
Ha Long Bay, selalu menjadi primadona wisata Vietnam karena keindahan alamnya yang unik. Kawasan ini bahkan mendapat predikat sebagai UNESCO World Heritage Site. Salah satu cara terbaik untuk menikmati keindahan Ha Long Bay adalah dengan berpesiar menggunakan kapal wisata.
Anda yang memiliki libur panjang pada perayaan hari raya kurban, Ha Long Bay bisa jadi pilihan wisata keluarga karena cuaca pada bulan ini terbilang cerah dan terhindar dari ancaman badai.
Saya bersama keluarga memutuskan berwisata ke Ha Long Bay dengan kapal pesiar pada akhir Agustus 2017. Kami menggunakan flamingo cruises yang dipesan melalui travel agent di Hanoi. Rencananya kami akan menjelajah Ha Long Bay selama 3 hari 2 malam.

Paket yang dipilih adalah full trip selama 3 hari 2 malam dengan harga 235 USD per orang atau sekitar 3.172.500 rupiah. Kami memilih flamingo cruises karena rekomendasi dari teman orang Vietnam serta cruise ini memiliki aktivitas yang cocok untuk keluarga seperti bermain kayak dan kelas memasak.
Pada hari keberangkatan kami dijemput di hotel pada jam 8 pagi. Dengan menggunakan shuttle bus kami menuju pelabuhan. Perjalanan memakan waktu 4 jam. Setiba di Tuan Chau Marina Pier, kami berganti menggunakan kapal kecil untuk menuju kapal pesiar yang telah disewa.
Kapal flamingo yang kami tumpangi berukuran sedang. Rupanya kapal besar tak bisa berlayar di Ha Long Bay karena lautnya tak begitu dalam. Kapal flamingo terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama untuk kamar hotel, lantai kedua sebagai area makan dan kamar hotel serta lantai atas atau dek sebagai area bersantai. Total ada 12 tamu di kapal ini.

Saat memasuki area Luom Bo, chef menyajikan makan siang. Ada masakan Vietnam dan seafood sebagai menu makan siang. Kami menikmati makan siang sambil menikmati keindahan gugusan bebatuan kapur di Ha Long Bay.
Menjelang sore, kapal memasuki area Lan Ha Bay. Disini pemandangan sangat indah karena air laut berwarna hijau zamrud dan sangat tenang serta dikelilingi bebatuan kapur yang hijau. Di area Lan Ha Bay ini kami bermain kayak selama 1 jam.
Capek dan pegal setelah bermain kayak terbayarkan karena setelah itu kami menuju ke sebuah pulau untuk berenang dan beristirahat. Pulau Titop merupakan salah satu dari sedikit pulau yang bisa dihuni di Ha Long Bay. Sebagian besar pulau di Ha Long Bay tandus sehingga tak bisa ditempati manusia. Pulau Titop kecil namun memiliki pantai cantik dengan ombak kecil sehingga cocok dipakai berenang.

Hari pertama naik kapal pesiar di Ha Long Bay ditutup dengan sunset party di atas dek kapal. Kru kapal mendemonstrasikan cara membuat lumpia khas Vietnam dan kami semua bergantian mencoba memasaknya.
Pukul 7.30 malam, makan malam disajikan di ruang makan. Kru kapal sempat bercanda bahwa menu utama makan malam adalah daging ular. Hal ini sempat membuat kami panik dan bingung. Namun ternyata menu yang disajikan adalah ayam lada hitam dan seafood yang sangat lezat.
Trip hari pertama di Ha Long Bay berakhir pukul 8.30 malam. Kami pun beranjak istirahat. Beberapa tamu yang masih terjaga memilih ikut memancing cumi – cumi bersama para kru hingga subuh.

Petualangan di Ha Long Bay hari kedua kini dimulai lebih awal dan semakin seru. Jam 6.15 ada jadwal latihan Tai Chi. Olahraga ini dilakukan di atas dek kapal selama setengah jam.
Pemandangan Ha Long Bay saat pagi tak kalah indah dari saat sunset. Udara masih sejuk dan sangat segar.

