
This winter we spent 5 weeks in Europe, mostly in France for obvious reasons. Liburan keluarga ke Paris musim dingin ini juga beda dengan kunjungan ke Paris sebelumnya karena ini pertama kalinya Aimee bisa nikmatin winter di Paris. Durasi staynya juga lebih lama, sekitar 2 mingguan jadi kita bisa leluasa jalan-jalan ke banyak tempat di Paris tanpa terburu-buru. Liburan keluarga ke Paris saat musim dingin ternyata perlu menyiapkan outfit yang lebih banyak jenis dan memakan space di koper. Milih atraksinya pun mesti cerdik agar gak kalah dengan udara dingin dan cuaca yang moody disertai hujan. Untungnya lokasi apartemen yang berada di pusat kota terbukti membantu liburan keluarga kita ke Paris di musim dingin ini jadi lebih mudah dan nyaman.
Persiapan Liburan Keluarga ke Paris di Musim Dingin

Paris, Prancis kota yang akrab buat saya. Kota ini salah satu yang pertama kali saya datengin pas pertama kali ke Eropa secara solo travel 10 tahun lalu. Banyak top destinations di Paris, Prancis udah saya kunjungin dimana pengalaman dan guide-nya bisa kamu baca disini.
Liburan keluarga ke Paris di musim dingin jadi challenge sendiri buat kita karena biasanya kita selalu traveling di musim semi yang mana udaranya udah gak begitu dingin. Persiapan saya standar aja, bawa banyak sweater, bawahan heattech (dipakai sebelum celana panjang), 1 coat, 1 puff jacket, 1 boot, 1 sneaker, dan asesoris winter seperti gloves, mitten, kaos kaki wol, syal dan topi wol. Yang lucu dari liburan keluarga ke Paris di musim dingin ini tangan saya gak kuat sama hawa dingin di Paris dong, padahal suhunya antara 3 hingga -2 derajat Celcius. Jadi kemana-mana saya wajib pakai gloves. Hal ini cukup aneh sih karena dulu tinggal di Amerika selama musim dingin tangan saya kuat aja tuh. Padahal suhunya berkisar -5 hingga -42 derajat Celcius. Mungkin faktor U kali ya…
Untuk anak saya winter outfitnya saya siapin dengan detail karena ini pertama kalinya dia traveling saat winter. Sengaja saya beliin beberapa turtle neck yang hangat, legging tebal, jaket, puff jacket, syal dan sarung tangan wol. Ternyata sampai sana Aimee masih kedinginan jadinya kita beliin lagi jaket dan celana panjang. Tiap kali keluar rumah, Aimee selalu pakai baju 3 lapis, sedangkan celana 2 lapis.. ini udah paling aman sih. Persiapan lainnya untuk winter vacation adalah koper. Karena baju-bajunya lebih tebel, saya harus bawa koper ukuran gede. Hal lainnya yang dipersiapkan diantaranya paspor, visa, tiket pesawat, bookingan hotel dan apartemen, stroller, dan airport pick up. Akomodasi dan airport pick up dibook lewat booking.com
Terbang ke Paris Untuk Liburan Keluarga di Musim Dingin

Kita naik Qatar Airways dengan transit selama 1,5 jam di Doha. Sengaja emang milih penerbangan dengan waktu transit yang pendek biar gak makin capek. Seperti sebelumnya, saya pesan bassinet untuk anak saya sehingga kita ditempatkan di kursi paling depan dengan leg room yang lebih luas. Bagasi untuk stroller dan bassinet free of charge ya… Review penerbangan ke Eropa bersama bayi dengan Qatar Airways bisa kamu baca detailnya disini.
How to Get Around di Paris Selama Musim Dingin?

