Vietnam sering disebut sebagai The Land of Nguyen karena banyaknya orang Vietnam yang bernama belakang Nguyen. Tapi tahukah kamu kalau Nguyen bukan sekedar nama pasaran di Vietnam ?. Nguyen merupakan nama dinasti yang terakhir berkuasa di Vietnam hingga akhirnya kerajaan berubah menjadi republik pada tahun 1945. Ibukota dinasti Nguyen berada di Hue, sebuah kota di Vietnam bagian tengah. I didn’t plan to visit Hue until some friends told me I had to go there if I am into history and architecture. I was in Hoi An at that time. Since Hue is located only 4 hours away from Hoi An, saya akhirnya naik bus untuk jalan-jalan ke Hue demi melihat Forbidden City-nya Vietnam.

Saat baru tiba di Sai Gon, jujur sebenarnya saya gak punya rencana sama sekali mau liburan ke kota mana aja di Vietnam. Setelah dapet rekomendasi dari temen-temen di Vietnam, saya akhirnya mutusin untuk terbang ke Da Nang lalu lanjut ke Hoi An. Saat di Hoi An, temen saya dari Prancis nyaranin untuk ke jalan – jalan ke Hue sekalian karena jaraknya gak begitu jauh dari Hoi An and it such a must-visit city for history & architecture buff like me. Travel partner di Hoi An (yang kebetulan ketemu di bandara Da Nang) juga nawarin untuk ikut sekalian ke Hue. Jadilah saya cabut naik bus selama 4 jam menuju Hue, the ancient capital city of Vietnam.

JALAN- JALAN KE HUE, VIETNAM : IBUKOTA DINASTI TERAKHIR DI VIETNAM

Hue has a long & bloody history in Vietnam’s history. Tapi hal ini jugalah yang menjadikan kota ini begitu menarik dan memiliki banyak nilai historis. Di Vietnam bagian tengah, Hue menjadi kota pusat pariwisata dengan adanya beberapa situs yang menyandang status sebagai UNESCO World Heritage Site yaitu komplek monumen Hue yang terdiri dari the Imperial City, the Forbidden Purple City, and the Royal Theater.

Jauh sebelum Vietnam terbentuk sebagai negara, dinasti Nguyen memerintah Vietnam dengan Hue sebagai ibukotanya selama 143 tahun (1802 – 1945). Pada masa itu, Hue tak hanya berperan sebagi pusat pemerintahan, tapi juga sebagai pusat budaya dan keagamaan. Dinasti Nguyen meraih tampuk kekuasaan di Vietnam setelah melalui beberapa perang berdarah mulai dari melawan dinasti Trinh hingga dinasti Tay Son. Setelah berkuasa pun, para kaisar dinasti Nguyen masih harus berjuang mempertahankan kekuasaannya dari penjajah Prancis. Pada masa pendudukan Prancis, Hue dijadikan ibukota dari protektorat Annam, bagian dari Indochina. Kaisar terakhir dinasti Nguyen, Bao Dai, memutuskan untuk turun tahta pada tahun 1945 saat Republik Demokratik Vietnam terbentuk dengan Ha Noi sebagai ibukotanya.

Meski negara moderen Vietnam telah terbentuk, perang berdarah di Hue belum usai. Hue bahkan menjadi lokasi salah satu perang terpanjang dan paling berdarah sepanjang Perang Vietnam. The Battle of Hue menelan banyak korban jiwa dan menghancurkan banyak bangunan bersejarah di Hue. Banyak bagian kota yang hancur karena dibom pasukan Amerika saat situs-situs penting tersebut diduduki pasukan komunis.

Perang Vietnam akhirnya usai dengan kemenangan komunis, as we already knew. Sayangnya, karena bangunan bersejarah peninggalan dinasti Nguyen di Hue dianggap sebagai relik dari masa feudal, maka banyak bagian kota yang sempat diabaikan dan tak kunjung direstorasi. Untungnya, kebijakan tersebut telah diubah dan kini banyak historical sites di Hue yang telah selesai direstorasi.

