One Day Trip ke Basel, Swiss: Jalan-Jalan ke Kota yang Underrated di Swiss

Trip ke Basel, Swiss

Kebanyakan turis Indonesia kalau liburan ke Swiss akan menuju ke destinasi paling ikonik di Swiss, mulai dari pegunungan bersalju top of Europe, Jungfraujoch, pedesaan Swiss dan lembahnya yang indah banget, Lauterbrunnen dan Grindelwald, atau kota-kotanya yang punya view danau yang cakep seperti Zurich dan Lucerne. Saya juga kepingin banget sih ke Lauterbrunnen dan Grindelwald, cuma belum kesampaian aja kesana, kecuali ke Zurich beberapa tahun lalu. Tahun ini, sengaja saya picked di map satu kota di Swiss yang paling dekat dengan Strasbourg, tempat kita stayed paling lama di Eropa musim dingin ini supaya bisa ngetrip ke Swiss. Basel, Swiss, kota ketiga terbesar di Swiss setelah Zurich dan Geneva (Jenewa), ternyata deket banget dengan Strasbourg. Hanya perlu 1 jam 17 menit dengan kereta lho! Saya jadi makin penasaran banget dengan kota ini setelah tahu letaknya di perbatasan 3 negara: Prancis, Jerman dan Swiss. Bahkan bandaranya, EuroAirport Basel-Mulhouse-Freiburg pun berada di wilayah Prancis. Keesokan harinya kita langsung cuss naik kereta menuju Basel, Swiss. Seunik dan secharming apa Basel?

Trip ke Basel, Swiss: Kota Budaya Swiss dengan 40 Museum

Trip ke Basel, Swiss

Berbeda dengan destinasi populer Swiss lainnya yang terkenal dengan alamnya yang spektakuler, image Basel, Swiss adalah sebagai ibukota budaya Swiss. Kota terbesar ketiga di Swiss ini memiliki 40 museum dan belasan galeri seni, juga terkenal dengan international air fair tahunannya, Art Basel, yang selalu menarik kunjungan para kolektor, seniman, dan art enthusiasts dari berbagai penjuru dunia. Di kota yang dilintasi Sungai Rhine ini terdapat Kunstmuseum, yang jadi museum pertama di dunia yang membuka akses koleksi seninya kepada masyarakat pada tahun 1661. Tapi karena kita cuma one day trip ke Swiss jadi saya prefer to explore kotanya aja, tanpa museum dan galeri, sambil merhatiin arsitektur dan visiting beberapa landmarks penting di Basel, Swiss.

BACA JUGA: Traveling ke Sapa Vietnam Bersama Family. One of a Kind Experience di Fansipan

Trip ke Basel, Swiss

Begitu keluar dari stasiun Basel SBB, kita langsung jalan kaki mengeksplor kota Basel, Swiss. Karena udara lumayan dingin, begitu sampai di pusat kota kita putusin buat mampir sejenak di kafe buat nikmatin hot chocolate sambil people watching. Seru sih ngelihat warga Basel yang tengah asyik bercakap-cakap dalam bahasa Swiss German. Yup, meski deket banget dari Prancis, bahasa yang dipakai di Basel adalah Jerman, bukan Prancis. Kayaknya saya belum pernah deh ke French-speaking Swiss..

Kami pun melanjutkan jalan-jalan ke Basel. Kesan pertama yang saya lihat, gedung-gedung di Basel bentuknya gak jauh berbeda dengan di Strasbourg, yang terkenal dengan perpaduan budaya Jerman dan Prancis (dulunya memang sempat bolak-balik jadi bagian Jerman dan Prancis), meski harus saya akui arsitektur di Strasbourg lebih menarik dan colorful. Suasana medieval terasa kental setiap kita melangkah mulai dari shopping street, ke pusat kota, hingga ke area residensial di tengah kota Basel, Swiss. Dulu, pada abad ke-11, Basel merupakan pusat pemerintahan Prince-Bishopric (Pangeran dan Keuskupan). Pada abad ke-14 Dinasti Hapsburg mencoba mengambil alih Basel tapi gagal, hingga akhirnya pada tahun 1400 Basel, Swiss merdeka secara de facto baik dari Keuskupan maupun Dinasti Hapsburg.