Karena bawaan kita banyak termasuk stroller, gak mungkin naik metro dari bandara ke pusat kota Paris. Instead of, kita naik mobil jemputan dari bandara yang saya booked lewat booking.com. Sistem bookingnya sama aja dengan GoCar atau GrabCar tapi lewat aplikasi booking.com. Tarifnya berapa saya juga kurang tau karena saya dapet free sebagai member Genius Level 3 booking.com hehehe…
Selama 2 mingguan liburan keluarga musim dingin di Paris saya hampir selalu jalan kaki kemana-mana. Selain gampang dorong stroller di jalanan Paris, gak semua metro juga punya lift lho..Biasanya kalau perlu pergi ke tempat yang jauh saya cek dulu apakah di stasiun metro awal dan tujuan ada liftnya di google maps, kalau udah pasti ada baru saya akan naik metro. Solusi lainnya adalah nunggu suami pulang kerja jadi saya bisa naik metro sendiri deh. Stasiun metro di Paris tuh lumayan tricky. Selain gak banyak liftnya, kalaupun ada, lokasi liftnya bisa aja jauh dan untuk menuju kesananya kadang mesti naik turun banyak tangga. Saat nemu liftnya pun belum tentu liftnya beroperasi lho, seperti lift di stasiun metro di mal Westfields Le Halles yang rusak.
Where to Stay di Paris Selama Liburan Keluarga Musim Dingin?

Kita stayed di 2 apartemen berbeda selama liburan keluarga ke Paris di musim dingin ini. Keduanya berada di pusat kota Paris yaitu di arrondisement 5 dan arrondissement 2. Arrondisement 5 deket dengan Jardin de Luxembourg, dikelilingi sekolah, universitas, juga restaurant and shopping street Rue Mouffetard. Notre Dame, Pantheon, dan lokasi syutingnya Emily in Paris (apartemen Emily dan restorannya Gabriel) juga within walking distance. Saya suka stay di arrondissement 5 soalnya suasananya quiet, gak bising, gak banyak turis dan areanya bersih banget. Kalau mau shopping ke mal tempat Parisians belanja (bukan turis ya), yaitu Le Bon Marche, saya tinggal jalan kaki sambil dorong stroller selama 20 menit aja.

Sementara, arrondissement 2 juga gak kalah sentral dari arrondissement 5. Area tempat kita stay adalah Sentier, yang mana bener-bener dikelilingi restoran, bar, mal, bioskop, dan coffee shop. Selama 1 minggu stayed di Sentier, saya berkali-kali ke Galeries Lafayette dan Printemps Hausmann karena mal – mal ini jaraknya cuma 20 menit jalan kaki (5 menit kalau naik metro). Mal lainnya, Westfield Forum des Halles dan Grevin Museum juga deket banget. Satu tempat yang wajib didatengin di sekitar adalah Makan – Makan, restoran Indonesia yang menyajikan masakan otentik Indonesia dan selalu rame pengunjung.

Lalu gimana apartemennya? Yang pertama adalah apartemen 2-bedroom dengan luas 65 m2. Yang kedua apartemen 1-bedroom di Sentier. Keduanya dibooked di booking.com. Detail pengalaman kita stayed disini akan saya bahas di next post ya!
10 Destinasi Ramah Anak di Paris Selama Musim Dingin
- Jardin du Luxembourg

Salah satu taman tercantik di Paris dan favorit family dan anak-anak. Meski berada di tengah kota Paris, suasana di Jardin du Luxembourg atau Luxembourg Gardens lumayan quiet lho..cocok buat nenangin atau nidurin anak hehe..
Taman di arrondissement 6 Paris seluas lebih dari 22 hektar ini dibangun pada abad ke-17 sebagai bagian dari kediaman Marie de Medici, istri Raja Henri IV yang berasal dari Florence. Salah satu highlightnya adalah Luxembourg Palace, dibangun karena terinspirasi Palazzo Pitti di Florence, yang kini menjadi kantor Senat Prancis.
Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Jardin du Luxembourg selama liburan keluarga ke Paris di musim dingin. Mulai dari jalan-jalan ngitarin taman, duduk bengong di kursi hijau klasik, ke Medici Fountain yang ikonik, main di playground bersama anak-anak, main tenis, bermain perahu layar di Grand Bassin (kolam di tengah taman), atau sekadar duduk di kursi taman sambil nikmatin cokelat panas atau vin chaud (hot wine). Di musim dingin, Jardin de Luxembourg tetap asyik buat dikunjungi bersama anak-anak karena luas dan suasananya yang peaceful, tapi sepertinya di musim semi dan panas bakal jauh lebih cantik karena pohon-pohonnya berdaun lebat dan tamannya akan dipenuhi bunga yang bermekaran.