Setelah sarapan, kami berganti boat yang lebih kecil untuk menuju gua Trong. Gua ini kecil, bahkan di beberapa bagian sangat sempit sehingga setiap orang perlu membungkuk dan merangkak untuk melewati celah gua. Namun di ujung gua kami menemukan danau rahasia. Konon di zaman dulu, calon pengantin mandi di danau ini sebelum menjalani upacara pernikahan di gua. Danau berwarna turkois ini sangat cantik dan instagrammable. Kami pun melewatkan beberapa saat berenang di danau ini.

Desa peternakan mutiara
Usai makan siang, para wisatawan menuju desa peternakan mutiara. Desa ini terletak di atas air yang terdiri dari tambak-tambak mutiara dan juga toko mutiara. Pemandu menjelaskan bagaimana cara beternak mutiara dan memproses mutiara hingga menjadi perhiasan. Mutiara disini berwarna putih, krem, hijau tua dan hitam. Mutiara dijual mulai 1 juta hingga 4 juta dong atau sekitar 500.000 hingga 2 juta rupiah.
Kapal kembali bergerak menjelajah bebatuan kapur di Ha Long Bay. area ini sangat luas, ada sekitar 2000 bebatuan kapur di Ha Long Bay. Legenda mengatakan bahwa pada zaman dulu para naga turut membantu rakyat Vietnam mengusir penjajah Tiongkok. Setelah perang, naga-naga memutuskan tinggal disini hingga sekarang.
Kecantikan Ha Long Bay bisa dibilang mirip dengan Phi phi island di Thailand. Hanya saja air Ha Long Bay berwarna hijau zamrud. Karena pemandangan Ha Long Bay yang sangat indah membuatnya menjadi lokasi syuting film King Kong terbaru.
Memasuki area baru dimana airnya tenang dan dikelilingi gugusan bebatuan kapur yang hijau, kami menghabiskan waktu dengan bermain kayak selama 1,5 jam. Salah satu pulau memiliki pantai kecil sehingga kami menghabiskan beberapa saat di pantai ini.
Petualangan berakhir saat menjelang sunset. Kami kembali ke kapal pesiar untuk makan malam. Pada hari terakhir, setelah latihan Tai Chi, kami kembali menaiki kapal kecil menuju sebuah gua yang disebut surprising cave. Gua ini sangat berbeda dengan gua sebelumnya.

Surprising cave merupakan gua terbesar di Ha Long Bay dengan luas 10.000 meter persegi. Pada zaman dulu, para nelayan tinggal di dalam gua ini. Mereka membangun ruang – ruang untuk tinggal seperti ruang makan dan tidur. Untuk menuju gua ini kami perlu mendaki bukit kapur selama 10 menit. Gua ini sangat indah apalagi di beberapa bagian disinari dengan lampu LED.
Trip 3 hari 2 malam di Ha Long Bay berakhir usai makan siang. Kapal pesiar membawa kami kembali ke Tuan Chau Marina Pier dan setelah perjalanan selama 4 jam dengan shuttle bus, kami tiba kembali di Hanoi.
Petualangan di Ha Long Bay sangat memuaskan. Kami mempunyai waktu yang cukup untuk menjelajah UNESCO World Heritage Site ini. Meski harganya tidak murah namun keindahan dan pengalamannya sepadan.
This article has been published at http://www.okezone.com/travel on Friday, September 1, 2017.
Pingback: Bun Cha, Makanan Khas Vietnam yang Jadi Favorit Obama – The Island Girl Adventures
Pingback: Perjalanan ke Ninh Binh, Vietnam. Menjelajahi Ha Long Bay darat di Trang An dan Tam Coc – The Island Girl Adventures
Pingback: Perjalanan ke Cat Ba Island, Vietnam. Pulau Wisata Alternatif Ha Long Bay – The Island Girl Adventures
Pingback: Experience of 4D3N Boat Trip from Lombok to Labuan Bajo, Flores – The Island Girl Adventures
wah kalau soal ini sy kurang paham ya gimana caranya agar dpt visa amerika. tp coba aja apply lagi dr Indonesia beberapa bulan ke depan sambil bilang kl tinggalnya di Indonesia (masih tinggal di Indonesia juga kan?) sambil membawa dokumen yg menunjukkan keterikatan dg Indonesia.
LikeLike