Tahun 1501, Basel secara resmi bergabung dengan Konfederasi Swiss, menjadi kanton ke-11 Swiss, serta menjadi satu-satunya kanton yang diminta bergabung. Sejak abad pertengahan hingga kini, Basel menjadi pusat budaya Swiss serta pusat perdagangan, terutama sebagai pusat industri farmasi Swiss, dengan menjadi tuan rumah bagi Novartis dan Roche. Universitas tertua di Swiss, yang dibangun pada 1460, yaitu Universitas Basel, juga berada disini.

How to Get to Basel, Swiss?

Trip ke Basel, Swiss

Saya dan keluarga naik kereta dari stasiun utama Gare de Strasbourg, setelah beli tiket di SNCF Connect. Karena beli tiketnya dadakan, kita dapet harga 35 Euro per orang, tapi kalau kamu beli jauh-jauh hari harga tiketnya bisa lumayan jauh di bawah itu lho. Kereta membawa kita ke Basel, Swiss selama 1 jam 17 menit, melewati kota-kota di perbatasan Prancis dan Swiss, mulai dari Colmar, Mulhouse, dan St.Louis.

Begitu sampai di Basel SBB, stasiun utama kota Basel, Swiss yang sibuk, kita langsung keluar aja buat menjelajah kotanya. Trip Swiss kali ini kita gak sempet nyobain transportasi publiknya Basel, meski sebenarnya Basel punya bus dan tram yang excellent, well-connected, modern, dan memperbolehkan anjing serta sepeda dibawa masuk. Sempet saya pengen naik tram ijonya yang cakep itu, tapi karena ukuran kota Basel, Swiss yang compact dan kita bawa stroller, saya dan suami prefer jalan kaki aja. Untuk kamu yang planning buat nginep di hotel di Basel selama liburan ke Swiss, hotel akan memberikan The BaselCard, yang mana bisa kamu gunakan untuk naik transportasi umum di Basel, Swiss secara cuma-cuma.

Things to See & Do di Basel, Swiss

  1. Rathaus
Trip ke Basel, Swiss

Gak mungkin kalau gak notice Rathaus karena balai kota Basel ini terlihat sangat attractive bak kastil berwarna merah. Rathaus yang berada di Marktplatz atau alun-alun kota Basel adalah gedung berumur 500 tahun yang menjadi landmark terikonik kota Basel, Swiss. Gedung ini digunakan sebagai tempat meeting parlemen kanton  Basel-Stadt dan kantor pemerintah kanton Basel-Stadt.

Trip ke Basel, Swiss

Bagian Rathaus yang paling menarik buat saya adalah halaman dalamnya yang dindingnya berhiaskan lukisan klasik. Pas kesini, jangan lewatkan untuk mengeksplor alun-alun kota di depan Rathaus karena biasanya banyak street vendor yang berjejer menawarkan street food, buah, sayuran dan bunga segar.

Tiket: free entry

2. Münster (Katedral Basel)

Trip ke Basel, Swiss

Setelah jalan kaki mengeksplor kota Basel, Swiss sampailah kita di depan Munster, salah satu landmarks terpopuler kota Basel. Munster terlihat unik dengan dindingnya yang berwarna semu pink, terbuat dari batu pasir merah; atapnya yang bermozaik hijau dan merah marun, serta menara kembarnya.

Katedral Basel ini dibangun pada tahun 1019 – 1500 dengan gaya Romantic dan Gothic. Di dalamnya kamu akan menemukan altar, dua biara, makam bawah tanah, makam Erasmus Rotterdam, gerbang Gallus, dan lorong menuju bagian belakang katedral yang menghadap ke Sungai Rheine. Sementara itu teras depan Katedral yang luas sering digunakan sebagai meeting point, event atau konser, misalnya Eurovision. The Pfalz, teras belakang Munster, menjadi salah satu viewpoints terpopuler kota Basel. Sayangnya, karena saya kesana saat winter dan cuacanya lagi mendung, kota Basel pun jadi kelihatan B aja.

