Sebelum terbang ke Australia, saya sempetin baca-baca travel blogs seputar Australia, dan ada sebuah destinasi yang sukses bikin saya penasaran. St Kilda Melbourne, sebuah suburb di kota Melbourne yang terkenal dengan vibes nyantai ala kota tepi pantai ini hampir selalu direkomendasiin oleh para travel bloggers. Tapi, destinasi ini jarang saya lihat muncul di video-video traveling seputar Melbourne. Hmm kenapa ya? Dari situlah saya pastikan kita mesti visiting St Kilda selama liburan 2 minggu ke Melbourne, Australia. Suami yang awalnya agak acuh dengan St Kilda pun jadi hepi banget setelah kita menghabiskan 1 hari full di St Kilda Melbourne. I’ll tell you why you have to visit or even stay in St Kilda while in Melbourne!

St Kilda Melbourne, playground tepi laut favorit warga lokal dan turis

Beda banget dengan ritme Melbourne CBD yang fast-paced, suasana di St Kilda Melbourne terasa selow. Berjarak 6 km dari pusat kota Melbourne, sejak saya menginjakkan kaki keluar dari tram atmosfer selownya langsung kerasa. Deretan pohon palem, laut yang tenang, serta promenade sepanjang garis pantai menyambut kami. Viewnya otomatis bikin segar pikiran dan mata. Chill vibes inilah yang dicari para traveler dan pengunjung St Kilda, menjadikannya sebagai destinasi yang tepat untuk menghabiskan long weekend bersama teman-teman atau pas lagi pengen menjauh dari pusat kota yang sibuk.

Daya tarik utama St Kilda Melbourne ada pada perpaduan suasana tepi laut yang chill dengan energi perkotaan Melbourne yang semarak. Jadi ada banyak things to do di St Kilda Melbourne selain ke pantai dan main water sports. Selain pantai dan dermaganya yang terkenal, St Kilda punya kancah seni dan budaya yang dinamis, beberapa landmark iconik seperti Luna Park, banyak pilihan kafe dan restoran, serta event tahunan yang menarik. Ditambah dengan lokasinya yang dekat dengan pusat kota Melbourne bikin St Kilda menjadi playground tepi laut favorit warlok dan turis.

Nama St Kilda sendiri diberikan oleh Superintendent La Trobe setelah melihat sebuah perahu bernama ‘Lady of St Kilda’ berlabuh di pantai pada tahun 1841. Sebelum jadi destinasi hit di Melbourne seperti sekarang, dulu pada tahun 1900an, St Kilda jadi suburb favorit warga elit Melbourne. Banyak dari mereka yang memiliki mansion di sekitar bukit dan tepi pantai St Kilda Melbourne. Saat Luna Park dibuka pada 1912, reputasi St Kilda berkembang menjadi destinasi taman hiburan. Sayangnya, pijar St Kilda meredup saat Perang Dunia II, dimana kawasan ini dijadikan red light district, hingga akhirnya pasca perang, tepatnya pada 1960an, St Kilda kembali hidup berkat para seniman dan musisi yang pindah kesini. Kehadiran mereka memberikan nuansa bohemian pada St Kilda, yang bertahan hingga kini.

How to go to St Kilda Melbourne?

Dari Melbourne Central Business District, kita naik tram menuju Carnegie, lalu turun di St Kilda Road. St Kilda berada di luar CBD, jadi tramnya gak free ya gaes. Biayanya 4,30 AUD sekali naik menggunakan Myki card. Myki card bisa dibeli di mesin tiket di stasiun maupun tram stop, biaya kartunya 6 AUD. Cara pakainya kamu cukup tap kartunya ke sensor saat naik ke dalam tram.

Selama mengeksplor St Kilda Melbourne, kita selalu jalan kaki. Selain karena hobi, St Kilda paling asyik dieksplor dengan jalan kaki di sepanjang promenade, sambil sesekali main di pantai, lalu menyusuri dermaga, lanjut ke arah Point Ormond. Kalau diterusin jalan kakinya, kamu bakal sampai ke area Pantai Brighton lho..

Things to see & do in St Kilda Melbourne

1. Jalan-jalan di sepanjang St Kilda Beach

Dibandingkan Pantai Brighton yang ikonik dengan deretan beach boxes-nya yang berwarna-warni, saya lebih suka ke St Kilda Beach. View lautan dan pantainya lebih cantik, jalan-jalan disini lebih nyaman karena ada promenade-nya yang dihiasi dengan deretan pohon palem, bikin suasananya mirip seperti di LA hahaha..

Beberapa aktivitas yang sering dilakukan turis di Pantai St Kilda diantaranya berenang, kitesurfing, dan windsurfing. Kalau beruntung, saat senja kamu bisa melihat langsung kawanan penguin di sekitar breakwater. Area pemecah gelombang disini memang jadi rumahnya koloni sekitar 1.400 penguin. Sayangnya waktu itu saya dan keluarga gak nemuin satu pun penguin hingga ke ujung dermaga huhuhu..

2. Melihat penguin

Kalau kamu kepingin melihat langsung penguin di alamnya (bukan di Melbourne Zoo seperti kita), kamu juga bisa join St Kilda Ferry’s Sunset Penguin Cruise. Selama 1 jam, kamu akan diajak berlayar melihat penguin di Marina, saat mereka bergerak pulang ke rumahnya di sepanjang dinding batu di ujung dermaga St Kilda. Sesuai namanya, tentunya kamu juga bisa ikutan nikmatin indahnya matahari terbenam di sepanjang Pelabuhan Phillip Bay dan Melbourne. Kapal ferry St Kilda penguins berlayar setiap Rabu hingga Minggu.

