
Tahun ini saya ngabisin 1 bulan di Eropa Barat. Di Prancis sendiri saya bersama suami dan anak mengeksplor Prancis dari utara sampai ujung selatan. Puas deh ngubek-ubek Prancis di musim semi. Salah satu kota di Prancis yang paling memorable adalah Lyon. Kota ketiga terbesar di Prancis ini gak terlalu besar jadi enak exploringnya. Lyon, Prancis juga full of history and historical landmarks, stunning, very walkable, foodies heaven, sekaligus dekat dengan Prancis Selatan tempat kita stay selama di Prancis. Dari Montelimar, saya, Adrien, dan Aimee naik kereta selama 2 jam buat ngelihat secakep apa kota kandangnya Olympique Lyonnais..
Jalan-Jalan ke Lyon, Prancis: Jalan kaki mengeksplor ibukota gastronomi Prancis.

Kota Lyon hanya berjarak 2 jam dari Paris, tapi saat menjejakkan kaki disana saya merasa vibesnya lebih santai, tak seformal di Paris. Apakah karena Lyon menyandang predikat sebagai France’s gastronomy capital, secara orang-orang yang demen makan biasanya lebih happy. Atau karena Lyon berada dekat dengan Prancis Selatan yang terkenal sunny, alamnya memukau dan jadi destinasi liburan makanya hawa laid backnya kerasa sampai di Lyon. Yang pasti saya menikmati banget liburan singkat di Lyon, Prancis. Mulai dari old townnya yang penuh sejarah dan landmarks bergaya gothic dan klasik, kota modernnya yang sangat nyaman untuk shopping sambil wandering around, promenade di tepi sungai Rhone yang asik banget untuk dieksplor di sore hari, sampai indoor marketnya yang memamerkan hasil bumi serta kreasi kuliner khas Lyon. Baik food travelers, history buff, shopaholics, nature & city explorers bakal betah jalan-jalan ke Lyon, Prancis karena kota ketiga terbesar di Prancis (setelah Paris dan Marseille) ini punya banyak to offer.

Kota yang dulunya bernama Lugdunum ini pada abad ke-15 hingga 17 menjadi pusat industri pemintalan sutra di Eropa. Banyak pedagang sutra yang berkunjung dan akhirnya menetap di Lyon dengan membangun pemukiman disana. Pemukimannya hingga kini masih eksis lho dan dikenal sebagai Viex Lyon (oldtown) dan tercatat sebagai UNESCO World Heritage Site. Buat saya, Vieux Lyon adalah bagian terindah kota Lyon. Bangunan-bangunan klasiknya well-maintained, lorong dan gangnya seru untuk dieksplor, juga banyak resto dan bar karena Vieux Lyon kini dikenal sebagai kawasan hangout-nya Lyon, Prancis. Selain itu, beberapa main attractions di Lyon, Prancis juga berada disini seperti Traboules, Basilica Notre-Dame de Fourviere, dan Cathedrale-Saint-Jean-Baptiste.
Kota Lyon merupakan ibukota region Auvergne-Rhones-Alpes sekaligus ibukota department (seperti kabupaten kalau di Indonesia) Rhone. Letaknya yang berada di pertemuan 2 sungai, Rhone dan Saone membuat Lyon, Prancis punya scenery yang menarik seperti kotanya. Kamu bisa jalan-jalan di tepi sungai, chillin di hutan dan taman kota, juga mengagumi kemegahan pegunungan Alpen di sekelilingnya.
How to go to Lyon, Prancis?

Cara ternyaman untuk menuju ke Lyon, Prancis adalah dengan naik high-speed train TGV. Dari Paris, kamu bisa ke Lyon dalam waktu 2 jam dengan naik kereta, sama dengan total waktu tempuh kereta kita yang berangkat dari kota Montelimar di Prancis Selatan. Untuk cek jadwal dan beli tiketnya, kamu bisa pakai aplikasi SNCF Connect.
Selain kereta, kamu bisa menuju ke Lyon, Prancis dengan naik pesawat tujuan Bandara Lyon Airport Saint-Exupery dari 30+ kota di Eropa.
How to get around Lyon, Prancis?