Taman lainnya yang berada di arrondissement 5 adalah Jardin des Plantes, yang merupakan taman botani utama di Prancis. Taman seluas 28 hektar ini gak cuma luas untuk dijelajahi bersama bayi atau anak-anak, tapi disini kamu juga bisa berkunjung ke Muséum National d’Histoire Naturelle (National Museum of Natural History), ke kebun binatang, greenhouses, dan perpustaan. Bener-bener cocok untuk liburan keluarga ke Paris kan?
Pas kita kesana saat musim dingin, di Jardin des Plantes sedang ada exhibition tentang dinosaurus dan kawan-kawannya yang impresif. Sayangnya, Aimee belum tertarik sama hewan-hewan purba ini.
Kedua taman diatas free of charge.
2. Musee d’Orsay

Masih di tepi kiri Sungai Seine, tepatnya di arrondissement 7 adalah Musee d’Orsay, salah satu museum yang wajib dikunjungi selama liburan keluarga ke Paris. Jalan-jalan ke museum tentu jadi pilihan yang tepat selama musim dingin, karena selain udah masuk bucket list saya sejak beberapa tahun lalu, saya dan Aimee bisa kabur juga dari dinginnya udara winter dan hujan di Paris.

Musee d’Orsay memamerkan karya seni Prancis mulai dari tahun 1848 hingga 1914, termasuk lukisan, patung, foto dan furnitur. Museum ini juga ikonik karena berada di bekas stasiun kereta api Gare d’Orsay.

Dari sekian banyak karya seni disini, yang paling saya suka tentu lukisan self-portrait Bapak Seni Modern Vincent Van Gogh. Selain itu ada juga karya legendaris Claude Monet, Water Lilies, dan beberapa lukisan lainnya dari Van Gogh dan seniman Eropa lainnya. Untuk kesini, saya gak beli tiket secara online dulu, tapi langsung antre di loket. Ternyata antreannya pendek banget lho, mungkin karena lagi winter. Tiketnya pun lebih murah daripada beli di website, yaitu 14 Euro (di website 16 Euro).
3. Notre Dame

Karena Notre Dame udah dibuka sejak 7 Desember 2024, sayang dong kalau gak kesini selama liburan keluarga ke Paris. Apalagi lokasinya lumayan deket juga. Notre Dame bisa dibilang adalah gereja terindah di Eropa yang pernah saya kunjungin. Memang saya suka banget ama arsitektur gothic, tapi dari sekian banyak yang udah saya kunjungin, Notre Dame Paris tetep nomor 1, disusul dengan Notre Dame Strasbourg. Notre Dame yang terletak di Ile de la Cite (pulau kecil di tengah sungai Seine di pusat kota Paris) dibangun pada 1160 dan rampung 100 tahun setelahnya. Namanya mulai menarik perhatian masyarakat sejak menjadi lokasi sentral dalam novel Victor Hugo, The Hunchback of Notre Dame. Kini, Notre Dame menjadi monumen yang paling banyak dikunjungi di Paris.
Tiket masuk: free
Dari Notre Dame, kamu bisa visiting salah satu toko buku paling terkenal di Paris, Shakespeare and Company yang berada di seberang Notre Dame. Di deketnya berjejer kios-kios yang menjajakan suvenir dan karya seni di sepanjang Sungai Seine. Destinasi lain yang gak boleh dilewatkan selama liburan keluarga ke Paris di musim dingin adalah mal La Samaritaine yang juga cukup deket dari Notre Dame. La Samaritaine adalah upscale mall favoritnya Parisians. Bangunannya cantik banget, gak begitu gede tapi ada banyak high end brands disini.
4. Pantheon

Pantheon adalah monumen yang berada di Latin Quarter, arrondissement 5 Paris. Dibangun pada 1758 – 1790, Pantheon awalnya difungsikan sebagai gereja yang didedikasikan untuk Saint Genevieve, Santo pelindung Paris. Tapi sejak Revolusi Prancis fungsinya diubah sebagai mausoleum yang menyimpan sisa-sisa dari tubuh warga Prancis yang terhormat. Salah satu remains yang disimpan disini adalah remainsnya Victor Hugo, penulis legendaris Prancis.