3. Ke Dermaga St Kilda yang ikonik

Salah satu ikon St Kilda Melbourne adalah dermaganya, yang populer sebagai tempat jalan-jalan, memancing, dan tentunya ‘berburu’ melihat penguin. Ujung dermaga St Kilda jadi public viewing area kawanan penguin yang balik ke ‘rumah’nya di penghujung hari. Species penguin disini hanya bisa ditemukan di Pantai Australia Selatan dan di beberapa bagian Selandia Baru. Selain penguin, disini kamu juga bisa ngelihat rakali, tikus air native.

Kalau kamu akan join St Kilda ferry, kapalnya akan berangkat salah satunya dari dermaga ini.

4. Luna Park

Tak jauh dari promenade adalah Luna Park, taman hiburan bersejarah yang udah eksis sejak tahun 1912. Taman hiburan tertua di Australia ini gak mungkin terlewatkan karena fasadnya sangat attractive. Mr. Moon membuka mulutnya untuk menyambut kedatangan anak-anak dan keluarga untuk bermain dengan bianglala, komidi putar, dan banyak rides ikonik lainnya setiap akhir pekan, public holiday, dan setiap hari selama liburan sekolah. Karena kita jalan-jalan ke St Kilda Melbourne bukan di akhir pekan, Luna Parknya tutup deh. But it’s okay, fasad Luna Park sendiri udah cakep banget buat dipandang dan jadi photo spot yang unik.

Saat jalan-jalan ke St Kilda Melbourne, sempatin juga untuk mampir ke gedung di sebelah Luna Park, yaitu Palais Theatre, landmark ikonik St Kilda lainnya. Gedung teater bergaya art deco ini menjadi saksi penampilan para artis besar dunia seperti Ed Sheeran dan Bob Dylan.

5. St Kilda Botanical Gardens

Gak cuma punya pantai dan penguin yang kece, St Kilda Melbourne juga punya botanical gardens yang worth to visit. Oasis kecil yang dibangun sejak tahun 1859 ini cantik, teduh, serta memiliki banyak koleksi bunga serta pohon palem. Beberapa point of interest taman ini diantaranya sebuah danau buatan dengan patung Rain Man, sosok lelaki yang memegang payung saat hujan. Rain Man sebenarnya adalah sebuah air mancur yang dioperasikan dengan tenaga surya. Kamu juga bisa bermain catur di papan catur raksasa disini, ke playground anak-anak, ke gazebo, dan mengunjungi rumah kaca.

6. Mengeksplor Fitzroy Street

Pusatnya dining dan hiburan di St Kilda Melbourne. Kita sempat menghabiskan waktu buat jalan-jalan, shopping maupun nongkrong di salah satu kafe di Fitzroy Street. Di malam hari, kawasan ini jadi hidup banget berkat musik dan suasana lively dari bar serta restoran yang menyajikan koktail dan bir. Kalau kamu ingin menikmati nightlife di St Kilda Melbourne disinilah tempatnya!

7. Point Ormond

30 menit jalan kaki dari St Kilda Melbourne, sampailah kita di Point Ormond lookout, sebuah destinasi yang populer bagi warlok dan turis untuk menikmati sunset dan breathtaking ocean view. Dari puncak bukit, hembusan angin laut terasa segar terutama kita jalan kaki lumayan lama, deburan ombak pun ikut menenangkan pikiran yang cukup lelah. Jangan ditanya soal viewnya, lautan yang memukau berpadu dengan pemandangan apik Melbourne skyline dan Pelabuhan Phillip Bay!

We’re taking our time here..Setelah hampir seharian berada di stroller, disini Aimee bisa main sepuasnya di playground yang berada dekat dengan Point Ormond lookout.

Sebenarnya dari Point Ormond kita bisa lanjut jalan kaki selama kurang dari 1 jam (3,9km) melewati Bay Trail menuju Brighton Beach. But, we’ve been there and we were kinda tired. It’s time for dinner, so kita putar balik ke arah Fitzroy Street untuk naik tram kembali ke CBD.

Jalan-jalan ke St Kilda Melbourne termasuk one of the best day we had in Melbourne, Australia. Alam yang memesona, angin laut yang segar, serta suasana yang chill bikin kita merasa relax dan happy. Gak heran kalau St Kilda Melbourne jadi destinasi favoritnya warlok Melbourne untuk menghabiskan weekends bersama keluarga atau teman-teman.

Curious about my adventures in Europe and America ?. You can click the following links to see my traveling videos that have aired on Net TV :

1. Desa Hallstatt, Desa dengan Arsitektur Klasik di Pinggir Danau
2. Imutnya Park Guell, Dunia Fantasi Ala Gaudi di Barcelona
3. Ada Turki Mini di Bosnia Herzegovina
4. Nyobain Makanan Khas Bosnia, Kaya Rasa dan Pasti Halal
5. The Bean, Seni Kontemporer yang Ada di Film – film Hollywood

Want to help support my travel? Help me to visit 50 more countries and write more travel stories & guides by donating here

Watch my adventures & subscribe to my YouTube channel: The Island Girl Adventures