Trip Santai 3 Hari di Negeri Singa: Tempat Makan, Shopping, dan Bersantai di Singapura

Singapura

Gaya traveling saya zaman masih umur 20an sampai pertengahan 30an tuh beda banget dibandingkan sekarang. Kalau dulu suka kejar target ngunjungin sebanyak mungkin attraction di suatu kota/ negara, sejak tahun lalu traveling style saya lebih nyantai. Selain karena pengaruh umur, setelah bolak-balik ke negara yang sama juga bikin saya lebih pengen selow nikmatin yang ada, and it’s reflected on our recent trip to Singapore last week. Meski bukan destinasi baru, Sg atau Singapura sangatlah menarik untuk didatengin dan dijelajahin. Kalau dulu setiap ke Singapore, saya pasti sempetin ngunjungin tempat wisata di Singapura yang belum pernah didatengin, kali ini selama 3 hari ngetrip ke Singapura, kita lebih banyak chill di kafe, nyobain coffee shops, restoran dan tempat makan, dan shopping di banyak mall di Orchard road. Meski udah berkali-kali kesini, terasa selalu ada yang baru dan worth to share dari setiap trip ke Singapura!

Seamless experience di bandara Changi Singapura

Singapura

Jujur hal ini wajib ditulis sih karena cuma di bandara Changi Singapura saya bisa keluar masuk semulus itu. Proses keluar imigrasi Sg instan banget karena sudah pakai autogate. SG arrival card yang sudah diisi pun gak ada yang ngecek sama sekali. Setelah kita keluar imigrasi, taraaa… dalam waktu kurang dari 5 menit koper saya udah keluar dong. Bandingin dengan bandara internasional Ngurah Rai Bali yang rata-rata perlu nunggu 30 menit – 1 jam sampai koper keluar. You guys should learn a lot from Changi Singapura gimana cara manage bagasi penumpang dengan efisien, seriously!! Sebaliknya, saat saya dan Adrien mau terbang pulang ke Bali, kita check in koper kita pakai mesin, bukan ke staf maskapai. Masuk imigrasi pun lewat autogate lagi. Gampang banget dan irit waktu sekali… saya jadi punya lebih banyak waktu buat jalan-jalan di duty free, Jewel, or makan di bandara.

BACA JUGA:

Jalan-Jalan ke Prancis Selatan (Gard, Grignan, Uzes). Mengeksplor Kota yang Underrated di South of France

Traveling ke Malaysia Untuk First Timer: Kota Wajib Visit di Malaysia & Oleh-Oleh Wajib Diborong

Where to stay di Singapura

@theislandgirladventures

Summary of our 3 days biz + shopping trip to SG. Concorde is a great hotel to stay if you wanna spend time exploring nearby shopping malls. It might be old but comfy. #traveling #travel #asia #singapore

♬ original sound – Viggo Kingsley

Since kita rencananya akan ngabisin banyak waktu untuk shopping dan cari barang, saya putusin buat stay di Orchard road, major shopping street di Singapura. Pilihan jatuh ke Concorde Hotel Singapore, hotel bintang 4 yang berada di Orchard. Letaknya within walking distance ke ION Orchard dan Takashimaya serta deket banget ke mal 313@sommerset. Dari bandara Changi, kita langsung naik taksi menuju hotel.

Concorde Hotel Singapore berada di gedung yang lumayan jadul, kayak gedung dari era 80-an gitu. Biasanya saya ogah nginep di hotel jadul tapi karena lokasinya yang strategis, plus reviewnya bagus, makanya saya cobain nginep disini selama trip ke Singapura. Dan emang bener, kamarnya nyaman banget, lumayan luas (31 m2) dengan bathroom yang terkesan baru direnovasi. Kita stayed selama 3 hari 2 malam disini dengan rate 250 SGD/ malam.

Satu hal lagi yang saya suka dari stay disini, di depan hotel persis ada bus stop, jadi gampang banget buat kemana-mana. Tinggal tap kartu kredit deh..

Where to eat, chill, and shopping di Singapura?

  1. Clarke Quay
Singapura

Karena tiba di Singapura tengah hari, saya dan Adrien sempetin keluar masuk mal di Orchard satu per satu sebelum bisa check-in di hotel. Sorenya kita cuss ke Clarke Quay buat ketemu my local Singaporean friend yang udah lama gak ketemu, Jeffery. Sekian lama gak kesini, menurut saya Clarke Quay agak lebih lengang dibanding beberapa tahun lalu. Dan bener aja, Jeffery bilang kalau trennya sekarang tuh orang-orang lebih suka ngabisin waktu di dalem rumah dibanding hang out keluar.

Singapura

We had dinner in an Izakaya-like place di Clarke Quay yang lumayan rame. Clarke Quay adalah salah satu kawasan nightlife utama di Singapura. Kawasan ini terkenal dengan deretan restoran, bar, dan kafe tepi sungainya. Selain makan dan minum, hal lain yang bisa dilakukan di Clark Quay saat ke Sg adalah ikutan boat tour melintasi deretan gedung dan landmarks di Clark Quay, Boay Quay hingga berakhir di Marina Bay.