Jujurly, begitu sampai di stasiun Lyon-Part-Dieu, kita jalan kaki sambil dorong stroller. Karena Adrien cukup sering ke Lyon jadinya gak susah menavigasi arah mana yang mesti kita tuju. Dari stasiun, kita jalan kaki menuju Place Bellecour untuk shopping dan makan siang. Lalu saya lanjut jalan kaki + hiking sendirian ke Fourviere Hill demi visiting Basilica Notre-Dame de Fourviere. Nyaman banget lho jalan kaki di Lyon, Prancis karena kota ini walkable banget. Trotoarnya lebar dan rata, begitu pula jalanannya yang mulus, gak banyak cobble stones seperti di Paris. Kita juga gak perlu naik turun tangga ke stasiun subway dan tram karena memang gak perlu naik transportasi umum untuk mengeksplor kota Lyon.
Next time ketika Aimee udah lebih gede, saya pengen balik lagi ke Lyon, Prancis untuk mengeksplor area-area yang terlalu jauh kalau jalan kaki. Apalagi Lyon punya transum yang bagus banget. Dengan 6 Euro, kita bisa pakai tiket harian yang mana bisa digunakan untuk naik bus, tram, subway dan funicular. Kamu cukup beli di mesin tiket di stasiun subway dan tram. Bisa juga sih beli di supir bus hanya aja harganya lebih mahal.
Things to see & do in Lyon, Prancis
- Vieux Lyon

atau Oldtown. Kawasan yang dulunya pemukiman pedagang sutra kini menjelma jadi one of main tourist attractions di Lyon, Prancis. Tapi memang harus diakui sih, Vieux Lyon tuh cakep banget. Apalagi saat hari cerah, gedung dan bangunan disini terlihat cakep banget dan well-maintained. Seru banget pas saya jalan mengeksplor tiap gang di Vieux Lyon yang dipenuhi dengan jejeran bar, kafe dan restoran yang chic. Di Vieux Lyon pula kita bisa masuk ke Traboules, yaitu lorong tertutup rahasia yang ancient dan bersejarah. Di abad pertengahan, saat Lyon masih menjadi pusat industri sutra, traboules digunakan sebagai jalan pintas bagi para pekerja tekstil agar dapat tiba di tujuan lebih cepat dan terlindung dari cuaca buruk. Saat Perang Dunia II, traboules digunakan sebagai tempat pertemuan rahasia. Total ada 400 traboules di kota Lyon, tapi tak semuanya dibuka untuk umum.

Di Vieux Lyon, kamu juga bisa sekaligus berkunjung ke beberapa main attractionsnya kota Lyon, diantaranya Basilica Notre-Dame de Fourviere dan Cathedrale-Saint-Jean-Baptiste.
2. Basilica Notre-Dame de Fourviere

Untuk kesini, saya perlu naik tangga dan hiking selama 20 menit dari Vieux Lyon. Lumayan juga sih effortnya, apalagi tangganya lumayan curam. Tapi worth to do sih, karena begitu sampai di puncak Fourviere Hill, saya disuguhin view kota Lyon dari atas yang charming, secharming Basilika-nya.

Basilica Notre-Dame de Fourviere yang dibangun pada 1872 adalah lambang kota Lyon yang juga menjadi monumen bersejarah Lyon serta terdaftar sebagai UNESCO World Heritage Site. Basilika minor ini didedikasikan bagi The Virgin Mary sebagai bentuk terima kasih karena telah menyelamatkan Lyon dan penduduknya dari invasi selama perang Prancis-Prusia. Tapi selain karena nilai sejarahnya, Basilika ini emang jujur megah dan super cantik. Sayang banget deh pokoknya kalau jalan-jalan ke Lyon, Prancis tapi gak masuk kesini.

