Kotor wasn’t included in our travel route but when we got there I fell in love with this little town. I was there for only a few hours but I had impressed with its natural beauty.
Cuma perlu waktu beberapa menit untuk jatuh cinta dengan Teluk Kotor, Montenegro. Itu pun dari balik jendela bus. Saya singgah di Kotor emang cuman sebentar banget, beberapa jam aja sewaktu nunggu bus tujuan Dubrovnik datang. Begitu turun dari bus dan melewatkan waktu sejenak di Kotor, saya merasa ini nih tempat yang tak akan pernah saya lupakan sejak pandangan pertama.
Pengalaman singkat di Teluk Kotor, Montenegro bermula dari perjalanan dari Skopje, Macedonia menuju Herceg Novi, Montenegro dengan bus. Herceg Novi juga bukan kota tujuan akhir kita melainkan cuma untuk nunggu bus tujuan ke Dubrovnik dateng, karena tujuan saya dan Kyle adalah ke Dubrovnik, Kroasia. Perjalanan ini memakan waktu 12 jam serta melewati 6 checkpoint di perbatasan Albania, Kosovo dan Montenegro. Untungnya saya naik bus di malam harı jadi bisa tidur sambil nunggu bus tiba di wilayah Montenegro. Karena gelap jadinya gak bisa ngelihat kota, desa dan alam di Albania dan Kosovo. Cuma saya sempet merhatiin saat bus masuk wilayah Kosovo, negaranya terlihat lumayan tertinggal kalau dibanding negara-negara ex-Yugoslavia lainnya.
Singkat cerita, pagi sekitar jam 6-an bus mulai masuk ke wilayah Montenegro. Negara kecil bekas Yugoslavia ini kini telah menjadi bagian dari European Union, mata uangnya pun pakai Euro. Agak lucu sebenarnya karena di Balkan ini saya mesti gonta-ganti pakai mata uang buat bayar. Di Macedonia masih pakai Denar, di Montenegro pakai Euro. 1,5 jam kemudian di Dubrovnik, Kroasia ganti dengan Kuna, dan di Mostar, Bosnia-Herzegovina mesti nuker uang lagi ke Mark.
Dari balik jendela bus, alam Kotor terlihat begitu wow….amazing! super keren abis.. Teluk Kotor, Montenegro secantik Dubrovnik, meskipun jenis cantiknya beda. Dubrovnik berair biru dan cerah cemerlang karena dibanjiri sinar matahari, cantiknya Kotor tuh lebih sendu dan syahdu karena perairannya lebih gelap dan udaranya sedikit lebih dingin. Kalau Kotor dan Dubrovnik diumpakanan seorang manusia, Dubrovnik tuh karakternya ceria dan pede, sedang kotor lebih pemalu. That is my impression about Kotor after spending a few hours there.
Alam Kotor yang memukau terdiri dari Bay of Kotor yang dikelilingi oleh bukit dan pegunungan hijau. Landskap seperti ini sebenarnya gak langka di Eropa karena saya aja menemukan view yang mirip dengan Kotor. Sebut saja danau Como di Italia yang airnya super bening, cuma pegunungan di sekelilingnya gak hijau. Atau Hallstatt, Austria yang jadi surganya turis Asia. Danau Hallstatt meski indah mesti diakui kurang cantik kalau dibandingkan dengan Teluk Kotor, Montenegro (in my opinion). Airnya gelap dan gunung di sekitarnya pun warnanya kelabu.
One thing from Kotor that makes me hard to forget is the atmosphere. View yang menakjubkan ditambah suasana yang sangat tenang dan sepi (karena masih pagi banget) bikin saya terkesan. Rasanya peaceful banget, apalagi belum banyak turis yang kesini. Pantesan aja Teluk Kotor, Montenegro dijuluki hidden gem of Europe. One day I should return to Kotor and see other part of Montenegro (also Croatia, I have Split and Zagreb on my list already).
Selama beberapa saat yang sangat precious itu, saya dan Kyle memilih untuk jalan-jalan sebentar di sekitar Bay of Kotor dan lanjut minum kopi di sebuah kafe di kota Herceg Novi sambil ngelihatin teluk Kotor, Montenegro di depan kafe. I love the moment we spent here. Tentunya karena waktu yang terbatas kita gak sempat mampir ke Perast dan tempat lainnya, cuma bisa ngelihat gereja Our Lady of Rocks yang berada di sebuah pulau kecil buatan di tengah teluk Kotor, Montenegro dari bus.
But if you want to explore Kotor, I suggest to prepare 3 days to enjoy its natural beauty and wandering its historical sites. The charm of Kotor is better to be enjoyed slowly, so you can feel its tranquil atmosphere and stunning landscape.
What to Do & See in Kotor, Montenegro
- Perast
Desa kuno kecil yang berada di pinggir teluk Kotor, Montenegro. Perast sering disebut sebagai tempat terindah di Montenegro. Desa ini telah berdiri sejak lebih dari 1000 tahun lalu sehingga memiliki riwayat sejarah yang panjang. Perast pernah menjadi bagian dari kekaisaran Byzantium (Romawi Timur), Serbia, Hungaria, Prancis, Austria, dan Yugoslavia hingga akhirnya merdeka. Seperti halnya desa kuno di Eropa lainnya, jalanan di Perast, Montenegro berbatu, memiliki gereja kuno serta rumah-rumah yang terbuat dari batu. Suasananya sangat medieval.
2. Our Lady of the Rocks
Di tengah teluk Kotor dan tak jauh dari Perast ada 2 buah pulau kecil yang menarik, pulau Sveti Dorde dan Our Lady of the Rocks. Kalau mau kesini mesti naik perahu dulu. Pulau Our Lady of the Rocks yang sebenarnya merupakan pulau buatan terdapat gereja, museum dan toko suvenir.
3. Kotor’s Old Town
Terpesona dengan kota tua Dubrovnik ?. Berarti kamu mesti mampir juga ke kota tua Kotor. Kota tua Kotor dikelilingi oleh tembok, mirip dengan Dubrovnik. Kota bersejarah ini termasuk dalam UNESCO World Heritage List. Sempatkan mampir kesana kalau kamu suka dengan kota medieval seperti saya.
4. Cruising around Adriatic Sea
Berlayar ke lautan Adriatik lalu berenang di Blue Cave merupakan salah satu kegiatan favorit turis di Teluk Kotor, Montenegro.
5. Castle of San Giovanni
Untuk naik ke tembok kastil perlu membeli tiket 3 Euro per orang. View teluk Kotor, Montenegro dari atas tembok kabarnya sangat breathtaking lho !
What do you think of Kotor ?. Do you wanna visit it (again) just like me ?
Sebelum bikin rute traveling ke Balkan lagi, saya sempatkan baca-baca beberapa blog seputar Teluk Kotor, Montenegro. Informasi dari blog ini sangat membantu untuk mempersiapkan trip ke Kotor selanjutnya.
Curious about my adventures in Europe and America ?. You can click the following link to see my traveling video that has been aired in Net TV :
- Desa Hallstatt, Desa dengan Arsitektur Klasik di Pinggir Danau
- Imutnya Park Guell, Dunia Fantasi Ala Gaudi di Barcelona
- Ada Turki Mini di Bosnia Herzegovina
- Nyobain Makanan Khas Bosnia, Kaya Rasa dan Pasti Halal
- The Bean, Seni Kontemporer yang Ada di Film – film Hollywood
Watch & subscribe my daily vlog in America at my youtube channel : Dada Kimura
The Island Girl Adventures 