Tiket masuk: 13 Euro
5. Eiffel Tower

Ikonnya Paris yang wajib dikunjungi selama liburan keluarga ke Paris. Biarpun di musim dingin langit Paris hampir selalu kelabu, Menara Eiffel tetap megah dan worth to visit. Hanya aja karena udaranya lumayan dingin, kita gak ke semua spot untuk ngelihat Menara Eiffel, tapi cuma ke Trocadero aja. Tahun-tahun sebelumnya biasanya saya ke Trocadero Gardens juga Champ de Mars sekalian piknik..

Eiffel Tower diambil namanya dari Gustave Eiffel, seorang insinyur yang mana perusahaannya membangun Menara Eiffel pada tahun 1887 hingga 1889. Untuk naik ke Menara Eiffel, harga tiketnya bervariasi mulai dari 14,50 Euro (untuk ke lantai 2 + tangga) hingga 36,10 Euro (untuk ke puncak + lift). Pastikan kamu beli tiket online dulu ya biar gak antre panjang seperti yang saya lihat saat itu.

Dari Menara Eiffel kita lanjutin jalan kaki selama 10 menit ke Jembatan Bir-Hakeim, salah satu spot buat ngelihat dan selfie bareng Eiffel. Tadinya saya gak ngeh lho sama Jembatan Bir-Hakeim ini sampai akhirnya ngelihat dramanya Takuya Kimura, Grand Maison Tokyo yang salah satu lokasi syutingnya di jembatan ini.


Jembatan Bir-Hakeim adalah sebuah jembatan baja yang melintasi Sungai Seine. Terdiri dari 2 lantai dimana lantai pertama untuk pejalan kaki, sepeda mobil sedang lantai dua untuk metro. Tadinya jembatan ini dinamakan Viaduc de Passy tapi sejak tahun 1942 diubah namanya menjadi Pont de Bir-Hakeim mengenang kemenangan Pasukan Pembebasan Prancis di Libya pada tahun 1942.
6. Arc de Triomphe

Salah satu ikon Paris serta tempat untuk melihat view Paris dari atas. Arc de Triomphe adalah monumen yang dibangun untuk menghormati mereka yang gugur dalam perang Napoleon dan Revolusi Prancis. Saya udah pernah kesana sebelumnya, cuma sayang aja kalau liburan keluarga ke Paris tapi gak mampir kesini. Apalagi dari Jembatan Bir-Hakeim kesini cuma perlu jalan kaki selama 39 menit, jadi sekalian deh.
Posisi Arc de Triomphe berada dalam satu garis lurus dengan Museum Louvre, melewati shopping street terkenal Champs-Elysees Avenue.
Tiket ke puncak Arc de Triomphe: 16 Euro
7. Champs-Elysees Avenue

Shopping street paling ikonik dan paling touristy di Paris. Tapi sebagai turis, shopping disini serasa dimanjakan karena brands internasional asal Prancis berjejer semua disini. You name it, Louis Vuitton, Longchamp, Sephora, Galeries Lafayette, sampai Petit Bateau ada disini. Jadi kalau mau shopping bisa sekalian ke Champ-Elysees setelah ke Arc de Triomphe.
Buat saya sendiri, selama liburan keluarga ke Paris, Prancis di musim dingin tahun ini saya paling suka shopping ke Boulevard Haussmann, tepatnya ke Printemps dan Galeries Lafayette. Tapi shopping di Champ-Elysees juga gak kalah seru sih.
8. Lokasi Syuting Emily in Paris

Apartemennya Emily dan restorannya Gabriel ternyata ada di arrondissement 5 lho, tepatnya di 1 Place de l’Estrapade, Latin Quarter, gak jauh dari apartemen kita. Jadi sekalian aja saya dan suami lewat sini pas lagi on the way ke restoran untuk dinner.

Apartemennya Emily sebenarnya apartemen beneran dan dihuni oleh orang-orang beneran, bukan sekadar tempat syuting. Sedang restorannya Gabriel berada tepat di seberang apartemen. Restorannya juga masih buka, hanya aja nama asli restorannya Terra Nera.
9. Le Marais

Le Marais adalah trendy districtnya Paris. Di Le Marais banyak things to do mulai dari shopping centers, tempat bersejarah, museum, restoran, pasar, bar, hingga shopping street. It’s a must visit saat liburan keluarga ke Paris karena di Le Marais lah chic Parisians go and hang out, so it’s not just a tourist destination but locals love it as well!