Saya terkagum-kagum dengan fasad Basilika yang bergaya bizantium, gothic, dan romawi. Pun saat masuk ke dalam bersama serombongan turis lainnya, saya cukup terpana dengan keindahan fresco di kubahnya. Setelah cukup lama di dalam pun, saya sempetin tuh keluar dan nyeberang jalan demi melihat keindahan 4 menaranya yang setiggi 48 meter. Absolutely stunning!


Sempetin juga buat selfie dan menikmati view kota Lyon yang panoramic dari viewpoint di pelataran Basilika. One more thing I loved from my visit to the Basilica is ketika jalan balik ke Vieux Lyon, saya mesti melewati jalan setapak yang berada di tengah garden yang rimbun lalu menuruni tangga curam ke Vieux Lyon.
3. Cathedrale-Saint-Jean-Baptiste

Sekilas Cathedrale-Saint-Jean-Baptiste atau Katedral Lyon mirip dengan Notre-Dame di Paris. Ternyata Katedral Lyon punya cerita yang menarik yang kalah dengan Notre-Dame Paris, yaitu perlu 3 abad buat ngebangunnya hingga akhirnya selesai pada tahun 1480. Sebenernya saya pengen masuk ke Katedral bergaya romawi dan gothic ini, sayangnya lagi ada acara di dalam sehingga pengunjung pun dilarang masuk.
Berdiri megah di Vieux Lyon, tepatnya di alun-alun berbatu Place Saint-Jean membuat Katedral Lyon terlihat makin klasik. Don’t miss the chance to visit it while in Lyon!
4. Cinema and Miniature Museum

Berada di jalanan sepi di Vieux Lyon adalah Cinema and Miniature Museum, sebuah museum yang cocok bagi para pecinta dunia sinema. Museum yang menempati gedung dari abad ke-16 bernama Maison des Avocats ini memiliki koleksi berbagai perlengkapan sinematik yang diambil dari lokasi syutingnya langsung. Selain itu ada juga 120 miniatur adegan film yang bisa kamu discover disini. Untuk masuk ke dalam museum, tiketnya 9,5 Euro.


Museum lainnya yang bisa kamu visit diantaranya Confluences Museum yang memamerkan barang-barang sains dan Museum of Fine Arts of Lyon kalau kamu demen menikmati karya seni vintage dari abad ke-17 dan modern dalam bentuk lukisan dan patung.
5. Parc de la Tete d’or

Dibangun pada tahun 1857, Parc de la Tete d’Or adalah taman terbesar di negara Prancis dengan luas mencapai sekitar 117 hektar. Karena Lyon, Prancis gak punya banyak taman membuat Parc de la Tete d’Or jadi destinasi favorit para pengunjung saat musim panas. Disini kamu bisa jalan-jalan ke botanical garden, chillin di tepi danau atau naik perahu di danaunya, jogging, sepedaan atau berkunjung ke sebuah kebun binatang yang berada di dalam komplek taman. Akses ke taman dan kebun binatang free.
6. Le Halles Paul Bocuse

Para foodie wajib kesini ya! Le Halles Paul Bocuse adalah indoor market di Lyon yang menyajikan hidangan lokal khas Lyon. Ada lebih dari 50 tukang daging, charcutiers (pembuat daging olahan), pembuat keju, pastry chefs, dan wine specialists terbaik di Lyon, Prancis yang membuka kiosnya disini. It’s one of the best way to learn the Lyon culinary culture and to understand why Lyon is dubbed as France’s gastronomy capital.

Setelah menjelajah indoor market yang namanya diambil dari nama salah satu top chef Lyon, Paul Bocuse, next kamu bisa mencicipi masakan khas Lyon di bouchon. Bouchon adalah sebutan bagi restoran di Lyon yang menyajikan masakan tradisional Lyon seperti sosis, coq-au-vin, salade lyonnaise, duck pâté, dan babi panggang. Keistimewaan bouchon bukan hanya pada masakannya yang lezat, tapi juga karena suasana di resto yang akrab serta hubungan personal dengan pemiliknya.
7. Place Bellecour

Alun-alun pedestrian terbesar di Eropa ini bisa dibilang sebagai pusat social life di Lyon, Prancis. Ada banyak event digelar disini seperti festival buku, konser, sampai demonstrasi. Di musim dingin, the red square berubah jadi lapangan ice skating lengkap dengan ferris wheel-nya. Yang saya suka dari Place Bellecour adalah letaknya yang dekat dengan Vieux Lyon dan 4 jalan utama yang mana berjejer butik, toko, kafe, restoran, dan hotel serta dekat dengan opera.

