Kalau biasanya saya milih naik maskapai middle east yang memungkinkan kita bisa transit lama demi jalan-jalan ke negara/ kotanya, tahun ini pertimbangannya adalah naik maskapai yang nyaman dengan waktu transit sesingkat mungkin karena kita bawa baby ke Eropa. Setelah cari-cari rute dan waktu terbang yang cocok, akhirnya pilihan jatuh ke Qatar Airways. Udah 2x saya naik pesawat Qatar Airways, tapi baru kali ini bawa baby. Pengalaman naik Qatar Airways kali ini pun gado-gado. Loh kok bisa?

Naik Qatar Airways, The World’s Best Airlines 2024 dari Jakarta ke Paris

1,5 bulan sebelum kita jalan-jalan ke Eropa, saya dan suami udah mulai cari tiket pesawat tujuan ke Paris. Sengaja mau beli agak jauhan dari tanggal terbang biar dapet harga yang bagus. Setelah cek sana sini pilihan akhirnya jatuh ke tiket Qatar Airways yang terbang dari Jakarta ke Paris. Jadi kita mutusin buat terbang dulu ke Jakarta untuk istirahat dan ketemu keluarga, biar Aimee lebih terbiasa terbang juga jadi gak begitu rewel. Setelah cek beberapa website, suami akhirnya nemu tiket Qatar Airways seharga 25,5 juta Rupiah PP untuk 2 orang, sudah termasuk tiket infant sebesar $108 atau setara dengan 14,5% dari harga tiket dewasa (biaya tiket infant biasanya 10-20% dari harga tiket dewasa, berlaku sampai usia 2 tahun). Serunya lagi, kita juga dapet bassinet untuk bayi kita tidur selama setiap penerbangan dengan pesawat Qatar Airways. Berikut pengalaman saya naik Qatar Airways bersama bayi:

1. Jakarta – Doha Terbang dengan Garuda Indonesia

Karena Qatar Airways ada kerjasama dengan Garuda Indonesia, jadinya ketika proses pembelian tiket Qatar Airways Jakarta – Paris PP di websitenya, otomatis muncul informasi kalau penerbangan pertama yaitu dari Jakarta – Doha akan dilakukan oleh Garuda Indonesia. Jadi bukan suami saya sengaja beli tiket misah – misah ya gaes. Saya jelasin disini karena banyak yang nanya saya di Instagram soal ini.

BACA JUGA: Liburan Keluarga ke Eropa: Pro & Cons Traveling Bawa Bayi

Awalnya saya sempat skeptis dengan Garuda, secara berita-berita mereka agak miring beberapa tahun belakangan. Saya pun udah lupa pengalaman naik Garuda karena dulu biasanya naik Garuda kalau tugas kantor aja hehehe, kecuali pas mereka upgraded tiket saya dari kelas ekonomi ke business class lol. Ternyata oh ternyata…servisnya Garuda Indonesia juara!! Se-excellent itu sampai kita takjub. Bahkan suami saya juga muji-muji Garuda. Mulai dari bahan selimut yang lebih berkualitas dibanding maskapai lain, inflight mealsnya top notch dan Indonesia banget rasanya, sampai para pramugarinya yang sangat ramah, sangat berpengalaman menangani keluarga, dan bisa bikin kita merasa nyaman. Buktinya, anak saya tidur pules di bassinet selama terbang dari Jakarta ke Doha.  Memang layak Garuda menyandang titel sebagai The World’s Best Airline Cabin Crew 2023. Well done, Garuda!

2. Bassinet oh Bassinet

Bassinet di dalam pesawat adalah tempat tidur kecil yang bisa ditempel di dinding sekat pesawat di depan kursi penumpang. Kebanyakan pesawat menawarkan bassinet perjalanan sendiri untuk keluarga yang bepergian dengan bayi mereka. Ukuran bassinet bervariasi di setiap maskapai termasuk berat, panjang, dan batasan usia. Untuk pesawat Qatar Airways, layanan bassinet diberikan kepada penumpang yang membawa bayi usia di bawah 2 tahun atau tidak lebih dari 11 kg (24 lb).

Suami saya order bassinet saat membeli tiket, check-in di website dan ketika memilih seat, juga ngingetin petugas check-in di bandara untuk memastikan kita mendapatkan bassinet di setiap penerbangan.

Apakah dengan adanya fasilitas bassinet dari Qatar Airways lantas bikin baby tidur nyenyak selama perjalanan Jakarta – Paris? Hmm gak juga… Selama flight dari Jakarta ke Doha, Aimee udah capek banget, makanya ia gampang bobo pulas di dalam bassinet. Sedang saat terbang dari Doha ke Paris, pesawat Qatar Airways sempat mengalami turbulence yang cukup lama, jadi pramugari waktu itu meminta kita untuk nurunin Aimee dari bassinet dulu. Sayangnya saat turbulence udah berakhir, dan penumpang mulai antre ke toilet, kita tetep gak dibolehin naruh baby di bassinet, yang berujung anak saya jadi kebangun, merasa gak nyaman dan akhirnya nangis kenceng selama beberapa jam. Untungnya pengalaman seperti ini gak terulang pas balik terbang ke Jakarta dari Paris. Aimee bisa tidur pulas selama beberapa jam di bassinet, kasih kesempatan mommy untuk bersantai dan makan di pesawat.

3. Inflight Meals

Nothing to complain about from Qatar Airways inflight meals and drinks…semuanya enak terutama menu yang ada di foto atas ini.

Satu hal yang tricky adalah mencari cara agar saya bisa makan saat baby tengah terbangun pas jam makan. Biasanya saya dan suami giliran makannya, jadi suami akan mangku baby supaya saya bisa makan, or naruh baby di bassinet.

4. Freebies for baby

One more thing yang saya suka dari pengalaman naik Qatar Airways kali ini adanya freebies untuk our baby to entertain her. Aimee dikasih 2 mainan Qatar Airways serta snacks yang membuat dia lebih tenang selama penerbangan. Selain itu, Qatar Airways juga kasih 2 buah snacks saat terbang dari Doha ke Paris agar baby kita nyaman selama penerbangan.

Overall, it’s a right decision to use Qatar Airways. Penerbangannya aman, plus kita dibantu agar traveling bersama baby lebih nyaman. I wanna fly with Qatar Airways again when Aimee can walk jadi kita bisa ambil transit lama di Doha dan jalan-jalan lagi ke Souq Waqif.

Curious about my adventures in Europe and America ?. You can click the following links to see my traveling videos that have aired on Net TV :

1. Desa Hallstatt, Desa dengan Arsitektur Klasik di Pinggir Danau
2. Imutnya Park Guell, Dunia Fantasi Ala Gaudi di Barcelona
3. Ada Turki Mini di Bosnia Herzegovina
4. Nyobain Makanan Khas Bosnia, Kaya Rasa dan Pasti Halal
5. The Bean, Seni Kontemporer yang Ada di Film – film Hollywood

Want to help support my travel? Help me to visit 50 more countries and write more travel stories & guides by donating here

Watch my adventures & subscribe to my YouTube channel: The Island Girl Adventures