yokohama. Stasiun Yokohama berada di pusat kota. Subway dan kereta api berhenti di stasiun ini. Sementara itu kalau kamu ke Yokohama dari Tokyo dengan shinkansen, maka kamu akan turun di stasiun Shin-Yokohama yang berada di luar pusat kota, atau sekitar 10 menit dari stasiun Yokohama. Subway juga berhenti disini.

Kamu juga bisa naik Akaikutsu Loop Bus untuk muter-muter Yokohama. Bus ini menghubungkan stasiun Sakuragicho dengan hampir semua sights of interest di pusat Yokohama. Tiketnya 220 yen sekali jalan atau 500 yen untuk one day pass. Bus datang setiap 30 atau 40 menit sekali dan berjalan ke satu arah.

Satu transportasi yang saya kepingin banget naik saat ke Yokohama dari Tokyo, tapi sayangnya batal naik karena cuaca (angin yang terlalu kencang) adalah Seabass. Seabass adalah kapal wisata yang berlayar antara Yamashita Park dan Minato Mirai kira-kira setiap 15 menit sekali. Apes banget deh, padahal saya udah semangat jalan-jalan ke Yokohama dari Tokyo demi bisa berlayar sambil mandangin view skyscrapers Yokohama dan lautan dari kapal. Setiap kali traveling, saya emang suka nyobain setiap jenis transportasi, termasuk boat. Apalagi di Indonesia kan jarang-jarang naik boat, kecuali kalau lagi traveling keluar pulau Jawa.

Untuk nasik Seabass, tiketnya 700 yen. Perjalanannya 15 menit.

KE YOKOHAMA DARI TOKYO : THINGS TO SEE & DO

1. Minato Mirai

Artinya pelabuhan masa depan. Minato Mirai adalah seaside urban area di pusat Yokohama. Kawasan ini terlihat sangat impresif dengan adanya kumpulan skyscrapers di tepi lautan, membuat kota Yokohama terlihat sangat moderen dan menakjubkan. Minato Mirai awalnya merupakan area galangan kapal hingga tahun 1980an, kemudian dikembangkan menjadi pusat kota Yokohama yang baru.

Inilah kawasan pertama yang saya kunjungin selama ke Yokohama dari Tokyo. Soalnya, setelah keluar dari stasiun bawah tanah, pemandangan skyscrapers dan ferris wheels di Minato Mirai bikin saya langsung takjub ama Yokohama. Selain sebagai pusat bisnis, ada banyak tempat dan atraksi wisata di Minato Mirai. Mulai dari hotel, mal, convention center, taman hiburan, hingga pusat relaksasi ada disini. Kamu yang ingin melihat view menakjubkan Yokohama dari atas bisa naik ke Skygarden Observatory di Landmark Tower. Observatory setinggi 273 meter ini termasuk salah satu observatory tertinggi di Jepang. Tiketnya 1000 yen.

Tempat yang sebenarnya pingin saya kunjungi cuma sayangnya gak bisa karena waktu yang terbatas adalah Cosmo World. Pengennya sih naik ferris wheels sambil mandangin view Yokohama dari atas. Apalagi di malam hari, viewnya pasti lebih kece. Untuk masuk ke Cosmo World gratis, hanya perlu bayar per atraksi. Tiketnya 300-900 yen. Sementara itu, kalau kamu pegel dan kepengen relaksasi atau ke spa, kamu bisa coba ke Manyo Club.

Di Minato Mirai juga ada beberapa mal yang sepertinya perlu waktu beberapa hari untuk menjelajahinya kalau kamu niat mau masuk ke semuanya. Diantaranya adalah Queen’s Square, Landmark Plaza, World Porters, Red Brick Warehouses, dan Marine & Walk Yokohama. Mal yang pernah saya masukin cuma World Porters dan Red Brick Warehouses. Yang terakhir ini unik karena berada di area yang dulunya bagian dari pelabuhan. Suasananya juga agak terasa seperti di Amerika karena bangunannya yang terbuat dari red bricks.

Beberapa museum juga berada di kawasan Minato Mirai. Diantaranya adalah Nippon Maru Museum, sebuah kapal layar kuno yang udah dipensiunkan dan kini dibuka untuk umum; Yokohama Port Museum yang berada di seberangnya; Cup Noodles Museum; Yokohama Museum of Art; dan Mitsubishi Minatomirai Industrial Museum. Tiket masuk ke masing-masing museum pertama dan kedua adalah 400 yen, dan 500 yen untuk masing-masing museum ke 3, 4, dan 5.

2. Chinatown

Salah satu daya tarik utama Yokohama. Chinatown di Yokohama adalah yang terbesar dari 3 Chinatown di Jepang. Kedua lainnya berada di Kobe dan Nagasaki. Chinatown disini juga menjadi salah satu Chinatown terbesar di dunia. Saya agak kaget pas masuk ke area Chinatown di Yokohama karena bersih banget hehe.. Sebelumnya saya pernah ke Chinatown di Chicago, Amerika Serikat dan disana yah agak kotor gitu, bahkan lebih kotor dari area -area lainnya.