JALAN-JALAN KE HUE, VIETNAM : HOW TO GET THERE

I have to dig my memories so I could write this Hue travel guide. Due to the Covid-19 pandemic, I couldn’t travel at all since January, except for some work trips. When it comes to Hue, a few things instantly popped into my mind were lots of French tourists I saw around the citadel (since the French used to colonize Vietnam for 67 years) and that the city was home to Thich Nhat Hanh, a famous Vietnamese Buddhist monk & peace activist.

Balik ke topik mengenai jalan-jalan ke Hue, Vietnam. Kamu bisa menuju ke Hue dari Ha Noi maupun dari Sai Gon. Saya sendiri memulai trip ke Vietnam dengan terbang dari Singapore ke Sai Gon, lalu menuju Da Nang beberapa hari kemudian dengan menggunakan VietJet, disambung naik shuttle bus ke Hoi An, lalu lanjut naik bus dari Hoi An ke Hue 2 hari kemudian. Selain rute ini, kamu juga bisa langsung terbang dari Sai Gon (Ho Chi Minh City) ke Hue selama 1 jam 25 menit. Sementara itu, dari Ha Noi, Hue bisa dicapai dengan naik bus atau kereta api dari stasiun kereta api Ha Noi (Ga Ha Noi) atau naik pesawat selama 1 jam 10 menit.

JALAN-JALAN KE HUE, VIETNAM : GETTING AROUND

Kota Hue gak kecil lho, makanya saat jalan-jalan ke Hue, Vietnam saya menyewa motor selama 2 hari. Tarifnya VND 100.000/ hari. Untuk menuju Forbidden City mudah saja karena lokasinya berada di tengah kota, tapi beberapa makam kaisar dan pagoda terletak di sisi lain kota dan kadang mesti melintasi pedesaan. Makanya kamu mesti persiapkan internet yang reliable agar bisa mengakses GPS. Jangan lupa juga pakai sunglasses dan sunscreen karena kota Hue panasnya lumayan terik, paling di bulan Oktober saat saya kesana.

JALAN-JALAN KE HUE, VIETNAM : THINGS TO SEE & DO

1. Imperial City

Daya tarik utama Hue yang telah mendapat pengakuan UNESCO sebagai World Heritage Site. Saya sendiri penasaran kesini karena Imperial City Hue dibangun mengikuti Forbidden City di Beijing sebagai modelnya. Karena belum pernah ke Beijing jadinya kepengen ke Forbidden City-nya Vietnam dulu hihi….

Imperial City adalah komplek kota kerajaan yang dikelilingi tembok tinggi pada keempat sisinya (citadel) dan parit luas di bagian depan yang dulu menjadi pusat pemerintahan dinasti Nguyen. Kota kerajaan yang berada di sisi utara Perfume River ini terdiri dari Forbidden Purple City, yang merupakan tempat tinggal kaisar dan selir-selirnya. Hanya orang-orang tertentu yang diberi akses untuk masuk ke Forbidden Purple City, sedangkan mereka yang masuk tanpa izin akan dihukum mati. Selain itu, ada juga Royal Theater, kuil, kantor, taman, dan tempat tinggal pegawai kerajaan.

Saat jalan-jalan ke Hue, Vietnam jangan mengharapkan Imperial City akan semegah dan seluas Forbidden City di Beijing karena kenyataannya perang Vietnam telah menghancurkan sebagian besar bangunan istana. Dari 160 bangunan yang ada hanya 10 bangunan yang survived 😦 . Pada Januari 1968, pasukan Vietnam Utara menyerang Hue yang kemudian dibalas dengan serangan bom oleh pasukan sekutu. Saat saya kesana, proses restorasi masih berlangsung, salah satunya dengan bantuan dari Korea Selatan. Siapkan waktu 2 jam untuk keliling Imperial City beserta museumnya.

Tiket : VND 150.000 ($6,5) untuk dewasa dan VND 30.000 ($1,30) untuk anak-anak.

2. Tombs of the Ancient Emperors

Bukan sembarang makam karena 7 makam kerajaan di Hue dibangun dengan megah dan berukuran luas. Kamu mesti banget menyempatkan ke 1 atau 2 makam saat jalan-jalan ke Hue, Vietnam. Karena keterbatasan waktu, saya cuma sempat ke 1 makam, yaitu makam kaisar Tu Duc, setelah capek keliling Imperial City. Selain bisa ngelihat makam kaisar tentunya, di komplek makam Tu Duc kamu akan menjumpai banyak arsitektur kuno beserta patung-patung menarik dan bisa jalan – jalan di taman cantik yang dekat dengan sungai. Karena suasananya yang serene ini bikin saya lebih memfavoritkan makam Tu Duc dibanding Imperial City.