Trip ke Basel, Swiss

Tiket: free entry

3. Old Town

Trip ke Basel, Swiss

Selayaknya kota-kota di Eropa, old town Basel menawarkan suasana klasik yang mentransportasi kita ke abad pertengahan Eropa. Di setiap sudut, saya menemukan gedung-gedung dari abad ke-15 dan 16 dengan jalanan berbatu. Meski jalanannya kadang menanjak bukit, kita tetap semangat mengeksplor kota Basel karena disana sini banyak hal-hal yang menarik seperti atap bangunan yang bermotif warna-warni, air mancur cantik di tengah residensial yang tenang, hingga tiang berukir dengan patung basilik bertengger di puncak.

I find Basel is pretty interesting meski desain bangunan disini terlihat less intricate dan simpel bila dibandingkan dengan arsitektur kota-kota utama di Eropa seperti Paris dan Amsterdam.

4. Markthalle

Trip ke Basel, Swiss

Markthalle adalah gedung food court yang menawarkan kuliner dari berbagai negara di dunia, mulai dari makanan India, Meksiko, Thailand dan lain sebagainya bisa kamu temukan disini. So, kalau kamu lagi gak pengen makanan Swiss pas lagi liburan ke Swiss kamu bisa jajan kesini.

We went there in the afternoon, setelah jam makan siang lama usai. Mungkin karena itu Markthalle terlihat hampir kosong. Tapi mestinya saat jam lunch dan dinner akan ramai sih.

5. Berenang di Sungai Rheine

Trip ke Basel, Swiss
Photo by Marc Assmann on Pexels.com

I’ve heard a lot of people swimming in the Rhine on the warmer months tapi sayang lagi-lagi karena winter kita gak mungkin berenang disana. Sebagai gantinya, kita nyebrang ke sisi lain kota Basel, Swiss via Middle Bridge, jembatan paling bersejarah di Basel yang berusia lebih dari 120 tahun, yang membentang di atas Sungai Rhine.

6. Dreiländereck

Trip ke Basel, Swiss

Sebenarnya ada satu lagi attraction di Basel, Swiss yang pingin banget saya kunjungin tapi batal karena keterbatasan waktu. Tadinya saya berencana ke Dreiländereck, yaitu titik di utara Basel tempat bertemunya 3 negara: Swiss, Prancis, dan Jerman. Di titik itu berdiri sebuah monumen berbentuk roket dengan bendera masing-masing negara di tiap sisinya. Untuk kesini perlu waktu 1,5 jam dari pusat kota.

Trip ke Basel, Swiss

Trip ke Swiss kali ini terasa begitu singkat. I wish I had more time to visit Dreiländereck karena emang sepenasaran itu. But nevertheless, it was still a good one day trip ke Basel, Swiss. On the next trip ke Eropa (yang sepertinya juga tahun ini) saya mesti bisa liburan ke destinasi lainnya di Swiss!

Curious about my adventures in Europe and America ?. You can click the following links to see my traveling videos that have aired on Net TV :

  1. Desa Hallstatt, Desa dengan Arsitektur Klasik di Pinggir Danau
  2. Imutnya Park Guell, Dunia Fantasi Ala Gaudi di Barcelona
  3. Ada Turki Mini di Bosnia Herzegovina
  4. Nyobain Makanan Khas Bosnia, Kaya Rasa dan Pasti Halal
  5. The Bean, Seni Kontemporer yang Ada di Film – film Hollywood

Want to help support my travel? Help me to visit 50 more countries and write more travel stories & guides by donating here

Watch my adventures & subscribe to my YouTube channel: The Island Girl Adventures

11 thoughts on “One Day Trip ke Basel, Swiss: Jalan-Jalan ke Kota yang Underrated di Swiss

    1. Novi wulandari's avatar Novi wulandari

      hallo ka salam kenal, rencananya saya akan transit di basel selama 2 jam 30 menit, hanya saja malam hari pukul setgh 9 malem sampai jam 11 malam, apakah di sekitar basel saat malam hari aman.

      terimakasih

      Liked by 1 person

Leave a reply to theislandgirladventures Cancel reply