Satu tempat yang juga saya datengin di Clark Quay dan bisa kalian cobain juga adalah The Parents Company. Toko dari Malaysia berkonsep pop-up store ini menjual miniatur parfum dan kosmetik ternama dunia. Tentunya barangnya original semua ya..

2. Joo Chiat

Singapura

Ini nih kawasan di Singapura yang dari dulu saya pengen datengin tapi baru kali ini kesampaian. Joo Chiat adalah kawasan bersejarah yang semarak di Timur Singapura yang identik dengan arsitektur Peranakan, kaya warisan sejarah dan pilihan kuliner. Ikonnya adalah deretan rumah Peranakan berwarna-warni yang sangat estetik, yang pastinya pernah kita lihat di website atau konten tentang Singapura.

Singapura

Dari Orchard, saya dan Adrien naik bus selama 36 menit menuju Joo Chiat. Saat itu cuacanya lagi panass banget tapi untungnya area depan rumah-rumah Peranakan ini lagi sepi, jadi puas deh cekrak-cekrek disini. Deretan rumah Peranakan ikonik di Joo Chiat diantaranya berada di Koon Seng Road. Di sekitar Joo Chiat, juga ada beberapa toko suvenir Peranakan yang barang-barangnya cakep banget.

Singapura

Peranakan adalah kultur unik di Singapura yang tercipta dari perkawinan antara pedagang asal Tiongkok dengan perempuan Melayu/ Indonesia sejak abad ke-15. Budaya Peranakan yang menggabungkan beberapa elemen budaya Melayu dan Cina bisa dijumpai lewat arsitektur Peranakan, makanan, bahasa, dan tradisi.

Selain mengunjungi rumah Peranakan yang indah dengan pola ubinnya yang rumit, di Joo Chiat Singapura kamu juga bisa belanja suvenir Peranakan di toko-toko sekitar, dan nyobain kuliner Peranakan seperti ikan asam pedas, Katong laksa, popiah, dan otak-otak.

Kalau saya dan Adrien sih tentunya nyempetin waktu nyicip kopi di sebuah coffee shop sekitar yang punya rating tinggi di Google, Big Short Coffee. Specialty coffee ini punya beragam menu kopi, minuman dan dessert yang kreatif. Yang bikin unik dari Big Short adalah their innovative approach to coffee. Ngelihat barista bikin kopi disini terasa seperti lagi ngelihat seorang mixologist yang sedang membuat cocktail. Gak heran kalau Big Short penuh meski tempatnya lumayan mungil. Kita nyobain flat white dan duck shit miso (freddo espresso, duck shit oolong, white miso butterscotch, black sesame salt, dan fresh milk). Worth to try!

3. Chijmes

Singapura

Chijmes adalah bekas biara Katolik yang kini beralih fungsi menjadi pusat F&B, lifestyle, dan hiburan Singapura. Berada di Civic and Cultural District, Chijmes letaknya gak jauh dari Bugis Junction. Tempat wisata di Singapura ini punya pilihan beragam kafe trendi, bar yang hip, serta restoran yang menyajikan masakan internasional. Tadinya saya kesini karena mau nyobain bar Analogue, cuma sayangnya udah tutup. Jadinya kita pilih duduk di tempat yang terlihat paling rame, yaitu The Glasshouse. Kafe yang menyajikan kopi, toasts, dan beragam sandwich ini punya vibes yang seru buat nongkrong tapi cukup lega buat work from cafe.

4. Book shopping at Kinokuniya & Bras Basah Complex

Singapura
Photo by Ksenia Chernaya on Pexels.com

One of our missions ngetrip ke Sg kali ini adalah demi berburu buku-buku yang belum atau gak beredar di Indonesia. Jadilah selama beberapa jam kita ngubek-ubek berbagai toko buku di Bras Basah Complex, yaitu sebuah gedung perbelanjaan yang terkenal sebagai pusat toko buku. Gak cuma menjual buku baru, beberapa toko disini khusus menjual secondhand books. Setelah nemu beberapa buku menarik, kita lanjut ke Kinokuniya di Bugis Junction buat nyari buku-buku lainnya. Lokasinya deket jadi saya dan Adrien cukup jalan kaki kesana. Ternyata Kinokuniya disini kurang lengkap koleksinya, jadilah kita mesti ke Kinokuniya terbesar di Singapura, yang ternyata berada deket hotel kita, yaitu di Ngee Ann City di Orchard Road.

Singapura

Dan bener aja guys. Kinokuniya di Ngee Ann City punya lebih banyak koleksi text books, gak cuma novelnya aja yang lebih lengkap. I also found the book I’ve been dying to read, secara di Indonesia baru akan tiba 1 bulan kemudian, jadi mending beli sekarang.

5. Maxwell Hawker Centre

Singapura
Photo by Calvin Seng on Pexels.com

Diantara sekian banyak hawker centre atau food court di Singapura, barangkali Maxwell Food Centre ini favorit saya. Lokasinya juga deket dengan salah satu destinasi wisata Singapura kesukaan saya dan Adrien buat nongkrong, Ann Siang Hill.