6 makam kaisar lainnya yang bisa kamu kunjungi saat jalan-jalan ke Hue, Vietnam adalah makam Minh Mang, Khai Dinh, Gia Long, Thieu Tri, Duc Duc, dan Dong Khanh. Hanya saja, makam Khai Dinh, Minh Mang, dan Tu Duc lah yang paling populer dikalangan wisatawan karena kondisinya yang paling bagus dan aksesnya lebih mudah.

Tiket masuk setiap makam bervariasi, tapi kalau kamu berniat mengunjungi 3 makam sekaligus bisa beli tiket seharga VND 280.000 ($12,50), Sementara itu, tiket untuk 3 makam dan Imperial City harganya VND 360.000 ($16,10).

3. Thien Mu Pagoda

Saat jalan-jalan ke Hue, cobalah kesini menjelang sunset karena viewnya keren! Terletak di puncak bukit Ha Khe di tepian sungai Song Huong (Perfume River), pagoda Thien Mu menawarkan view alam Hue yang indah. Saat senja atau pagi hari, kamu juga bisa menyaksikan para biksu berdoa disini.

Pagoda Thien Mu dibangun pada tahun 1601 oleh kaisar Nguyen Hoang setelah ia mendengar ramalan dari wanita tua bernama Thien Mu. Pagoda berbentuk oktagonal dan berlantai 7 ini sering disebut sebagai simbol Hue dan Vietnam.

Kamu bisa menuju ke pagoda Thien Mu dengan naik perahu menyusuri sungai atau motor.

4. Tu Hieu Pagoda

Salah satu pagoda paling terkenal di Hue yang juga menjadi tempat biksu terkenal Vietnam, Thich Nhat Hanh menimba ilmu Buddhism. Pagoda Tu Hieu dibangun pada tahun 1843 dan menjadi rumah para orang kasim pada masa dinasti Nguyen. Kini, ada sekitar 70 biksu tinggal dsini. Di pagoda yang terletak sedikit di luar kota Hue ini para biksu bermeditasi 2x sehari, jam 4.30 subuh dan 7 malam.

5. Wisata Kuliner

Kuliner Hue termasuk yang populer dan mudah ditemukan. Dengan sejarahnya sebagai ibukota kerajaan, tentunya ada banyak varian royal cuisine di Hue.

Kuliner Hue yang perlu kamu coba saat jalan-jalan ke Hue diantaranya Bun Bo Hue (mie bihun). Berbeda dengan Bun Bo Nam Bo, Bun Bo Hue berkuah dan rasanya pedas. Cobain juga Banh Khoai (Hue pancake), Banh Beo, dan Bun Thit Nuong (Hue grilled pork noodle), dan Cuon Hue (Hue spring rolls yang diisi dengan sweet potato).

Berapa waktu yang perlu disiapkan untuk jalan-jalan ke Hue?. If you are into history & architecture things, I would suggest to spend at least 3 days here. Sebaiknya masukkan Hue ke dalam rute trip ke Vietnam bagian selatan karena letak Hue lebih dekat dengan selatan. Awali trip dari Sai Gon (HCMC), Da Lat, Nha Trang, Da Nang, Hoi An, lalu Hue.

Curious about my adventures in Europe and America ?. You can click the following links to see my traveling videos that have aired on Net TV :

1. Desa Hallstatt, Desa dengan Arsitektur Klasik di Pinggir Danau
2. Imutnya Park Guell, Dunia Fantasi Ala Gaudi di Barcelona
3. Ada Turki Mini di Bosnia Herzegovina
4. Nyobain Makanan Khas Bosnia, Kaya Rasa dan Pasti Halal
5. The Bean, Seni Kontemporer yang Ada di Film – film Hollywood

Want to help support my travel? Help me to visit 50 more countries and write more travel stories & guides by donating here

Watch my adventures & subscribe to my YouTube channel : Dada Kimura