Sebelum dan sesudah ke Fourviere Hill saya sempetin window shopping dan shopping disini. Seru lho jalan kaki tanpa mesti kuatir bakal diklakson kendaraan yang mau lewat.
8. Presqu’ile

Pusatnya kota Lyon yang terkenal dengan jejeran toko, butik dan restoran. Gedung dan bangunan di Presqu’ile terkenal menawan dan eye-catching karena dicat dengan warna-warna pastel serta memiliki balkon berhias khas Prancis.
Di siang hari, kawasan antara Place Bellacour dan Place des Terraux sangat cocok buat shopping, ada banyak big brands dan banyak butik serta toko desainer yang menarik. Sementara itu, Rue de la Republique adalah shopping street utama di Lyon. Bangunan-bangunannya bergaya Haussman abad ke-19 -merupakan jalan raya lurus panjang yang dipenuhi toko-toko dan restoran.
Beberapa main attractions di Lyon, Prancis berada di Presqu’ile, diantaranya Musee des Beaux Arts de Lyon atau Fine Arts Museum yang memajang karya-karya Picasso, Matisse, Degas, Van Gogh, dan lainnya. Kamu juga bisa mampir ke Hotel de Ville atau bali kotanya Lyon.Jangan lewatkan keindahan Fountain de Bartholdi atau air mancur yang didesain Frederic Bartholdi, yang terkenal berkat karya lainnya yaitu Patung Liberty di New York, AS.
Kawasan ini merupakan bagian dari UNESCO World Heritage Site di Lyon, Prancis.
9. Lyon River Cruise

Ikutan river cruise menjadi salah satu cara asyik buat mengeksplor Lyon, Prancis, apalagi kalau kamu lagi gak mood buat jalan kaki lama. Cruise berlayar selama 1 jam melewati beberapa main attractions kota Lyon seperti Vieux Lyon, Presqu’ile, dan Confluences Museum. River cruise juga jadi favorit saya kalau lagi jalan-jalan ke Paris, dan bakal saya coba juga river cruise di Lyon.
Selain ikutan naik cruise, kamu juga bisa jalan-jalan sore di promenade sepanjang sungai. Areanya luas dan aman buat dorong stroller lho.


Karena banyak sejarahnya dan rich in culture, Lyon, Prancis is definitely one of my favorite city in France. Gak begitu gede, tapi punya banyak hal to offer. Kalau kalian mau liburan ke kota Lyon, sebaiknya siapkan 2 hari 2 malam disini biar puas eksplornya, 3 malam would be better. Sedang musim terbaik untuk kesana spring ya gaes, dimana mataharinya bersinar sampai jam 8/9 malam, dan gak begitu sering hujan.
Curious about my adventures in Europe and America ?. You can click the following links to see my traveling videos that have aired on Net TV :
- Desa Hallstatt, Desa dengan Arsitektur Klasik di Pinggir Danau
- Imutnya Park Guell, Dunia Fantasi Ala Gaudi di Barcelona
- Ada Turki Mini di Bosnia Herzegovina
- Nyobain Makanan Khas Bosnia, Kaya Rasa dan Pasti Halal
- The Bean, Seni Kontemporer yang Ada di Film – film Hollywood
Want to help support my travel? Help me to visit 50 more countries and write more travel stories & guides by donating here
Watch my adventures & subscribe to my YouTube channel: The Island Girl Adventures

Pingback: Traveling ke Sapa Vietnam Bersama Family. One of a Kind Experience di Fansipan – The Island Girl Adventures