Hawker center ini terkenal di Singapura karena adanya kios yang memperoleh Michelin star, yaitu Tian Tian Hainanese Chicken Rice. Malam itu Maxwell lumayan rame, jadinya saya makan aja apa yang bisa didapet yaitu curry rice dan mango sticky rice. Kalau kamu jalan-jalan ke Singapura, kamu bisa sekalian kesini setelah mengunjungi Buddha Tooth Relic Temple di Chinatown. Lokasinya berada persis di seberang Buddha Tooth Relic Temple.

6. Ann Siang Hill

Singapura
Photo by sephylmism on Pexels.com

Perut kenyang, saya, Adrien, dan Jeffery (yang ketemuan di Maxwell untuk dinner) lanjut jalan kaki ke tempat nongkrong favorit kita, Ann Siang Hill. We had a nice moment together in Ann Siang Hill back in 2023, before we got married, jadi mau balik nongkrong kesini lagi.

Singapura

Ann Siang Hill dulunya merupakan pemukiman para migran dari Cina, jejaknya masih kelihatan jelas karena ruko dan rumah di Ann Siang Hill dilestarikan dan dicat dengan warna-warna pastel yang menarik. Shophouses atau ruko di Ann Siang Hill kini telah berubah jadi bar, kafe dan restoran. Ada banyak warga, turis dan expatriate yang nongkrong disini di malam hari.

Singapura

Sayangnya kita gak nemuin tempat yang ngepas buat duduk, sampai akhirnya tiba di Club Street, yang berada di ujung Ann Siang Hill. Club Street merupakan nightlife hub di Sg, terkenal dengan buzzling nightlife scene-nya. We then spent the night in Merci Marcel, sebuah French restaurant & wine bar. It’s one of the rare moments we could spent the night untill midnight, karena sebagai parents, biasanya saya dan Adrien selalu udah di rumah sejak petang. Hence, saat jarum jam berdentang tanda midnight, kita mulai ngantuk dan mutusin balik ke hotel. It was a great night btw..

7. Shopping di Orchard

Singapura
Photo by Prakasam Ajith on Pexels.com

Gak perlu dijelasin lagi, Orchard adalah destinasi wisata Singapura yang wajib didatengin kalau kalian jalan-jalan ke Sg. Jalan sepanjang 2,2 km ini adalah major shopping street yang penuh dengan deretan upscale malls, department stores, dan butik mewah. In fact, salah satu tujuan utama setiap saya ke Singapore ya buat ke Orchard. Secara di Bali rumah saya agak jauh dari mal, dan ketika ke mal pun brands dan vibes disana jauh dibandingkan dengan mal-mal di Jakarta, so this is my chance!

Singapura

Saya ngabisin hari pertama dan ketiga di Singapura mostly buat ke mal-mal di Orchard. Kalau diurutin kira-kira seperti ini ranking mal favorit saya di Singapura: ION Orchard, Paragon, The Shoppes at Marina Bay Sands, Ngee Ann City, Plaza Singapura, Jewel.

Singapura

Di Orchard juga saya bisa nyicipin tea brand yang lagi ngehits di Jakarta, Chagee. Ampun dah ngantrenya lama banget! cukup sekali kesana lah ya. Another Chinese brand yang saya penasaran nyobain adalah Luckin Coffee. Jaringan coffee shop yang disebut sukses dan berekspansi ke Amerika Serikat ini ternyata rasa kopinya mirip dengan Starbucks lol..

Untuk urusan makan, kita selalu milih ke tempat terdekat dari Concorde Hotel di Orchard. 3 hari berturut-turut saya dan Adrien selalu ke Killiney @TASTE Orchard . Resto Singapore langganan saya dulu di Pererenan udah tutup hiks, jadi agak susah makan nasi lemak di Bali, so yeah, hence we went there every day…

Singapura

Our leisurely trip to Singapura asik banget, kita bisa ke banyak tempat tanpa merasa kecapekan dan keburu-keburu. I love my new style of traveling…toh masih bisa balik ke Sg juga buat ngedatengin tempat wisata di Singapura lainnya kapan pun juga. Kamu ada rekomendasi tempat cool di Sg I should try?

Curious about my adventures in Europe and America ?. You can click the following links to see my traveling videos that have aired on Net TV :

  1. Desa Hallstatt, Desa dengan Arsitektur Klasik di Pinggir Danau
  2. Imutnya Park Guell, Dunia Fantasi Ala Gaudi di Barcelona
  3. Ada Turki Mini di Bosnia Herzegovina
  4. Nyobain Makanan Khas Bosnia, Kaya Rasa dan Pasti Halal
  5. The Bean, Seni Kontemporer yang Ada di Film – film Hollywood

Want to help support my travel? Help me to visit 50 more countries and write more travel stories & guides by donating here

Watch my adventures & subscribe to my YouTube channel: The Island Girl Adventures

Leave a comment