Atraksi utama di Chinatown Yokohama tentunya adalah Chinese cuisine seperti steamed buns (manju), dim sum, mie dan lainnya yang dijual di kaki lima maupun restoran. Kamu juga bisa belanja pakaian tradisional, obat-obatan, dan nyicipin makanan dari negara Asia lainnya di Chinatown, seperti egg coffee di sebuah restoran Vietnam. Makanan di Chinatown Yokohama banyak yang telah disesuaikan dengan selera orang Jepang.

Di tengah Chinatown ada sebuah kuil yang layak dikunjungi saat kamu ke Yokohama dari Tokyo. Kuil Kanteibyo dibangun untuk memuja dewa kemakmuran dan bisnis oleh warga Chinatown pada tahun 1873.

Chinatown Yokohama berkembang cepat setelah pelabuhan Yokohama dibuka untuk perdagangan internasional pada tahun 1859. Area ini menjadi tempat tinggal para pedagang Tiongkok. Selain penuh dengan toko dan kios, disini juga digelar beberapa festival seperti Lunar New Year.

3. Sankeien Garden

A spacious Japanese style garden di Yokohama bagian selatan yang akan membuat kamu berpikir sedang berada di Kyoto, bukannya di Yokohama. Di taman cantik ini kamu akan menemukan beberapa bangunan bersejarah seperti halnya di Kyoto, yaitu sebuah rumah daimyo, beberapa rumah minum teh, dan pagoda 3 lantai dari kuil Tomyoji di Kyoto. Selain itu, di Sankeien Garden ada kolam, sungai kecil, dan area jalan kaki yang membuat suasana terasa peaceful.

Taman ini dibuat oleh Hara Sankei dan dibuka untuk umum sejak tahun 1904. Sankeien Garden buka dari jam 9 pagi hingga 5 sore, tiket masuknya 700 yen.

4. Cup Noodles Museum

Kamu yang demen makan pop mie mesti mampir ke Cup Noodles Museum saat ke Yokohama dari Tokyo. Cup Noodles Museum di Yokohama adalah yang kedua di Jepang setelah Cup Noodles Museum pertama dibuka di Osaka. Museum yang berada di distrik Minato Mirai ini menyajikan sejarah mie instan ramen lewat pameran, film, dan workshops. Museum ini dibuka oleh Nissin, perusahaan cup noodles ternama di Jepang yang mana foundernya, Momofuku Ando, adalah penemu cup noodles.

Yang seru dari museum ini adalah pengunjung bisa ikutan berkreasi membuat cup noodles dan membawanya pulang. Untuk ikutan workshop ini biayanya 500 yen. Tiket masuk Cup Noodles Museum 500 yen.

5. Ramen Museum

Museum unik yang menceritakan sejarah perkembangan ramen, proses pembuatan, serta jenis-jenis ramen dari berbagai daerah di Jepang. Kamu juga bisa mencicipi 9 jenis ramen dari berbagai daerah di Jepang. Area ini sangat menarik karna didekorasi menjadi replika jalanan dan perumahan di Shitamachi, kota tuanya Tokyo, sekitar tahun 1958, ketika ramen sedang populer. Tiket masuk 380 yen.

6. Kirin Beer Factory

Perusahaan bir asal Yokohama ini menyediakan free tour bagi pengunjung yang ingin melihat fasilitas pembuatan bir Kirin serta mempelajari sejarahnya. Tur berlangsung selama 80 menit dan di akhir tur peserta akan diberi kesempatan beer tasting serta mendapat bir dan snack gratis. Free tour diadakan setiap jam dari jam 10 pagi hingga jam 4 sore.

Yokohama does interesting dan worth it untuk dikunjugi lebih dari setengah hari. Next time I go to Japan, setelah pandemik usai tentunya, saya pasti mampir ke Yokohama dari Tokyo lagi, dan kali ini mesti bisa naik seabass.

Curious about my adventures in Europe and America ?. You can click the following links to see my traveling videos that have aired on Net TV :

1. Desa Hallstatt, Desa dengan Arsitektur Klasik di Pinggir Danau
2. Imutnya Park Guell, Dunia Fantasi Ala Gaudi di Barcelona
3. Ada Turki Mini di Bosnia Herzegovina
4. Nyobain Makanan Khas Bosnia, Kaya Rasa dan Pasti Halal
5. The Bean, Seni Kontemporer yang Ada di Film – film Hollywood

Want to help support my travel? Help me to visit 50 more countries and write more travel stories & guides by donating here

Watch & subscribe to my daily vlog in America at my YouTube channel : Dada Kimura