Satu tempat yang stand out di Le Marais adalah Hotel de Ville. Jangan tertipu dengan namanya karena Hotel de Ville bukanlah hotel melainkan kantornya dewan kota Paris. Gedung ini cakep banget bak kastil. Di Le Marais juga, rumah tertua di Paris, milik Nicolas Flamel berada. Rumah yang dibangun tahun 1407 ini berada di Rue de Montmorency. Huhuhu sayangnya saya gak sempet kesana..next time deh.

Tepat di seberang Hotel de Ville adalah BHV Marais, salah satu mal di Paris. BHV Marais emang gak segede Galeries Lafayette tapi masih oke kok buat sekedar window shopping. Saya juga sempet menjelajah jalan-jalan kecil di Le Marais yang dipenuhi dengan jejeran butik brand lokal. Seru aja ngelihat produk dan brand yang cuma ada di Paris…

Di sela-sela butik-butik lucu ini ada sebuah market yang menjual fresh produce, bunga dan makanan Prancis. Marché couvert des Enfants Rouges yang berada di Rue de Bretagne adalah pasar tertua di Paris. Cobain deh exploring market ini, you’ll feel the different vibe of Paris.

Karena terkenal sebagai trendy districtnya Paris, Le Marais punya banyak pilihan restoran, kafe, bar, dan museum. Salah satunya adalah Pompidou Center, museum dengan koleksi modern and contemporary art terbanyak di Prancis. Gampang banget buat ngenalin yang mana Pompidou Center karena gedungnya sangat distinctive, didekorasi dengan pipa-pipa raksasa di bagian depan. Selain itu ada juga Musee Picasso yang memajang beberapa koleksi terbaik Picasso.
10. Musée Grévin

Pilihan yang pas saat liburan keluarga ke Paris saat hujan. Yup, di minggu kedua liburan musim dingin ini Paris lagi sering diguyur hujan yang sangat awet. Daripada basah kuyup jalan kaki sambil dorong stroller menuju attraction yang jauh, akhirnya kita milih mampir ke Grevin Museum.



Grevin Museum adalah sebuah museum lilin yang dibuat dengan mengacu pada Madame Tussauds di London. Disini ada banyak koleksi patung lilin dari berbagai tokoh terkenal di dunia, mulai dari tokoh bersejarah seperti Napoleon Bonaparte, Jean d’Arc, Nostradamus, Vincent Van Gosh, dan Ratu Elizabeth. Ada juga para selebriti Hollywood seperti Leonardo di Caprio dan Brad Pitt, hingga para atlet berprestasi macam Zinedine Zidane dan Kylian Mbappe.

Tiket masuknya 27,50 Euro untuk masuk saat itu juga atau 23 Euro tapi reservasi dari 5 hari sebelum hari kunjungan.


Liburan keluarga ke Paris di musim dingin bisa banget dilakukan. Dengan persiapan yang cermat dan pemilihan lokasi hotel/ apartemen yang strategis, hawa dingin winter gak jadi masalah buat kita, bahkan malah memorable. Trip ini juga jadi awal dari trip Eropa kita tahun ini yang mana bakal saya tulis di next posts. Stay tune dan subscribe yah kalau kamu kepingin dapet rekomendasi apartemen di pusat kota Paris untuk trip kamu ke Paris selanjutnya…
Curious about my adventures in Europe and America ?. You can click the following links to see my traveling videos that have aired on Net TV :
- Desa Hallstatt, Desa dengan Arsitektur Klasik di Pinggir Danau
- Imutnya Park Guell, Dunia Fantasi Ala Gaudi di Barcelona
- Ada Turki Mini di Bosnia Herzegovina
- Nyobain Makanan Khas Bosnia, Kaya Rasa dan Pasti Halal
- The Bean, Seni Kontemporer yang Ada di Film – film Hollywood
Want to help support my travel? Help me to visit 50 more countries and write more travel stories & guides by donating here
Watch my adventures & subscribe to my YouTube channel: The Island Girl Adventures

Pingback: Traveling ke Sapa Vietnam Bersama Family. One of a Kind Experience di Fansipan – The Island Girl Adventures